Dinas PUPR Perkim Rencana Kumpulkan Kelian Subak
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Permukiman (PUPR Perkim) Kabupaten Bangli berencana mengumpulkan para kelian subak di Bangli.
BANGLI, NusaBali
Mereka dikumpulkan untuk memastikan kesiapan subak dalam perbaikan jaringan irigasi di tahun 2019. Sehingga petani bisa atur jadwal tidak kesulitan air karena adanya pekerjaan irigasi.
Kasi Sumber Daya Air Dinas PUPR Perkim Bangli, IB Adnyana, mengungkapkan pada kegiatan fisik tahun lalu sejumlah subak melakukan musim tanam di saat ada perbaikan jaringan irigasi. Kegiatan harus melalui proses tender ULP, maka ada jeda waktu. Ternyata jeda waktu itu dimanfaatkan petani menanam padi dan ketika padi belum panen pasokan air diputus karena kegiatan fisik mulai dikerjakan. “Kami tidak ingin karena ada kegiatan justru petani merugi. Kami akan memilih subak yang siap tidak melakukan musim tanam dari awal proses tender hingga pengerjaan berakhir,” ungkap IB Adnyana, Rabu (24/10).
Pada tahun 2019, Kabupaten Bangli mengajukan usulan perbaikan jaringan irigasi untuk di 31 daerah irigasi ke Kementerian Pekerjaan Umum. Perbaikan perlu anggaran Rp 18 miliar lebih. Pada tahun 2018 dari usulan di 18 titik yang terakomodir baru 6 kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp 3,6 miliar. “Usulan yang belum masuk di tahun 2018 kembali kami masukkan usulan tahun 2019,” imbuhnya. *es
Mereka dikumpulkan untuk memastikan kesiapan subak dalam perbaikan jaringan irigasi di tahun 2019. Sehingga petani bisa atur jadwal tidak kesulitan air karena adanya pekerjaan irigasi.
Kasi Sumber Daya Air Dinas PUPR Perkim Bangli, IB Adnyana, mengungkapkan pada kegiatan fisik tahun lalu sejumlah subak melakukan musim tanam di saat ada perbaikan jaringan irigasi. Kegiatan harus melalui proses tender ULP, maka ada jeda waktu. Ternyata jeda waktu itu dimanfaatkan petani menanam padi dan ketika padi belum panen pasokan air diputus karena kegiatan fisik mulai dikerjakan. “Kami tidak ingin karena ada kegiatan justru petani merugi. Kami akan memilih subak yang siap tidak melakukan musim tanam dari awal proses tender hingga pengerjaan berakhir,” ungkap IB Adnyana, Rabu (24/10).
Pada tahun 2019, Kabupaten Bangli mengajukan usulan perbaikan jaringan irigasi untuk di 31 daerah irigasi ke Kementerian Pekerjaan Umum. Perbaikan perlu anggaran Rp 18 miliar lebih. Pada tahun 2018 dari usulan di 18 titik yang terakomodir baru 6 kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp 3,6 miliar. “Usulan yang belum masuk di tahun 2018 kembali kami masukkan usulan tahun 2019,” imbuhnya. *es
Komentar