'Aku Sudah Sangat Lelah, Maafkan Aku'
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian menemukan surat wasiat tulisan tangan yang diduga dibuat Fransiskus Xaverius Ong.
PALEMBANG, NusaBali
Surat tersebut diletakkan di meja kerja atau tepatnya di atas sebuah komputer. Dalam surat tersebut, tertulis jika Ong mengeluh kepada dua anjing peliharaannya yang juga ditemukan mati di dalam bak rumah.
"Aku sudah sangat lelah, maafkan aku. Aku sangat sayang dengan anak dan istriku.. Choky dan Snowy, aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini," tulis surat tersebut yang terpajang di meja kerja korban.
Dari hasil olah TKP ditambah hasil pemeriksaan awal terhadap dua orang pembantu di rumah itu, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, motif tewasnya Fransiskus Xaverius Ong (45) bersama istri beserta kedua anaknya diduga mengakhiri hidup lantaran menolak diceraikan oleh istrinya, Margareth Lentin Liana (43).
"Dugaannya ada masalah keluarga. Ada pesan pembicaraan di WhatsApp korban, jika istrinya minta cerai tapi korban (Ong) menolak. Kira-kira begitu isi pesannya," kata Zulkarnain, Rabu (24/10) seperti dilansir kompas.
Dugaan bunuh diri bersama dua anak dan istrinya juga dikuatkan dengan beberapa pesan terakhir FX Ong melalui surat tulisan tangan dan pesan di WhatsApp. Begitu juga percakapan terakhir FX Ong bersama sang istri.
"Karena dia tidak rela dan tidak ikhlas untuk dicerai sama istrinya sehingga dia mengambil keputusan untuk bunuh diri. Namun tidak tega meninggalkan anak dan istri sehingga ikut dibunuh. Bahkan dua anjingnya juga dibunuh di dalam bak mandi," ungkap Zulkarnain.
Selain itu, polisi juga tak menemukan harta benda korban yang hilang serta kerusakan yang ada di rumah. "Kami masih menunggu hasil dari scientific investigation untuk lebih memastikan bunuh diri atau bukan," ungkapnya. *
Surat tersebut diletakkan di meja kerja atau tepatnya di atas sebuah komputer. Dalam surat tersebut, tertulis jika Ong mengeluh kepada dua anjing peliharaannya yang juga ditemukan mati di dalam bak rumah.
"Aku sudah sangat lelah, maafkan aku. Aku sangat sayang dengan anak dan istriku.. Choky dan Snowy, aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini," tulis surat tersebut yang terpajang di meja kerja korban.
Dari hasil olah TKP ditambah hasil pemeriksaan awal terhadap dua orang pembantu di rumah itu, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, motif tewasnya Fransiskus Xaverius Ong (45) bersama istri beserta kedua anaknya diduga mengakhiri hidup lantaran menolak diceraikan oleh istrinya, Margareth Lentin Liana (43).
"Dugaannya ada masalah keluarga. Ada pesan pembicaraan di WhatsApp korban, jika istrinya minta cerai tapi korban (Ong) menolak. Kira-kira begitu isi pesannya," kata Zulkarnain, Rabu (24/10) seperti dilansir kompas.
Dugaan bunuh diri bersama dua anak dan istrinya juga dikuatkan dengan beberapa pesan terakhir FX Ong melalui surat tulisan tangan dan pesan di WhatsApp. Begitu juga percakapan terakhir FX Ong bersama sang istri.
"Karena dia tidak rela dan tidak ikhlas untuk dicerai sama istrinya sehingga dia mengambil keputusan untuk bunuh diri. Namun tidak tega meninggalkan anak dan istri sehingga ikut dibunuh. Bahkan dua anjingnya juga dibunuh di dalam bak mandi," ungkap Zulkarnain.
Selain itu, polisi juga tak menemukan harta benda korban yang hilang serta kerusakan yang ada di rumah. "Kami masih menunggu hasil dari scientific investigation untuk lebih memastikan bunuh diri atau bukan," ungkapnya. *
1
Komentar