nusabali

Desa Sebudi Bangun Objek Wisata Jelajah Hutan

  • www.nusabali.com-desa-sebudi-bangun-objek-wisata-jelajah-hutan

Dalam waktu dekat berencana beli satu set flying fox seharga Rp 100 juta dan dua ayunan Rp 20 juta.

AMLAPURA, NusaBali
Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem membangun Objek Wisata Jelajah Hutan Gunung Agung. Dukungan awal berasal dari KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) beranggotakan 95 orang. Anggota JUPS ini urunan Rp 1 juta per orang untuk biaya operasional. Ide ini muncul atas gagasan Perbekel Desa Sebudi, Jro Mangku Tinggal, juga didukung warga dari 10 banjar.

Saat ini sedang penggarapan jalur masuk hutan sepanjang 2 kilometer memanfaatkan hutan rakyat seluas 5 hektare. Jalu hutan ini rencananya dilengkapi tempat selfie, ayunan, dan flying fox. Perbekel Desa Sebudi, Jro Mangku Tinggal, mengungkapkan jalur hutan ini dibangun di selatan embung. Dari jalur ini terlihat pemandangan indah, lembah, pohon lemputu, dan laut. “Tidak semua wisatawan pencinta alam mampu mendaki Gunung Agung, maka kami buatkan objek alternatif jelajah hutan Gunung Agung, jalurnya sedikit tanjakan tetapi terjangkau,” ungkap Jro Mangku Tinggal,

Perbekel Sebudi Jro Mangku Tinggal yang menyampaikan gagasan itu mendapat dukungan warga. Pembangunannya memberdayakan KUPS Desa Sebudi dikoordinasikan I Ketut Darta. Pengerjaan tahap awal dengan mengecat pohon-pohon di sepanjang jalur objek wisata dengan cat hitam-putih, tujuannya untuk menarik perhatian wisatawan. Jalurnya ke arah barat menuju Pura Pasar Agung, mulai dari parkir bawah atau selatan embung tembus di utara bangunan embung. Sepanjang jalur melintasi pohon pinus dan lemputu.

Sepanjang hujan yang dijadikan lintasan, pohon pinus ditebang. Kayu pinus tersebut kemudian dimanfaatkan untuk bangunan tempat santai, selfie, warung, dan penunjang lainnya. Dalam waktu dekat berencana membeli satu set flying fox seharga Rp 100 juta dan dua ayunan Rp 20 juta. Sehingga pengunjung selain menikmati panorama bisa main ayunan atau meluncur menggunakan flying fox. “Target anggota KUPS 150 orang agar terkumpul dana Rp 150 juta. Rencana launching Desember 2018,” jelas Jro Mangku Tinggal.

Panyanggra Pura Pasar Agung, I Gusti Bagus Agung Sutedja, mengapresiasi inovasi itu. “Kami siap mendukung dari segi pembiayaan yang diperlukan. Sebab, prospek paket wisata itu sangat menjanjikan,” jelas I Gusti Bagus Agung Sutedja. Sementara Humas Pangempon Pura Pasar Agung, I Wayan Suara, juga memotivasi agar objek tersebut segera terwujud dan optimis diminati wisatawan. “Ini objek baru, ada tantangan, sambil menikmati panorama dan bisa selfie,” katanya. *k16

Komentar