Bangkit Meraih Imbang
Soal shooting jarak jauh memang instruksi. Sebab kesulitan menembus pertahanan lawan. Strategi itu cukup efektif dan akhirnya dapat imbang. Permainan tim bagus, tapi hasilnya membuat kecewa.
Bali United vs Borneo FC 2-2
GIANYAR, NusaBali
Bali United nyaris kesulitan meraih imbang di markasnya sendiri, saat menjamu Borneo FC, pada lanjutan Liga 1 pekan ke-27, di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Kamis (25/10) malam. Kedua tim hanya meraih satu poin, setelah bermain imbang 2-2 (0-2).
Serdadu Tridatu kebobolan dua gol lebih dulu di babak pertama, melalui mantan pemainnya Lerby Eliandry pada menit ke-16 dan Tjinai Beland (26). Bali United bangkit di babak kedua dan menyamakan kedudukan lewat dua pemain mudanya, Andhika Wijaya (73) dan I Kadek Agung Widnyana Putra (79).
Pelatih kepala Bali United mengakui sejak awal ingin menang. Namun hanya poin seri yang didapat. "Kita hanya dapat poin satu," tutur coach Widodo.
Soal shooting jarak jauh memang instruksi. Karena kesulitan menembus pertahanan lawan. Strategi itu cukup efektif dan akhirnya dapat imbang.
"Permainan tim sudah bagus, secara hasil saya memang kecewa," tutur Widodo.
Sedangkan pemain muda Agung Widnyana mengucapkan syukur karena mampu cetak gol. "Ini permainan saya yang kedua, syukur dapat cetak gol untuk mengejar ketertinggalan," terang Agung Widnyana.
Sementara pelatih Borneo FC Dejan Antonic mengakui sejak awal memang ingin mencuri satu poin. Dan, pulang ke Kalimantan dengan hati senang meskipun hanya satu poin.
“Kedua tim memang sama-sama ingin menang, makanya kami main taktikal dan efektif. Tuan rumah juga habis-habisan. Yang jelas kami fokus lawan Bhayangkara di kandang," tandas Dejan Antonic.
Sedangkan Lerby Eliandry mengakui berusaha ingin dapat poin di kandang Bali United. "Saya memang sengaja tidak selebrasi. Saya kan sempat menjadi bagian pemain di sini. Makanya diam tidak selebrasi," jelas Lerby.
Pada laga itu tim tamu efektif memanfaatkan peluang. Namun lewat heading Lerby Eliandry dan tendangan Tjinai Belandi, Bali United kebobolan dua gol dalam waktu 10 menit, hingga tertinggal 0-2 di babak pertama.
Meski tertinggal 0-2, sejatinya tuan rumah mendominasi. Setidaknya tendangan Fadil Sausu, dan Stefano Lilipaly membentur tiang gawang Borneo FC. Juga, kiper Borneo Mohammad Rido beberapa kali jatuh bangun membuat penyelamatan, akibat kemelut di depan gawangnya.
Pada babak kedua Yabes Roni digantikan Ilija Spasojevic dan Irfan Bachdim digeser Agung Widnyana. Lalu pada menit ke-71 Brwa Nouri menggantikan Taufiq. Hasilnya tendangan keras Andhika Wijaya dari jarak jauh pada menit ke-73 membobol gawang Borneo FC. Tensi laga pun mulai memanas, karena tim tamu mengulur-ulur waktu. Namun Agung Widnyana juga melesatkan tendangan keras jarak jauh yang membuat kedudukan 2-2. Menjelang injury time bek Bali United Mahamadau Ndiaye terkena kartu merah, usai dua kali kena kartu kuning dari wasit Thoriq Alkatiri. *dek
GIANYAR, NusaBali
Bali United nyaris kesulitan meraih imbang di markasnya sendiri, saat menjamu Borneo FC, pada lanjutan Liga 1 pekan ke-27, di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Kamis (25/10) malam. Kedua tim hanya meraih satu poin, setelah bermain imbang 2-2 (0-2).
Serdadu Tridatu kebobolan dua gol lebih dulu di babak pertama, melalui mantan pemainnya Lerby Eliandry pada menit ke-16 dan Tjinai Beland (26). Bali United bangkit di babak kedua dan menyamakan kedudukan lewat dua pemain mudanya, Andhika Wijaya (73) dan I Kadek Agung Widnyana Putra (79).
Pelatih kepala Bali United mengakui sejak awal ingin menang. Namun hanya poin seri yang didapat. "Kita hanya dapat poin satu," tutur coach Widodo.
Soal shooting jarak jauh memang instruksi. Karena kesulitan menembus pertahanan lawan. Strategi itu cukup efektif dan akhirnya dapat imbang.
"Permainan tim sudah bagus, secara hasil saya memang kecewa," tutur Widodo.
Sedangkan pemain muda Agung Widnyana mengucapkan syukur karena mampu cetak gol. "Ini permainan saya yang kedua, syukur dapat cetak gol untuk mengejar ketertinggalan," terang Agung Widnyana.
Sementara pelatih Borneo FC Dejan Antonic mengakui sejak awal memang ingin mencuri satu poin. Dan, pulang ke Kalimantan dengan hati senang meskipun hanya satu poin.
“Kedua tim memang sama-sama ingin menang, makanya kami main taktikal dan efektif. Tuan rumah juga habis-habisan. Yang jelas kami fokus lawan Bhayangkara di kandang," tandas Dejan Antonic.
Sedangkan Lerby Eliandry mengakui berusaha ingin dapat poin di kandang Bali United. "Saya memang sengaja tidak selebrasi. Saya kan sempat menjadi bagian pemain di sini. Makanya diam tidak selebrasi," jelas Lerby.
Pada laga itu tim tamu efektif memanfaatkan peluang. Namun lewat heading Lerby Eliandry dan tendangan Tjinai Belandi, Bali United kebobolan dua gol dalam waktu 10 menit, hingga tertinggal 0-2 di babak pertama.
Meski tertinggal 0-2, sejatinya tuan rumah mendominasi. Setidaknya tendangan Fadil Sausu, dan Stefano Lilipaly membentur tiang gawang Borneo FC. Juga, kiper Borneo Mohammad Rido beberapa kali jatuh bangun membuat penyelamatan, akibat kemelut di depan gawangnya.
Pada babak kedua Yabes Roni digantikan Ilija Spasojevic dan Irfan Bachdim digeser Agung Widnyana. Lalu pada menit ke-71 Brwa Nouri menggantikan Taufiq. Hasilnya tendangan keras Andhika Wijaya dari jarak jauh pada menit ke-73 membobol gawang Borneo FC. Tensi laga pun mulai memanas, karena tim tamu mengulur-ulur waktu. Namun Agung Widnyana juga melesatkan tendangan keras jarak jauh yang membuat kedudukan 2-2. Menjelang injury time bek Bali United Mahamadau Ndiaye terkena kartu merah, usai dua kali kena kartu kuning dari wasit Thoriq Alkatiri. *dek
1
Komentar