Pohon Kresek Tua di Pura Bukit Taman Tukad Sumaga Tumbang
Sebuah pohon kresek berusia puluhan tahun yang berdiri di sebelah Selatan Pura Bukit Taman, wilayah Banjar Dinas Gandongan Cenana, Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak roboh, Senin (22/10) lalu pukul 13.00 WITA.
SINGARAJA, NusaBali
Diduga pohon tua itu roboh karena usianya yang sudah tua. Akses jalan desa yang biasa dilalui 21 KK tertutup oleh reruntuhan pohon berdiameter 4 meter dan tinggi 10 meter. Camat Gerokgak, Made Juartawan dihubungi Kamis (25/10) sore kemarin membenaran kejadian tersebut. Hanya saja pihaknya baru menerima laporan dari Kelian Banjar Gandongan Cenana Kamis siang. “Tumbangnya memang sudah dua hari lalu, tapi baru dilaporkan tadi siang. Karena awalnya warga ingin menangani sendiri, tetapi karena pohonnya besar mereka kewalahan dan akhirnya minta bantuan pada kami” ungkap dia.
Sesuai dengan laporan Kelian Banjar setempat, pohon kresek yang berada di sebelah Selatan Pura Bukit Taman itu tumbang pada tengah malam. Beruntung tidak ada warga yang melintas saat kejadian. Reruntuhan pohon yang menutup akses jalan dan melintang dari Timur ke Barat hanya menimpa kabel listrik yang membentang di bawahnya hingga terputus.
“Hanya menimpa kabel listrik sampai putus dan sedikit senderan, listrik sempat padam, tetapi sudah langsung ditangani saat kejadian oleh PLN,” kata dia. Terkait akses jalan yang tertutup sampai saat ini 21 KK yang ada di sekitar lokasi kejadian, menggunakan jalan darurat di pematang sawah. Hanya saja sedikit terjal untuk akses sepeda motor.
Sementara itu atas kejadian tersebut Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Buleleng langsung melakukan evakuasi. Hanya saja proses evakuasi pohon besar itu tak cukup dilakukan setengah hari. tim TRC mengaku akan kembali melakukan pembersihan dan evakuasi pohon tumbang Jumat (26/10) dibantu warga setempat dan juga pemerintah desa dan kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa penanganan sudah dilakukan oleh personel TRC-nya. “Rencananya besok akan dilanjutkan kembali, sementara tidak ada laporan kerusakan dan kerugian lainnya,” tegas dia. *k23
Diduga pohon tua itu roboh karena usianya yang sudah tua. Akses jalan desa yang biasa dilalui 21 KK tertutup oleh reruntuhan pohon berdiameter 4 meter dan tinggi 10 meter. Camat Gerokgak, Made Juartawan dihubungi Kamis (25/10) sore kemarin membenaran kejadian tersebut. Hanya saja pihaknya baru menerima laporan dari Kelian Banjar Gandongan Cenana Kamis siang. “Tumbangnya memang sudah dua hari lalu, tapi baru dilaporkan tadi siang. Karena awalnya warga ingin menangani sendiri, tetapi karena pohonnya besar mereka kewalahan dan akhirnya minta bantuan pada kami” ungkap dia.
Sesuai dengan laporan Kelian Banjar setempat, pohon kresek yang berada di sebelah Selatan Pura Bukit Taman itu tumbang pada tengah malam. Beruntung tidak ada warga yang melintas saat kejadian. Reruntuhan pohon yang menutup akses jalan dan melintang dari Timur ke Barat hanya menimpa kabel listrik yang membentang di bawahnya hingga terputus.
“Hanya menimpa kabel listrik sampai putus dan sedikit senderan, listrik sempat padam, tetapi sudah langsung ditangani saat kejadian oleh PLN,” kata dia. Terkait akses jalan yang tertutup sampai saat ini 21 KK yang ada di sekitar lokasi kejadian, menggunakan jalan darurat di pematang sawah. Hanya saja sedikit terjal untuk akses sepeda motor.
Sementara itu atas kejadian tersebut Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Buleleng langsung melakukan evakuasi. Hanya saja proses evakuasi pohon besar itu tak cukup dilakukan setengah hari. tim TRC mengaku akan kembali melakukan pembersihan dan evakuasi pohon tumbang Jumat (26/10) dibantu warga setempat dan juga pemerintah desa dan kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa penanganan sudah dilakukan oleh personel TRC-nya. “Rencananya besok akan dilanjutkan kembali, sementara tidak ada laporan kerusakan dan kerugian lainnya,” tegas dia. *k23
Komentar