Pengurangan Kantong Plastik Digencarkan
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Gianyar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengkampanyekan pengurangan penggunaan kantong plastik, terutama kepada ibu-ibu.
GIANYAR, NusaBali
Dengan pengurangan kantong plastik, ibu-ibu tak hanya cantik dalam diri, juga dalam lingkungan. ‘’Oleh karena itu, program pelestarian lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus didukung,’’ ujarnya di sela-sela pelatihan tata rias yang diikuti pengurus PKK Kabupaten Gianyar, kecamatan, dan istri-istri Muspida di Gianyar. Kamis (25/10).
Jelasnya, plastik menjadi salah satu penyebab rusaknya lingkungan. Untuk pengurangan penggunaan kantong plastik, pengurus TP PKK wajib menjadi duta lingkungan di keluarga, banjar, dan desanya. "Contohnya, membawa tas ramah lingkungan sehingga mengurangi penggunaan kantong plastik," jelasnya.
Ny Surya Adnyani Mahayastra mengungkapkan, plastik masih menjadi permasalahan sampah yang dapat mencermari lingkungan. Sifatnya tidak mudah terurai, membuat sampah plastik selalu meningkat, bahkan bukan hanya di darat, sampah plastik pun sangat mengganggu biota laut.
Laporan UN Environment terbaru berjudul “Single-use Plastic, A Roadmap for Sustainability” pun menyebutkan bahwa kantong plastik dan styrofoam adalah produk yang paling bermasalah dalam pencemaran lingkungan. "Untuk itu, dalam setiap kegiatan, akan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dalam setiap kegiatan, terutama untuk mengkampanyekan pengurangan penggunaan kantong plastik. Dan juga akan melibatkan OPD lainya," jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra sangat mengapresiasi langkah Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar. Karena sudah berkenan menjadi duta lingkungan dan ikut mengkampanyekan pengurangan penggunaan kantong plastik. "Dengan dukungan dari Ketua TP.PKK Gianyar, saya yakin program ini akan bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan," jelasnya.
Dikatakanya, pembagian tas ramah lingkungan bukan sekedar souvenir, namun mengajak ibu-ibu untuk membawa tas setiap berbelanja ke pasar. "Jika ibu-ibu membawa tas sendiri, maka akan ada pengurangan ribuan penggunaan ribuan kantong plastik," ungkapnya.
Kujus mengakui TP PKK sangat pantas menjadi duta lingkungan. Karena TP PKK merupakan panutan dan publik figur yang selalu menjadi perhatian masyarakat. ‘’Maka apapun prilakunya akan diikuti masyarakat," ujarnya. Diungkapkanya, DLH sudah membagikan 2.000 tas ramah lingkungan kepada tokoh masyarakat, pada saat penandatangan MOU dengan Pemkab Badung, beberapa waktu lalu.*lsa
Dengan pengurangan kantong plastik, ibu-ibu tak hanya cantik dalam diri, juga dalam lingkungan. ‘’Oleh karena itu, program pelestarian lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus didukung,’’ ujarnya di sela-sela pelatihan tata rias yang diikuti pengurus PKK Kabupaten Gianyar, kecamatan, dan istri-istri Muspida di Gianyar. Kamis (25/10).
Jelasnya, plastik menjadi salah satu penyebab rusaknya lingkungan. Untuk pengurangan penggunaan kantong plastik, pengurus TP PKK wajib menjadi duta lingkungan di keluarga, banjar, dan desanya. "Contohnya, membawa tas ramah lingkungan sehingga mengurangi penggunaan kantong plastik," jelasnya.
Ny Surya Adnyani Mahayastra mengungkapkan, plastik masih menjadi permasalahan sampah yang dapat mencermari lingkungan. Sifatnya tidak mudah terurai, membuat sampah plastik selalu meningkat, bahkan bukan hanya di darat, sampah plastik pun sangat mengganggu biota laut.
Laporan UN Environment terbaru berjudul “Single-use Plastic, A Roadmap for Sustainability” pun menyebutkan bahwa kantong plastik dan styrofoam adalah produk yang paling bermasalah dalam pencemaran lingkungan. "Untuk itu, dalam setiap kegiatan, akan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dalam setiap kegiatan, terutama untuk mengkampanyekan pengurangan penggunaan kantong plastik. Dan juga akan melibatkan OPD lainya," jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra sangat mengapresiasi langkah Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar. Karena sudah berkenan menjadi duta lingkungan dan ikut mengkampanyekan pengurangan penggunaan kantong plastik. "Dengan dukungan dari Ketua TP.PKK Gianyar, saya yakin program ini akan bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan," jelasnya.
Dikatakanya, pembagian tas ramah lingkungan bukan sekedar souvenir, namun mengajak ibu-ibu untuk membawa tas setiap berbelanja ke pasar. "Jika ibu-ibu membawa tas sendiri, maka akan ada pengurangan ribuan penggunaan ribuan kantong plastik," ungkapnya.
Kujus mengakui TP PKK sangat pantas menjadi duta lingkungan. Karena TP PKK merupakan panutan dan publik figur yang selalu menjadi perhatian masyarakat. ‘’Maka apapun prilakunya akan diikuti masyarakat," ujarnya. Diungkapkanya, DLH sudah membagikan 2.000 tas ramah lingkungan kepada tokoh masyarakat, pada saat penandatangan MOU dengan Pemkab Badung, beberapa waktu lalu.*lsa
Komentar