Satpol PP dan BPBD Tak Berbusana Adat
Petugas Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem tidak menggunakan busana adat Bali pada hari Kamis, Purnama, dan Tilem.
AMLAPURA, NusaBali
Alasannya, Satpol PP bertugas menegakkan peraturan di lapangam, kurang lincah jika berpakaian adat. Kasatpol PP, I Ketut Wage Saputra, mengatakan punya 100 anggota. Selain bertugas di Kantor Satpol PP juga bertugas di delapan kantor Camat se-Karangasem. Dalam bertugas tetap mengenakan pakaian dinas ciri khas Satpol PP. “Satpol PP beda dengan staf Pemkab Karangasem. Petugas Satpol PP menegakkan peraturan di lapangan, kurang lincah jika berpakaian adat,” kata Wage Saputra, Kamis (25/10). Sementara staf di kantor yang melayani secara administrasi mengenakan pakaian adat, kecuali petugas jaga.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa juga mengakui anggotanya sebanyak 58 orang tetap mengenakan pakaian dinas. Anggotanya yang bertugas dibagi tiga, sebanyak 35 orang anggota masuk Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana siaga 24 jam. Sedangkan 8 orang anggota masuk jajaran tim peringatan dini siaga dan 15 orang masuk tim penyelamatan pantai. “Tidak mungkin melakukan penanganan bencana mengenakan pakaian adat,” kata Ida Bagus Ketut Arimbawa. Apalagi petugas BPBD menangani penanggulangan bencana terutama yang masuk tim reaksi cepat. *k16
Alasannya, Satpol PP bertugas menegakkan peraturan di lapangam, kurang lincah jika berpakaian adat. Kasatpol PP, I Ketut Wage Saputra, mengatakan punya 100 anggota. Selain bertugas di Kantor Satpol PP juga bertugas di delapan kantor Camat se-Karangasem. Dalam bertugas tetap mengenakan pakaian dinas ciri khas Satpol PP. “Satpol PP beda dengan staf Pemkab Karangasem. Petugas Satpol PP menegakkan peraturan di lapangan, kurang lincah jika berpakaian adat,” kata Wage Saputra, Kamis (25/10). Sementara staf di kantor yang melayani secara administrasi mengenakan pakaian adat, kecuali petugas jaga.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa juga mengakui anggotanya sebanyak 58 orang tetap mengenakan pakaian dinas. Anggotanya yang bertugas dibagi tiga, sebanyak 35 orang anggota masuk Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana siaga 24 jam. Sedangkan 8 orang anggota masuk jajaran tim peringatan dini siaga dan 15 orang masuk tim penyelamatan pantai. “Tidak mungkin melakukan penanganan bencana mengenakan pakaian adat,” kata Ida Bagus Ketut Arimbawa. Apalagi petugas BPBD menangani penanggulangan bencana terutama yang masuk tim reaksi cepat. *k16
Komentar