Pria Tebas Kepala Tetangga Lalu Tusuk Kapolsek
Firhot Manahan Nababan (43), warga Dusun Sulfi, Desa Lae Ambat, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara menebas leher tetangganya, Rimson Sitorus.
DAIRI, NusaBali
Kepala korban terpisah dari badan. "Iya benar" kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja saat diminta konfirmasi mengenai kejadian, Kamis (25/10) seperti dilansir detik.
Kejadian berawal ketika Firhot mendatang rumah korban pada Rabu (24/10) pukul 15.30 WIB. Firhot dijamu oleh korban dan saksi bernama Jesipen Sianturi serta Jesron Lumban Batu. "Saat itu korban bertanya pada tersangka "apakah ada gas di warung kita? dan tersangka menjawab ada," ujarnya.
Korban lalu menyuruh anaknya membeli gas elpiji ke warung milik Firhot. Setelah itu, tiba-tiba Firhot menyerang korban. "Ketika posisi korban dan tersangka berhadap hadapan, secara spontan tersangka langsung menikam leher korban di depan saksi-saksi," ujarnya.
Melihat kejadian itu, saksi berupaya melerai namun tersangka balik menyerang sehingga saksi menyelamatkan diri ke perladangan masyarakat. Sementara saksi Jesron kabur ke kediaman adik korban untuk memberitahukan kejadian itu.
Adik korban yang bernama Arlen Sitorus itu lalu bergerak menuju lokasi. Namun sebelum tiba, dia dikejar Firhot yang membawa pisau panjang. Pembunuhan ini diduga karena dendam lama. "Diduga modus dendam lama akibat permasalahan batas tanah pekarangan rumah sekira tahun 2016, yang mana permasalahan sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh Kepala Desa M Sitorus dan persaingan dagang," ujarnya. Tak puas menebas kepala korban, Firhot kemudian menusuk Kapolsek Parongil, Dairi, Sumatera Utara, AKP Sayuti Malik. Firhot melakukan penusukan saat dikejar kapolsek usai menebas leher tetangga.
Penusukan berawal saat kapolsek meminta Firhot menyerahkan diri. Kapolsek Sayuti sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Firhot yang masih memegang belati lalu mendekati kapolsek.
"Kapolsek mundur dan terjatuh saat itu juga tersangka memanfaatkan waktu untuk menikam kapolsek pada bagian dada sebelah kiri dan tangan kiri dengan pisau belati yang pada saat itu masih dipegang oleh tersangka," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10).
Setelah tersangka menusuk kapolsek, warga langsung berinisiatif melakukan perlawanan hingga dapat mengamankan pelaku. *
Kepala korban terpisah dari badan. "Iya benar" kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja saat diminta konfirmasi mengenai kejadian, Kamis (25/10) seperti dilansir detik.
Kejadian berawal ketika Firhot mendatang rumah korban pada Rabu (24/10) pukul 15.30 WIB. Firhot dijamu oleh korban dan saksi bernama Jesipen Sianturi serta Jesron Lumban Batu. "Saat itu korban bertanya pada tersangka "apakah ada gas di warung kita? dan tersangka menjawab ada," ujarnya.
Korban lalu menyuruh anaknya membeli gas elpiji ke warung milik Firhot. Setelah itu, tiba-tiba Firhot menyerang korban. "Ketika posisi korban dan tersangka berhadap hadapan, secara spontan tersangka langsung menikam leher korban di depan saksi-saksi," ujarnya.
Melihat kejadian itu, saksi berupaya melerai namun tersangka balik menyerang sehingga saksi menyelamatkan diri ke perladangan masyarakat. Sementara saksi Jesron kabur ke kediaman adik korban untuk memberitahukan kejadian itu.
Adik korban yang bernama Arlen Sitorus itu lalu bergerak menuju lokasi. Namun sebelum tiba, dia dikejar Firhot yang membawa pisau panjang. Pembunuhan ini diduga karena dendam lama. "Diduga modus dendam lama akibat permasalahan batas tanah pekarangan rumah sekira tahun 2016, yang mana permasalahan sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh Kepala Desa M Sitorus dan persaingan dagang," ujarnya. Tak puas menebas kepala korban, Firhot kemudian menusuk Kapolsek Parongil, Dairi, Sumatera Utara, AKP Sayuti Malik. Firhot melakukan penusukan saat dikejar kapolsek usai menebas leher tetangga.
Penusukan berawal saat kapolsek meminta Firhot menyerahkan diri. Kapolsek Sayuti sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Firhot yang masih memegang belati lalu mendekati kapolsek.
"Kapolsek mundur dan terjatuh saat itu juga tersangka memanfaatkan waktu untuk menikam kapolsek pada bagian dada sebelah kiri dan tangan kiri dengan pisau belati yang pada saat itu masih dipegang oleh tersangka," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10).
Setelah tersangka menusuk kapolsek, warga langsung berinisiatif melakukan perlawanan hingga dapat mengamankan pelaku. *
1
Komentar