Lapar Gelar, Marquez Siap Rebut Konstruktor dan Tim
Meski sukses menyabet gelar juara dunia MotoGP 2018, rider Repsol Honda, Marc Marquez masih merasa tugasnya belum selesai.
MELBOURNE, NusaBali
Ia pun masih lapar gelar, karena Marquez ingin membantu Honda meraih gelar juara dunia konstruktor dan tim tahun ini. Saat ini Honda menempati posisi pertama klasemen konstruktor MotoGP 2018 dengan koleksi 331 poin. Sedangkan Ducati dan Yamaha di peringkat kedua dan ketiga dengan 284 dan 231 poin. Repsol Honda juga di puncak klasemen tim MotoGP 2018. Di peringkat kedua Movistar Yamaha, disusul Ducati Corse di tempat ketiga.
"Menyenangkan tiba di Australia saat gelar dunia sudah ada di tangan, dan saya sangat tak sabar untuk menikmati akhir musim," ujar Marquez, dilansir situs resmi tim.
"Jelas kami masih harus pikirkan gelar juara dunia konstruktor dan tim, jadi kami akan mencoba mempertahankan level performa yang sama," kata rider Spanyol itu.
Marquez menilai kemenangan Honda sangat penting dalam persaingan konstruktor dan tim. The Baby Alien juga ingin melengkapi kemenangan pada musim MotoGP 2018. Kepastian juara dunia MotoGP 2018 tidak membuat Marquez mengendurkan ambisi. Dia tetap menginginkan kemenangan di sisa balapan musim ini.
Marquez pun menargetkan finis terdepan di Sirkuit Phillip Island akhir pekan ini. Dia akan berusaha semaksimal mungkin demi Honda
"Selama saya masih ada di MotoGP, saya akan terus mencoba untuk menambah jumlah kemenangan saya. Sebenarnya kalaupun finis di posisi dua klasemen, saya masih jalani musim bagus, tapi target tak terpenuhi," ujar Marquez, dikutip crash.
"Saya pernah memikirkan rekor karena setiap musim tantangannya berbeda. Namun saya masih punya dua tahun kontrak dengan Honda dan dalam dua tahun ini, saya akan berusaha untuk menjadi juara,"kata Marquez
Meski Marquez membuktikan kehebatannya, namun ia tak menyangka dapat cepat meraih prestasi. Memulai balapan sejak usia 4 tahun, dia tak menyangka bisa sukses secepat ini.
"Tak mungkin sudah membayangkan kesuksesan seperti ini dan saya bilang setiap musim itu seperti mimpi menjadi kenyataan. Menjadi pembalap MotoGP itu satu hal, tapi selalu berada di posisi perebutan juara tak pernah saya bayangkan," kata Marquez. *
Ia pun masih lapar gelar, karena Marquez ingin membantu Honda meraih gelar juara dunia konstruktor dan tim tahun ini. Saat ini Honda menempati posisi pertama klasemen konstruktor MotoGP 2018 dengan koleksi 331 poin. Sedangkan Ducati dan Yamaha di peringkat kedua dan ketiga dengan 284 dan 231 poin. Repsol Honda juga di puncak klasemen tim MotoGP 2018. Di peringkat kedua Movistar Yamaha, disusul Ducati Corse di tempat ketiga.
"Menyenangkan tiba di Australia saat gelar dunia sudah ada di tangan, dan saya sangat tak sabar untuk menikmati akhir musim," ujar Marquez, dilansir situs resmi tim.
"Jelas kami masih harus pikirkan gelar juara dunia konstruktor dan tim, jadi kami akan mencoba mempertahankan level performa yang sama," kata rider Spanyol itu.
Marquez menilai kemenangan Honda sangat penting dalam persaingan konstruktor dan tim. The Baby Alien juga ingin melengkapi kemenangan pada musim MotoGP 2018. Kepastian juara dunia MotoGP 2018 tidak membuat Marquez mengendurkan ambisi. Dia tetap menginginkan kemenangan di sisa balapan musim ini.
Marquez pun menargetkan finis terdepan di Sirkuit Phillip Island akhir pekan ini. Dia akan berusaha semaksimal mungkin demi Honda
"Selama saya masih ada di MotoGP, saya akan terus mencoba untuk menambah jumlah kemenangan saya. Sebenarnya kalaupun finis di posisi dua klasemen, saya masih jalani musim bagus, tapi target tak terpenuhi," ujar Marquez, dikutip crash.
"Saya pernah memikirkan rekor karena setiap musim tantangannya berbeda. Namun saya masih punya dua tahun kontrak dengan Honda dan dalam dua tahun ini, saya akan berusaha untuk menjadi juara,"kata Marquez
Meski Marquez membuktikan kehebatannya, namun ia tak menyangka dapat cepat meraih prestasi. Memulai balapan sejak usia 4 tahun, dia tak menyangka bisa sukses secepat ini.
"Tak mungkin sudah membayangkan kesuksesan seperti ini dan saya bilang setiap musim itu seperti mimpi menjadi kenyataan. Menjadi pembalap MotoGP itu satu hal, tapi selalu berada di posisi perebutan juara tak pernah saya bayangkan," kata Marquez. *
1
Komentar