ASN Mapeed ke Pura Kehen
Aparatur Sipil Negara (ASN) perwakilan dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bangli mapeed ke Pura Kehen Bangli, Sukra Wage Landep, Jumat (26/10) pagi.
BANGLI, NusaBali
Mapeed digelar serangkaian Karya Agung Panca Wali Krama Pangusaban Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Kehen Bangli. Mapeed disaksikan Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Sekda Ida Bagus Gede Giri Putra, dan Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata.
Sekda Bangli, IB Gede Giri Putra, menyampaikan mapeed diikuti perwakilan dari masing-masing OPD yang jumlahnya 10 orang. Masing-masing membawa aturan atau banten meliputi penek, rayunan, panca raka, dan sanganan kekedusan. Ada pula sekaa kidung yang jumlah anggotanya 80 orang. Tak ketinggalan baleganjur dan gong suling. “Gong Suling baru terbentuk, latihan sudah dilakukan cukup lama. Sekaa kidung kami bagi dua, ada di barisan depan dan di barisan belakang. Lantunan kidung mengiringi hingga di Pura Kehen,” jelasnya.
Peserta mapeed sekitar 500-600 orang. Para ASN berkumpul di depan kantor Bupati Bangli, selanjutnya mamargi (berjalan) menuju Pura Kehen. “Mapeed yang dilaksanakan OPD sebagai bentuk bhakti pada Ida Sesuhunan Pura Kehen. Pemerintahan Bangli berada di bebanuan gebog domas,” jelasnya. Dijelaskan, dalam prasasti Pura Kehen tertuang perenan Pemkab Bangli dalam pelaksanaan upacara di Pura Kehen. “Pada massa kerajaan, puri yang mengambil peran. Sekarang Pemkab Bangli memiliki kewajiban melanjutkannya,” ungkap IB Gede Giri Putra. Para ASN yang terlibat mapeed mengenakan pakaian adat bernuansa putih kuning. *es
Mapeed digelar serangkaian Karya Agung Panca Wali Krama Pangusaban Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Kehen Bangli. Mapeed disaksikan Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Sekda Ida Bagus Gede Giri Putra, dan Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata.
Sekda Bangli, IB Gede Giri Putra, menyampaikan mapeed diikuti perwakilan dari masing-masing OPD yang jumlahnya 10 orang. Masing-masing membawa aturan atau banten meliputi penek, rayunan, panca raka, dan sanganan kekedusan. Ada pula sekaa kidung yang jumlah anggotanya 80 orang. Tak ketinggalan baleganjur dan gong suling. “Gong Suling baru terbentuk, latihan sudah dilakukan cukup lama. Sekaa kidung kami bagi dua, ada di barisan depan dan di barisan belakang. Lantunan kidung mengiringi hingga di Pura Kehen,” jelasnya.
Peserta mapeed sekitar 500-600 orang. Para ASN berkumpul di depan kantor Bupati Bangli, selanjutnya mamargi (berjalan) menuju Pura Kehen. “Mapeed yang dilaksanakan OPD sebagai bentuk bhakti pada Ida Sesuhunan Pura Kehen. Pemerintahan Bangli berada di bebanuan gebog domas,” jelasnya. Dijelaskan, dalam prasasti Pura Kehen tertuang perenan Pemkab Bangli dalam pelaksanaan upacara di Pura Kehen. “Pada massa kerajaan, puri yang mengambil peran. Sekarang Pemkab Bangli memiliki kewajiban melanjutkannya,” ungkap IB Gede Giri Putra. Para ASN yang terlibat mapeed mengenakan pakaian adat bernuansa putih kuning. *es
Komentar