Tindak Lanjut Bedah Desa, Warga Diberikan Bantuan
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melalui jajaran menyerahkan bantuan berupa kasur, bantal, kursi roda, dan alat bantu dengar kepada warga yang membutuhkan, Jumat (26/10).
SEMARAPURA, NusaBali
Bantuan ini sebagai tindak lanjut dari Program Pemkab Klungkung yakni Bedah Desa di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Sabtu (20/10). Menurut Bupati Suwirta, setelah melalui program Bedah Desa, dari data yang didapat di lapangan, masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan langsung akan ditindaklanjuti dan diberikan bantuan. “Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari Bedah Desa,” ujarnya.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Ida Bagus Sayang Arcana,70, Ni Nyoman Darsi, I Ketut Sadia, Ni Ketut Nanik, dan Ni kadek Apriani.
Sekretaris Desa Tusan Desak Putu Eka Megawati menyampaikan semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat. “Pergunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” harapnya. Selain itu, bantuan juga diserahkan kepada Ni Nengah Culali di Dusun Gembalan, Desa Selat, Klungkung.
Dalam bedah desa tersebut, pelbagai masalah dan potensi desa digali dan diverifikasi. Mulai bidang pendidikan, kesehatan, sosial kemasyarakatan, kebersihan lingkungan, infrastruktur, dan lainnya. Langkah ini juga sebagai upaya dalam mencocokkan data dengan kondisi nyata di lapangan. Saat itu Bupati Suwirta menemukan sejumlah warga kurang mampu/penduduk miskin, pemohon bedah rumah atau rehab rumah, infrastruktur, sanitasi lingkungan dan pendidikan.
Menurut Bupati, menuntaskan kemiskinan itu tidak susah dan bisa dituntaskan lebih cepat. Asalkan, pemberian bantuan agar tidak terlalu kaku dengan aturan-aturan yang berlaku, namun tidak menyalahi ketentuan yang berlaku. Bupati berharap kepada para kepala desa/perbekel agar segera menyetorkan semua data kemiskinan, rehab rumah atau bedah rumah paling lambat bulan Pebruari 2019. Sehingga tahun berikutnya, akan diketahui berapa dana yang dibutuhkan untuk menuntaskan kemiskinan atau warga miskin yang bisa diberdayakan.
Semua data tersebut akan dimasukkan ke dalam satu aplikasi, dimana nantinya pengentasan kemiskinan atau warga miskin yang bisa diberdayakan akan diketahui lebih cepat. Sehingga ke depan dana yang dikeluarkan sebanding dengan angka pengentasan atau penurunan kemiskinan. “Kami akan kerja lebih cepat. Tahun 2020 atau 2021, kami tidak mengurus bedah rumah lagi, yang ada adalah konsep pemberdayaan,” ujarnya.
Bidang pendidikan, Bupati meminta jajaran Dinas Pendidikan untuk mendata dan memverifikasi semua kebutuhan disekolah dikedua desa ini. Satu masalah yang ditemukan Bupati yakni banyaknya siswa di salah satu SD di Desa Banjarangkan tetapi hasil prestasi masih kurang. Pihaknya meminta para guru agar mendidik anak lebih cerdas sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang menonjol baik bidang akademik maupun non akademik.
Di sisi lain, bidang kebersihan dan batas wilayah, Bupati Suwirta melihat kondisi perbatasan Kabupaten Klungkung dengan Gianyar masih terkesan kurang terawat. Untuk itu, Bupati meminta dinas terkait agar segera melakukan perencanaan dan melakukan penataan kembali wilayah ini. *wan
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Ida Bagus Sayang Arcana,70, Ni Nyoman Darsi, I Ketut Sadia, Ni Ketut Nanik, dan Ni kadek Apriani.
Sekretaris Desa Tusan Desak Putu Eka Megawati menyampaikan semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat. “Pergunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” harapnya. Selain itu, bantuan juga diserahkan kepada Ni Nengah Culali di Dusun Gembalan, Desa Selat, Klungkung.
Dalam bedah desa tersebut, pelbagai masalah dan potensi desa digali dan diverifikasi. Mulai bidang pendidikan, kesehatan, sosial kemasyarakatan, kebersihan lingkungan, infrastruktur, dan lainnya. Langkah ini juga sebagai upaya dalam mencocokkan data dengan kondisi nyata di lapangan. Saat itu Bupati Suwirta menemukan sejumlah warga kurang mampu/penduduk miskin, pemohon bedah rumah atau rehab rumah, infrastruktur, sanitasi lingkungan dan pendidikan.
Menurut Bupati, menuntaskan kemiskinan itu tidak susah dan bisa dituntaskan lebih cepat. Asalkan, pemberian bantuan agar tidak terlalu kaku dengan aturan-aturan yang berlaku, namun tidak menyalahi ketentuan yang berlaku. Bupati berharap kepada para kepala desa/perbekel agar segera menyetorkan semua data kemiskinan, rehab rumah atau bedah rumah paling lambat bulan Pebruari 2019. Sehingga tahun berikutnya, akan diketahui berapa dana yang dibutuhkan untuk menuntaskan kemiskinan atau warga miskin yang bisa diberdayakan.
Semua data tersebut akan dimasukkan ke dalam satu aplikasi, dimana nantinya pengentasan kemiskinan atau warga miskin yang bisa diberdayakan akan diketahui lebih cepat. Sehingga ke depan dana yang dikeluarkan sebanding dengan angka pengentasan atau penurunan kemiskinan. “Kami akan kerja lebih cepat. Tahun 2020 atau 2021, kami tidak mengurus bedah rumah lagi, yang ada adalah konsep pemberdayaan,” ujarnya.
Bidang pendidikan, Bupati meminta jajaran Dinas Pendidikan untuk mendata dan memverifikasi semua kebutuhan disekolah dikedua desa ini. Satu masalah yang ditemukan Bupati yakni banyaknya siswa di salah satu SD di Desa Banjarangkan tetapi hasil prestasi masih kurang. Pihaknya meminta para guru agar mendidik anak lebih cerdas sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang menonjol baik bidang akademik maupun non akademik.
Di sisi lain, bidang kebersihan dan batas wilayah, Bupati Suwirta melihat kondisi perbatasan Kabupaten Klungkung dengan Gianyar masih terkesan kurang terawat. Untuk itu, Bupati meminta dinas terkait agar segera melakukan perencanaan dan melakukan penataan kembali wilayah ini. *wan
1
Komentar