nusabali

Bangkai Penyu Lekang Terdampar di Perancak

  • www.nusabali.com-bangkai-penyu-lekang-terdampar-di-perancak

Dua ekor bangkai penyu lekang (olive ridley) kembali ditemukan terdampar di Pantai Perancak, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Jumat (26/10) sore dan Sabtu (27/10) siang.

NEGARA, NusaBali
Pada Jumat sore ditemukan terdampar di wilayah Banjar Mekar Sari. Sementara satu ekor lagi ditemukan di wilayah Banjar Dangin Berawah.  Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdamparnya dua ekor bangkai penyu yang ditemukan warga sekitar ini sama-sama dilaporkan kepada Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih di Desa Perancak. Laporan penemuan bangkai penyu itu pun langsung ditindaklanjuti Koordinator KPP Kurmas Asih, I Wayan Anom Astika, yang memutuskan untuk mengubur kedua bangkai penyu tersebut.

Menurut Anom, seekor bangkai penyu lekang yang ditemukan terdampar, Jumat sekitar pukul 17.00 WITA memiliki kerapas dengan panjang 67 centimeter dan lebar 63 centimeter. Waktu ditemukan, bangkai penyu lekang itu sudah dalam keadaan membusuk, dengan bagian daging sudah hancur. "Kalau yang tadi (kemarin) sekitar pukul 11.00 WITA dengan ukuran panjang kerapas 61 centimeter dan lebar kerapas 56 centimeter. Kondisinya juga sudah membusuk, tetapi bagian daging belum sampai hancur," katanya. Mengenai penyebab kematian dua ekor penyu lekang itu belum diketahui secara pasti.

Namun dari pengamatan secara visual terhadap kondisi bangkai penyu, Sabtu siang terdapat bekas luka pada bagian flippernya. Pihaknya curiga penyu tersebut sempat tersangkut jaring. "Untuk pastinya, tidak bisa saya simpulkan. Sama seperti kasus penemuan bangkai penyu sebelum-sebelumnya yang juga belum diketahui pasti penyebab kematiannya," ujarnya.

Sesuai catatan pihaknya, kasus temuan dua bangkai penyu lekang pada, Jumat dan Sabtu itu, sudah merupakan kejadian kesekian kali dalam tahun 2018 ini. "Selama Juni lalu total ada 10 bangkai penyu ditemukan. Bulan Juli ada dua ekor ditemukan di Pantai Yeh Buah dan Perancak," ujarnya. Memasuki bulan September, juga kembali ditemukan tiga kali kasus penemuan bangkai penyu, yakni pada 5 September ditemukan 2 ekor bangkai penyu, tanggal 9 September ditemukan 1 ekor, dan tanggal 21 Septmber ditemukan 1 ekor. "4 ekor bangkai penyu yang bulan September, itu semua ditemukan di Perancak. Nah, terakhir yang dua ekor kemarin (Jumat) dan tadi (Sabtu kemarin). Penyu-penyu yang ditemukan terdampar sejak Juni itu semunya jenis penyu lekang," pungkas Anom.

Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), disebut juga Olive Ridley turtle dalam bahasa inggris merupakan spesies penyu yang hidup di perairan tropis dan sub tropis yang berperairan dangkal.

Di Indonesia abu-abu ini disebut juga sebagai penyu bibis, penyu sisik semu, penyu kembang, penyu slengkoroh, dan penyu abu-abu. Penyu lekang merupakan jenis penyu terkecil dengan berat 31-43 kg. Tempat hidupnya pada perairan hangat di wilayah samudera Pasifik, Hindia dan Atlantik. Mereka ditemukan bertelur di pesisir selatan kepulauan Indonesia, termasuk di pesisir pantai selatan Bali seperti di Pantai Kuta, Pantai Tegal Besar, dan Klungkung. *ode

Komentar