Sambil Menarik Barong, Pemuda Kesiman Tolak Reklamasi
Pemuda Bali terus bergerak menyuarakan reklamasi Teluk Benoa. Kali ini, giliran Forum Pemuda Kesiman, Denpasar bergerak menolak reklamasi Teluk Benoa, Sabtu (16/4) dengan memasang baliho di depan kantor Lurah Kesiman.
DENPASAR, NusaBali
Ratusan pemuda dari Forum Pemuda Kesiman yang terdiri dari STT di wilayah Kesiman seperti STT Banjar Bukit Buwung, STT Banjar Dauh Tangluk, STT Banjar Dangin Tangluk, STT Abian Tubuh, STT Banjar Kusuma Jati, STT Banjar Kedaton, STT Banjar Batan Buah, Penggak Men Mersi dan Komunitas Muda Batan Buah berkumpul di pelataran wantilan Pura Pengrebongan, Kesiman.
Mereka berjalan dari Pura Pengerebongan dengan membawa spanduk, bendera poster dan baliho tolak rencana reklamasi Teluk Benoa yang dipasang di depan kantor Lurah Kesiman. Selain itu, ada juga tari Barong yang terbuat dari keraras (daun pisang yang sudah kering) dan baleganjur yang menyemarakkan aksi demo ini.
Koordinator Forum Pemuda Kesiman, Made Adi Apriyanta menyatakan penolakan reklamasi Teluk Benoa karena diyakini akan berdampak buruk pada pantai Padanggalak yang merupakan wilayah teritorial Kesiman.
"Pantai Padanggalak sudah terkena abrasi akibat reklamasi Pulau Serangan. Apalagi jika ada reklamasi di Teluk Benoa, akan ada dampak yang lebih parah lagi," ujarnya. Pantai Padang Galak kata dia, merupakan pantai yang sering digunakan masyarakat untuk tempat bermain layangan, sepak bola, begitu juga melasti yang merupakan aktivitas rutin jelang Nyepi yang biasa dilaksanakan umat di pantai Padanggalak.
Lanjutnya, reklamasi Pulau Serangan menyebabkan pantai Padanggalak terkikis habis. Akibatnya, pantai Padanggalak kini bukan lagi laut dangkal yang aman untuk berenang. "Kami tidak mau jatuh ke lubang yang sama dengan membiarkan investor rakus mereklamasi Teluk Benoa," katanya. 7 i
Komentar