Parade Baleganjur, Pesan Anti Narkoba hingga Merawat Tradisi
Sebanyak 11 sekaa teruna dan 1 sanggar semarakkan parade baleganjur di Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Minggu (28/10).
TABANAN, NusaBali
Parade baleganjur yang digelar Pemerintah Desa Kukuh ini dibuka Wakil Bupati Tabanan, Dr I Komang Gede Sanjaya SE MM didampingi anggota DPR RI Made Urip, anggota DPRD Tabanan Putu Eka Putra Nurcahyadi dan Drs I Gusti Made Purnayasa SH MSI, dan Camat Marga Drs I Gusti Agung Alit Adiatmika. Tema baleganjur pun beragam dari pesan anti narkoba hingga merawat tradisi.
Perbekel Desa Kukuh, I Made Sugianto, mengatakan parade baleganjur untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda dan promosikan DTW Alas Kedaton. Peserta baleganjur adalah sekaa teruna se-Desa Pakraman Kukuh dan partisipasi dari sanggar. Sugianto berharap dengan parade ini persatuan antar-pemuda di Desa Kukuh semakin kuat. Demikian pula DTW Alas Kedaton makin dikenal masyarakat luas. Sumber dana penyelenggaraan baleganjur dari APBDes tahun 2018. Masing-masing sekaa teruna mendapatkan uang pembinaan Rp 5 juta. “Cita-cita parade ini menjadi kalender tahunan. Untuk promosikan pariwisata, sanggar-sanggar di Desa Kukuh kami ajak bekerjasama latihan dan buat pementasan di DTW Alas Kedaton,” ungkap Sugianto.
Wakil Bupati Tabanan, Dr I Komang Gede Sanjaya, mengapresiasi parade baleganjur yang digagas Pemerintah Desa Kukuh. Menurut Dr Sanjaya, semakin sering membuat kegiatan di objek wisata diyakini kunjungan semakin meningkat. Dikatakan, kunjungan domestik mesti digarap serius karena mereka adalah wisatawan potensial. “Kami dari Pemkab Tabanan senantiasa mendukung kegiatan masyarakat,” tegas Dr Sanjaya. Ia pun berharap parade baleganjur ini tidak hanya di tahun 2018, tetapi terus berkelanjutan. Wabup Sanjaya membuka parade baleganjur dengan memukul cengceng bersama undangan lainnya yang dilanjutkan oleh Sanggar Putra Ayu, Banjar Lodalang.
Pantauan di lapangan, tema baleganjur yang dibawakan sekaa teruna beragam. Pesan-pesan tradisi disampaikan oleh Sekaa Teruna Tirta Sari Kusuma Banjar Tatag dengan budaya mapeed. Tradisi mapeed di Desa Kukuh selalu digelar setiap pujawali di Pura Dalem Kahyangan Alas Kedaton dan Pura Desa. Sekaa Teruna Satya Dharma Banjar Batanwani usung pesan mengutamakan tabuh rah untuk upacara bukan menonjolkan tajen. Sekaa Teruna Dharma Susila Banjar Dalem Kerti sampaikan pesan pelestarian lingkungan berupa larangan nyetrum dan meracun ikan. Tak ketinggalan, Sekaa Teruna Bina Satria Banjar Munggal bawa pesan kekinian yakni imbauan anti narkoba dan mengindahkan pesan orangtua. *k21
Parade baleganjur yang digelar Pemerintah Desa Kukuh ini dibuka Wakil Bupati Tabanan, Dr I Komang Gede Sanjaya SE MM didampingi anggota DPR RI Made Urip, anggota DPRD Tabanan Putu Eka Putra Nurcahyadi dan Drs I Gusti Made Purnayasa SH MSI, dan Camat Marga Drs I Gusti Agung Alit Adiatmika. Tema baleganjur pun beragam dari pesan anti narkoba hingga merawat tradisi.
Perbekel Desa Kukuh, I Made Sugianto, mengatakan parade baleganjur untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda dan promosikan DTW Alas Kedaton. Peserta baleganjur adalah sekaa teruna se-Desa Pakraman Kukuh dan partisipasi dari sanggar. Sugianto berharap dengan parade ini persatuan antar-pemuda di Desa Kukuh semakin kuat. Demikian pula DTW Alas Kedaton makin dikenal masyarakat luas. Sumber dana penyelenggaraan baleganjur dari APBDes tahun 2018. Masing-masing sekaa teruna mendapatkan uang pembinaan Rp 5 juta. “Cita-cita parade ini menjadi kalender tahunan. Untuk promosikan pariwisata, sanggar-sanggar di Desa Kukuh kami ajak bekerjasama latihan dan buat pementasan di DTW Alas Kedaton,” ungkap Sugianto.
Wakil Bupati Tabanan, Dr I Komang Gede Sanjaya, mengapresiasi parade baleganjur yang digagas Pemerintah Desa Kukuh. Menurut Dr Sanjaya, semakin sering membuat kegiatan di objek wisata diyakini kunjungan semakin meningkat. Dikatakan, kunjungan domestik mesti digarap serius karena mereka adalah wisatawan potensial. “Kami dari Pemkab Tabanan senantiasa mendukung kegiatan masyarakat,” tegas Dr Sanjaya. Ia pun berharap parade baleganjur ini tidak hanya di tahun 2018, tetapi terus berkelanjutan. Wabup Sanjaya membuka parade baleganjur dengan memukul cengceng bersama undangan lainnya yang dilanjutkan oleh Sanggar Putra Ayu, Banjar Lodalang.
Pantauan di lapangan, tema baleganjur yang dibawakan sekaa teruna beragam. Pesan-pesan tradisi disampaikan oleh Sekaa Teruna Tirta Sari Kusuma Banjar Tatag dengan budaya mapeed. Tradisi mapeed di Desa Kukuh selalu digelar setiap pujawali di Pura Dalem Kahyangan Alas Kedaton dan Pura Desa. Sekaa Teruna Satya Dharma Banjar Batanwani usung pesan mengutamakan tabuh rah untuk upacara bukan menonjolkan tajen. Sekaa Teruna Dharma Susila Banjar Dalem Kerti sampaikan pesan pelestarian lingkungan berupa larangan nyetrum dan meracun ikan. Tak ketinggalan, Sekaa Teruna Bina Satria Banjar Munggal bawa pesan kekinian yakni imbauan anti narkoba dan mengindahkan pesan orangtua. *k21
1
Komentar