STAHN Mpu Kuturan Gelar Utsawa Dharma Gita
Puluhan mahasiswa dan dosen di Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan dua hari terakhir berkompetisi menjadi yang terbaik dalam utsawa dharma gita.
Jaring Mahasiswa dan Dosen Teladan
SINGARAJA, NusaBali
Berbagai macam lomba pun digelar untuk menjaring mahasiswa dan dosen terbaik. Mereka yang juara juga akan dipersiapkan mengikut Temu Karya Ilmiah (TKI) yang diselenggarakan rutin setiap tahun oleh Dirjen Bimas Hindu 2019.
Menurut Ketua Panitia Utsawa Dharma Gita Komang Suardika, ditemui Minggu (28/10) kemarin mengatakan, dalam penjaringan mahasiswa dan dosen terbaik itu dilaksanakan dari tanggal 27-28 Oktober. Total ada delapan bidang lomba akademik dan non akademik yang diikuti 125 peserta.
“Ini adalah ajang penjaringan calon peserta ke TKI 2019 mendatang, memang rutin kami lakukan untuk mendapatkan perwakilan terbaik dari STAH Negeri Mpu Kuturan,” katanya. Delapan lomba yang digelar di antaranya lomba presentasi proposal penelitian, kaligrafi, resensi buku, lomba pembacaan sloka, palawakya, dharma wacana bahasa Inggris, dharma wacana bahasa Indonesia dan lomba microteaching.
Panitia pun mendatangkan dewan juri yang memang kompeten di bidangnya, untuk benar-enar mendapatkan wakil terbaik yang akan berlaga di tingkat nasional nanti. Sementara itu dalam proses penyaringan kandidat STAHN Mpu Kuturan yang memang standarnya, pihaknya pun berharap dalam TKI 2019 yang mempertemukan seluruh perguruan tinggi Hindu di Indonesia, STAHN Mpu Kuturan dapat menunjukkan kualitasnya meskipun baru berdiri sejak dua tahun lalu.
“Kami persiapkan dari sekarang. Sehingga mereka yang juara ini nantinya bisa dibina untuk dipersiapkan dan dimatangkan untuk mengikuti Temu Karya Ilmiah di Jakarta,” jelasnya. *k23
SINGARAJA, NusaBali
Berbagai macam lomba pun digelar untuk menjaring mahasiswa dan dosen terbaik. Mereka yang juara juga akan dipersiapkan mengikut Temu Karya Ilmiah (TKI) yang diselenggarakan rutin setiap tahun oleh Dirjen Bimas Hindu 2019.
Menurut Ketua Panitia Utsawa Dharma Gita Komang Suardika, ditemui Minggu (28/10) kemarin mengatakan, dalam penjaringan mahasiswa dan dosen terbaik itu dilaksanakan dari tanggal 27-28 Oktober. Total ada delapan bidang lomba akademik dan non akademik yang diikuti 125 peserta.
“Ini adalah ajang penjaringan calon peserta ke TKI 2019 mendatang, memang rutin kami lakukan untuk mendapatkan perwakilan terbaik dari STAH Negeri Mpu Kuturan,” katanya. Delapan lomba yang digelar di antaranya lomba presentasi proposal penelitian, kaligrafi, resensi buku, lomba pembacaan sloka, palawakya, dharma wacana bahasa Inggris, dharma wacana bahasa Indonesia dan lomba microteaching.
Panitia pun mendatangkan dewan juri yang memang kompeten di bidangnya, untuk benar-enar mendapatkan wakil terbaik yang akan berlaga di tingkat nasional nanti. Sementara itu dalam proses penyaringan kandidat STAHN Mpu Kuturan yang memang standarnya, pihaknya pun berharap dalam TKI 2019 yang mempertemukan seluruh perguruan tinggi Hindu di Indonesia, STAHN Mpu Kuturan dapat menunjukkan kualitasnya meskipun baru berdiri sejak dua tahun lalu.
“Kami persiapkan dari sekarang. Sehingga mereka yang juara ini nantinya bisa dibina untuk dipersiapkan dan dimatangkan untuk mengikuti Temu Karya Ilmiah di Jakarta,” jelasnya. *k23
1
Komentar