nusabali

Internasionalisasi 2019, Undiksha Menuju Universitas Internasional

  • www.nusabali.com-internasionalisasi-2019-undiksha-menuju-universitas-internasional

Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja mulai ancang-ancang menyiapkan perguruan tingginya menggapai visi misi sebagai universitas unggul berdasarkan falsafah Tri Hita Karana 2045 di Asia.

SINGARAJA, NusaBali
Jumat (26/10) lalu,  Undiksha mendatangkan langsung narasumber dari Institut Teknik Sepuluh Nopember (ITS) sebagai salah satu perguruan tinggi internasional di Indonesia. Dalam workshop sehari itu, Undiksha meminta pembinaan dan pendampingan dari ITS untuk menjadi perguruan tinggi bereputasi internasional. Undiksha pun mencanangkan di tahun 2019 menjadi tahun internasionalisasi. Rektor Undiksha, Dr I Nyoman Jampel  MPd, ditemui usai acara menjelaskan untuk mencapai tujuan itu, pihaknya harus mulai berbenah dan menyempurnakan sistem pendidikan di intern.

Baik dari segi akreditasi prodi dan perguruan tinggi, pemahaman informasi dan teknologi (IT). “Semuanya sudah kami persiapkan bertahap 2016 itu tahun akreditasi, 2017 tahun publikasi dan 2018 tahun IT. Nah tahun 2019 rencananya kita akan fokuskan sebagai tahun internasionalisasi,” kata dia.

Jampel pun mengatakan sebuah perguruan tinggi sebelum menjadi perguruan tinggi internasional, minimal harus mengantongi akreditasi lembaga A,kemudian baru boleh mengajukan akreditasi internasional. Terkait hal tersebut pihaknya mengaku sedang berupaya meningkatkan akreditasi lembaga dari B ke A tahun ini. Begitu juga target akreditasi prodi minimal ada 20 persen dari total puluhan prodi yang terakreditasi A.

Lalu dalam tahun internasionalisasi itu Undiksha saat ini sudah mulai bersiap untuk menerima mahasiswa dari luar negeri kuliah di sana. Begitu pula kesiapan mahasiswa dan dosennya untuk belajar di universitas di luar negeri. Undiksha pun selama ini sudah menggenjot keterampilan mahaisswanya dalam berbahasa asing melalui program kerjasama internasional dan juga pelatihan. “Beberapa sudah jalan. Mahasiswa kami beberapa sudah ada yang yang mengikuti perkuliahan dan PPL di univeristas di luar negeri, seperti ada di Filipina, Vietnam, Thailand, Taiwan, Australia, dan juga Jepang,” jelasnya.  

Sementara itu Wakil Rektor IV ITS, Prof Dr  Ketut Buda Artana ST MSc, selaku  narasumber workshop, mengatakan untuk menjadi perguruan tinggi bereputasi internasional, hanya perlu memfokuskan dua hal, yakni, internasionalisasi program akademik dan internasionalisasi riset.”Yang lain hanya sebagai pendukung, upaya yang dilakukan dengan berbagai kegiatan,” ungkap dia.  

Dengan syarat itu menurutnya Undiksha memiliki potensi yang luar biasa, tak hanya sebagai lembaga pendidikan tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari provinsi Bali yang memiliki daya tarik dan keunikan tersediri dalam mengundang orang asing mengunjungi Bali dengan berbagai tujuan.

“Siapa sih yang tidak mau datang ke Bali, dengan melakukan joint research di Bali, misalnya mengangkat tentang isu spiritual medicine, itu sangat seksi dan menarik sekali,” imbuhnya.

Dengan peluang tersebut ia pun berharap Undiksha dapat mengambil perannya untuk mencapai cita-cita menjadi universitas internasional. Prof Buda yang juga putra asal Bali ini juga mendukung niat Undiksha. ITS disebutnya akan memberikan dukungan penuh untuk membantu Undiksha menjadi perguruan tinggi internasional, baik berupa pembinaan dan pendampingan mahasiswa dan dosennya. *k23

Komentar