nusabali

Bupati Mas Sumatri Jadi Perempuan Pertama Pimpin JKPI

  • www.nusabali.com-bupati-mas-sumatri-jadi-perempuan-pertama-pimpin-jkpi

Saat awal dideklarasikan tahun 2008, Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) baru beranggotakan 12 kabupaten/kota di Indonesia. Kini, JKPI di bawah pimpinan Bupati IGA Mas Sumatri sudah beranggotakan 66 kabupaten/kota se-Indonesia

Dikukuhkan sebagai Ketua Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI)

AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, 51, dikukuhkan jadi Ketua Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2018-2019 dalam acara Rakernas VI JKPI 2018 di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/10) malam. Bupati Mas Sumatri pun sandang predikat sebagai perempuan pertama di Indonesia menjabat Ketua Presidium JKPI.

Bupati Mas Sumatri dikukuhkan menjadi Ketua Presidium JKPI 2018-2019 untuk menggantikan AS Tamrin, Walikota Bau Bau, Sulawesi Tengah yang sebelumnya menjabat masa bhakti 2017-2018. Acara pengukuhan malam itu disaksikan Direktur Eksekutif JKPI, Asfarinal, serta Pembina Himpunan Pelestari Pusaka Nusantara, Hasjim Djojohadikusumo.

Bupati Mas Sumatri merupakan figur kesekian yang menjabat Ketua Presidium JKPI, sejak lembaga ini dideklarasikan tahun 2008 silam. Dari sekian figur Ketua Presidium JKPI sebelumnya, tidak ada satu pun perempuan. Satu catatan lagi, Bupati Mas Sumatri adalah kepala daerah asal Bali kedua yang menjabat Ketua Presidium JKPI. Sebelumnya, jabatan ini pernah dipegang Bupati Gianyar (waktu itu) AA Gde Agung Bharata, yang menjadi Ketua Presidium JPKI 2016-2017.

Menurut Bupati Mas Sumatri, dipercaya sebagai Ketua Presidium JKPI merupakan sebuah kehormatan dan sekalgus kebanggaan bagi masyarakat Karangasem. “Ini ke-hormatan bagi saya,” jelas Mas Sumatri saat ditemui NusaBali di kediamannya kawasan Banjar Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Minggu (28/10).

Mas Sumatri menyebutkan, untuk bisa menjabat sebagai Ketua Presidium JKPI, seorang kepala daerah terlebih dulu harus masuk menjadi anggota JKPI. Syarat jadi anggota JKPI adalah daerah yang dipimpinnya memiliki keanekaragaman pusaka alam dan atau pusaka budaya, serta ditetapkan sebagai kota pusaka.

JKPI sendiri dideklarasikan di Solo, Jawa Tengah tahun 2008. Ketika dideklarasikan, awalnya JKPI beranggotakan 12 kabupaten/kota di Indonesia. Ditetapkan sebagai Ketua JKPI kalai itu adalah Walikota Solo (waktu itu) Joko Widodo alias Jokowi. “Sedangkan Karangasem baru masuk anggota JKPI tahun 2014,” beber Mas Sumatri. Saat ini, kata Mas Sumatri, JKPI telah beranggotakan 66 kabupaten/kota se-Indonesia.

Mas Sumatri merasa bangga karena menjadi perempuan pertama yang dikukuhkan sebagai Ketua Presidium JKPI. Namun, dia juga sekaligus menanggung beban untuk memajukan budaya di Karangasem, yang telah ditetapkan sebagai ‘Kota Pusaka’ tahun 2014 lalu.

Tantangan yang dihadapi Mas Sumatri, terutama dalam melestarikan kawasan cagar budaya, bangunan cagar budaya yang bernilai penting bagi kota, sehingga ke depan perlu penataan lebih optimal, serta melakukan pelestarian pusaka sebagai modal utama pembangunan.

"Di tengah semangatnya Karangasem membangun dengan tagline ‘Karangasem The Spirit of Bali’, ditambah menyandang gelar Ketua Presidium JKPI, saya kian termotivasi untuk memajukan pembangunan di bidang budaya," jelas Bupati kelahiran Lampung, 31 Desember 1967 ini.

Terlebih lagi, kata Mas Sumatri, Kongres JKPI 2019 mendatang rencananya akan dilaksanakan di Karangasem. Saat ini, Karangasem telah memiliki Taman Budaya Arda Chandra Amlapura, sebagai ikon pelestarian budaya. “Dengan begitu, spirit Karangasem ke depan lebih bertaksu,” kata Bupati Wanita Kedua di Bali setelah Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ini. *k16

Komentar