1.081 Nelayan Terima Mesin Konventer Kit
Deputi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Kemaritiman Agung Kuswandono didampingi Kepala Bidang Energi Najamudin menyerahkan bantuan mesin tempel jenis konverter kit di Pantai Pasir Putih, Banjar Bugbug Kelod, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Selasa (30/10).
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 1.081 nelayan mendapat bantuan mesin tempel berbahan bakar elpiji ini. Mereka menerima satu mesin kekuatan 6,5 PK dan dua tabung gas elpiji seharga Rp 10 juta. Mesin konventer kit merupakan rangkaian komponen khusus untuk mengkonversi atau mengubah pemakaian bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas atau elpiji. Keistimewaan mesin konventer kit yakni berfungsi ganda, bisa menggunakan bahan bakar elpiji dan bisa premium. Mesin konventer kit ditemukan oleh nelayan dari Desa/Kecamatan Kelopak Kedai, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Amin Bingas, pada tahun 2010. Selanjutnya dikembangkan dan hasilnya telah didistribusikan menyasar 54 kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk Karangasem.
Bantuan mesin yang disalurkan kemarin belum dirakit. Setiba di lokasi barulah dirakit kemudian dibagikan kepada nelayan. Kementerian Kemaritiman RI juga melakukan ujicoba mesin konverter kit berbahan elpiji. Ternyata kekuatannya tidak ada bedanya dengan mesin tempel berbahan bahan premium. Bahkan mesin berbahan bakar elpiji ramah lingkungan. Bantuan 1.081 mesin untuk nelayan diserahkan tahun 2018 dari 1.200 nelayan sebelumnya diverifikasi. Bantuan diserahkan untuk nelayan berasal dari empat kecamatan yakni Kecamatan Kubu 345 mesin, Kecamatan Abang 380 mesin, Kecamatan Karangasem dan Manggis 356 mesin. “Mesin berbahan bakar elpiji ini mampu menghemat biaya operasional hingga 50 persen. Sekali melaut cukup menghabiskan dua tangki gas 3 kilogram,” jelas Agung Kuswondo.
Sedangkan Amin Bingas berharap ke depan semua nelayan memahami mesin dan mampu memperbaiki mesinnya sendiri. Amin Bingas juga menurunkan instuktur untuk mendampingi nelayan dalam penggunaan mesin terbaru. Instruktur yang diutus Basri Abas dari Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Nelayan I Made Genti dan I Ketut Gireng dari Banjar Pejongan, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem mengaku termotivasi melaut setelah dapat bantuan mesin berbahan bakar elpiji yang biaya operasionalnya lebih irit. “Meski kami hanya memiliki sarana pancing untuk menangkap ikan berharap hasil tangkapan lebih optimal,” harap Ketut Gireng. *k16
Bantuan mesin yang disalurkan kemarin belum dirakit. Setiba di lokasi barulah dirakit kemudian dibagikan kepada nelayan. Kementerian Kemaritiman RI juga melakukan ujicoba mesin konverter kit berbahan elpiji. Ternyata kekuatannya tidak ada bedanya dengan mesin tempel berbahan bahan premium. Bahkan mesin berbahan bakar elpiji ramah lingkungan. Bantuan 1.081 mesin untuk nelayan diserahkan tahun 2018 dari 1.200 nelayan sebelumnya diverifikasi. Bantuan diserahkan untuk nelayan berasal dari empat kecamatan yakni Kecamatan Kubu 345 mesin, Kecamatan Abang 380 mesin, Kecamatan Karangasem dan Manggis 356 mesin. “Mesin berbahan bakar elpiji ini mampu menghemat biaya operasional hingga 50 persen. Sekali melaut cukup menghabiskan dua tangki gas 3 kilogram,” jelas Agung Kuswondo.
Sedangkan Amin Bingas berharap ke depan semua nelayan memahami mesin dan mampu memperbaiki mesinnya sendiri. Amin Bingas juga menurunkan instuktur untuk mendampingi nelayan dalam penggunaan mesin terbaru. Instruktur yang diutus Basri Abas dari Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Nelayan I Made Genti dan I Ketut Gireng dari Banjar Pejongan, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem mengaku termotivasi melaut setelah dapat bantuan mesin berbahan bakar elpiji yang biaya operasionalnya lebih irit. “Meski kami hanya memiliki sarana pancing untuk menangkap ikan berharap hasil tangkapan lebih optimal,” harap Ketut Gireng. *k16
Komentar