nusabali

Pembobol ATM di 5 Kota Ditangkap

  • www.nusabali.com-pembobol-atm-di-5-kota-ditangkap

Pembobol ATM (Anjungan Tunai Mandiri) BRI di 5 kabupaten dan kota di Jatim, ditangkap Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

SURABAYA, NusaBali
Mereka membobol mesin memakai kartu ATM pribadinya. Tak hanya itu, saat menarik uang, pelaku memiliki modus khusus. Caranya, bersamaan dengan mengambil uang, dia mencongkel tempat keluarnya uang dengan obeng. Hal ini membuat transaksi tersebut tak mengurangi saldo, namun uang yang diambil tetap keluar.

"Tersangka memiliki kartu ATM yang sudah ada dananya di bank tertentu, dia memasukkan ke mesin ATM dan optionnya penarikan uang dengan teknik dia. Uangnya bisa keluar dengan cara dicongkel, yang bersangkutan bisa mematikan mesin ini, saldo uangnya tetap, tapi uangnya bisa diambil," papar Kasubdit Jatanras AKBP Leonard Sinambela saat ungkap kasus di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (30/10) seperti dilansir detik.

Sementara, jelas dia, ada dua pelaku dalam kasus ini. Yakni, Aldy Yossy Saputra (39) warga Jabon, Porong, Sidoarjo dan temannya Edy Mahliando, yang kini masih buron.

Tak hanya mengambil uang, ulah keduanya ini mengakibatkan kerusakan pada mesin ATM. "Pihak bank mengalami kerugian, karena uang atau dananya diambil, juga terjadi pengerusakan alat," lanjut Leonard.

Dalam melakukan aksinya, pelaku membobol uang Rp 2 juta. Namun hal ini dilakukan secara berulang sejak Juli. Hingga nominalnya mencapai Rp 126 juta. Kasus ini terjadi di lima kabupaten atau kota di Jatim yakni di Bondowoso, Situbondo, Jember, Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo. Kini, pelaku terancam dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dan pemberatan.

Sementara Kepala Kanwil BRI Malang M Yasir mengatakan ada 18 mesin ATM yang telah dirusak pelaku. Yasir mengaku belum menghitung kerugian dari rusaknya mesin ATM. Namun untuk uang yang diambil totalnya senilai Rp 126 juta.

"Sesuai yang kami laporkan ke pihak kepolisian ada 18 lokasi di lima kota kabupaten, total kerugian Rp 126 juta itu uang yang diambil, bukan kerusakan mesin," tambah Yasir. *

Komentar