Pelamar Rela Datang Sehari Sebelum Ikut CAT
Sebanyak 4.417 pelamar yang lolos seleksi administrasi CPNS dari Kabupaten Buleleng mengikuti Computer Assisted Test (CAT) di Makodam IX Udayana, Jalan Udayana, Denpasar, Rabu (31/10).
DENPASAR, NusaBali
Pelamar yang akan mengikuti test rata-rata harus rela datang ke Denpasar sehari sebelum test. Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan diri baik fisik maupun pikiran agar bisa menjawab soal dengan baik.
Salah satu peserta Ketut Rita Supriadi, 23, asal Banjar Gambuh, Desa Selat, Buleleng, mengaku sudah berada di Denpasar sejak Selasa (30/10) kemarin. Kata Rita, mau tidak mau harus menjalani proses itu untuk mempersiapkan diri mengikuti test. Jika dipaksakan berangkat pada hari H, dikhawatirkan akan kelelahan. Sedangkan untuk menjawab soal nantinya harus menggunakan pikiran yang tenang.
Jadi ia memilih menginap di rumah saudaranya. "Saya sudah dari kemarin di Denpasar. Persiapan test ini, kalau tidak kan bisa kelelahan saya jalan-jauh dari Singaraja ke sini. Untungnya ada saudara, kalau tidak gak taulah sekarang. Sekarang saja saya gemetaran mau jawab soalnya nanti," ujar guru kontrak di SDN 6 Munduk, ditemui siang kemarin.
Menurut Rita, ia sudah mempersiapkan diri sejak pengumuman kelulusan administrasi. Baik dari belajar kisi-kisi maupun belajar materi yang kemungkinan akan keluar dalam test. "Persiapan saya juga hanya belajar dan doa. Saya gemetar mau ujian padahal dapat jam ke 3, saya datang pukul 10.00 Wita tadi," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan peserta lainnya, I Gusti Bagus Adi Wirawan, asal Banjar Dinas Mekarsari, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Kata Bagus Adi, ia juga sehari sebelumnya berada di Tabanan agar lebih dekat dengan lokasi test. Bagus Adi yang menjalani test sesi kedua mengaku tidak ada persiapan khusus untuk test. Yang ada hanya belajar dan berdoa agar lulus.
Bagus Adi mengaku, saat ujian tidak ada yang sulit. Hanya saja, kekurangan waktu karena pertanyaan yang terlalu panjang. "Hanya grogi, dan kekurangan waktu soalnya panjang-panjang. Bacanya lama, sekarang tinggal menunggu perankingan saja. Saya berharap bisa lulus biar bisa mengajar lebih profesional lagi," ungkap guru kontrak di SDN 3 Patas ini. *mi
Pelamar yang akan mengikuti test rata-rata harus rela datang ke Denpasar sehari sebelum test. Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan diri baik fisik maupun pikiran agar bisa menjawab soal dengan baik.
Salah satu peserta Ketut Rita Supriadi, 23, asal Banjar Gambuh, Desa Selat, Buleleng, mengaku sudah berada di Denpasar sejak Selasa (30/10) kemarin. Kata Rita, mau tidak mau harus menjalani proses itu untuk mempersiapkan diri mengikuti test. Jika dipaksakan berangkat pada hari H, dikhawatirkan akan kelelahan. Sedangkan untuk menjawab soal nantinya harus menggunakan pikiran yang tenang.
Jadi ia memilih menginap di rumah saudaranya. "Saya sudah dari kemarin di Denpasar. Persiapan test ini, kalau tidak kan bisa kelelahan saya jalan-jauh dari Singaraja ke sini. Untungnya ada saudara, kalau tidak gak taulah sekarang. Sekarang saja saya gemetaran mau jawab soalnya nanti," ujar guru kontrak di SDN 6 Munduk, ditemui siang kemarin.
Menurut Rita, ia sudah mempersiapkan diri sejak pengumuman kelulusan administrasi. Baik dari belajar kisi-kisi maupun belajar materi yang kemungkinan akan keluar dalam test. "Persiapan saya juga hanya belajar dan doa. Saya gemetar mau ujian padahal dapat jam ke 3, saya datang pukul 10.00 Wita tadi," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan peserta lainnya, I Gusti Bagus Adi Wirawan, asal Banjar Dinas Mekarsari, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Kata Bagus Adi, ia juga sehari sebelumnya berada di Tabanan agar lebih dekat dengan lokasi test. Bagus Adi yang menjalani test sesi kedua mengaku tidak ada persiapan khusus untuk test. Yang ada hanya belajar dan berdoa agar lulus.
Bagus Adi mengaku, saat ujian tidak ada yang sulit. Hanya saja, kekurangan waktu karena pertanyaan yang terlalu panjang. "Hanya grogi, dan kekurangan waktu soalnya panjang-panjang. Bacanya lama, sekarang tinggal menunggu perankingan saja. Saya berharap bisa lulus biar bisa mengajar lebih profesional lagi," ungkap guru kontrak di SDN 3 Patas ini. *mi
Komentar