nusabali

Heboh Penculikan, Ternyata Kenakalan Remaja

  • www.nusabali.com-heboh-penculikan-ternyata-kenakalan-remaja

Kabar penculikan di Busungbiu berawal dari tiga remaja perempuan yang ketakutan saat digoda pemuda di jalanan.

SINGARAJA, NusaBali
Ada-ada saja ulah remaja. Gara-gara kenakalannya, Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, dibuat heboh oleh isu penculikan. Padahal isu yang meletup pada Rabu (31/10) sekitar pukul 21.00 WITA, hanya soal kenakalan remaja saat bertemu di tengah jalan.

Kehebohan hingga sempat viral di sosial media menyebutkan tiga gadis bersaudara asal Desa Pelapuan mengalami percobaan penculikan. Tangan seorang dari mereka dikabarkan sempat ditarik oleh pemuda yang diisukan sebagai penculik.

Namun setelah diselidiki Polsek Busungbiu, hal tersebut ditegaskan bukan kasus penculikan. Kapolsek Busungbiu, AKP I Nengah Muliadi yang dikonfirmasi Kamis (1/11) menjelaskan, jika isu penculikan itu berawal saat tiga bersaudara mengendarai satu sepeda motor datang dari latihan menari di Balai Banjar Bantas, Desa Pelapuan, Busungbiu.

Di tengah perjalanan, mereka bertemu tiga pemuda yang sedang mengobrol di pinggir jalan. Salah satu dari pemuda itu menggunakan topi dan masker. Pemuda dengan masker itu pun iseng memanggil tiga gadis remaja yang sedang melintas dengan kata gek,,gek.. gek sambil menjulurkan tangan. Seorang di antara tiga gadis yang kondisinya berboncengan pun berteriak histeris, kemudian si pengendara tancap gas. Mereka yang merasa ketakutan sampai di rumah melaporkan kejadian tersebut kepada orangtua.

Namun saat dicek di lokasi kejadian tiga orang pemuda itu sudah tak ada di tempat. “Dari hasil penyelidikan kami ini bukan kasus penculikan, melainkan hanya kenakalan remaja biasa. Ini kami klarifikasi biar beritanya tidak simpang siur dan meresahkan masyarakat,” ungkap dia.

AKP Muliadi menjelaskan tiga gadis itu adalah kakak beradik. Dua di antaranya adalah saudara kembar berusia 14 tahun dan seorang lainnya berumur 10 tahun. AKP Muliadi pun menegaskan jika informasi pelaku menggunakan topeng dan ada satu kendaraan jip menunggu disebutnya hanya miss komunikasi antara warga satu dan lainnya dalam penyampaian.

Jajaran Polsek Busungbiu pun menyakinkan bahwa tiga pemuda yang sempat menggoda ketiga gadis itu adalah warga Desa Pelapuan. Hal itu dipastikan setelah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan tiga gadis dan masyarakat di sekitar lokasi kejadian. “Lokasi kejadian kesehariannya memang sering kali dipakai pemuda sebagai tempat nongkrong, itu dekat permukiman. Tiga gadis ini mengaku tidak kenal tapi kami yakini itu pemuda desa di sana, dari keterangan tambahan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara dengan kejadian tersebut dengan maraknya kasus penculikan anak saat ini, AKP Muliadi pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Bhabinkamtibmas se-Busungbiu juga diterjunkan ke masyarakat memberi imbauan tetap waspada, namun tidak mudah percaya akan informasi yang belum jelas kebenarannya. Apalagi informasi yang masih simpang siur itu ditambah-tambahi, sehingga membuat resah masyarakat luas. *k23

Komentar