YKI Cegah Dini Kanker Serviks
Yayasan Kanker Indonesia Cabang Karangasem bekerjasama dengan Puskesmas Kubu I menggelar IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) untuk deteksi kanker serviks.
AMLAPURA, NusaBali
Pemeriksaan IVA dilakukan di Pol KIA dan KB Puskesmas Kubu I, Banjar/Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Karangasem, Kamis (1/11). Kegiatan ini dihadiri Ketua Penggerak PKK Kecamatan Kubu Nyonya Suartana, Ketua Bhayangkari Kecamatan Kubu Nyonya Made Suadnyana, dan undangan lainnya.
Kepala Puskesmas Kubu I, dr Kadek Ari Arthati Semarini, mengatakan pemeriksaan IVA ini diikuti 32 ibu rumah tangga. “Hasilnya semuanya negatif,” jelas Kadek Ari Arthati Semarini. Jika IVA negatif menunjukkan leher rahim normal, jika IVA radang terjadi kelainan, IVA positif memperlihatkan bercak putih. Dikatakan, kanker yang menyerang leher rahim terbilang ganas, penyebabnya HPV (Human Papilloma Virus) yang menular melalui hubungan seksual.
Wakil Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Karangasem, dr I Gede Parwata Yasa SpOG, mengatakan kanker serviks bisa berkembang, penyebabnya cukup beragam di antaranya kawin di usia muda, mitra seksual berganti-ganti, infeksi pada kelamin, banyak melahirkan anak, merokok, kekurangan vitamin A, C, dan E, dan sebagainya. Gejala klinis kanker serviks bisa terlihat secara kasat mata di bagian alat kelamin seperti keputihan yang berbau campur darah, terjadi pendarahan di luar haid, terjadi pendarahan saat melakukan hubungan seksual, atau nyeri panggul. Selain melalui IVA, juga mendeteksi kanker serviks melalui program pap smear dan program sadari (periksa payudara sendiri). *k16
Pemeriksaan IVA dilakukan di Pol KIA dan KB Puskesmas Kubu I, Banjar/Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Karangasem, Kamis (1/11). Kegiatan ini dihadiri Ketua Penggerak PKK Kecamatan Kubu Nyonya Suartana, Ketua Bhayangkari Kecamatan Kubu Nyonya Made Suadnyana, dan undangan lainnya.
Kepala Puskesmas Kubu I, dr Kadek Ari Arthati Semarini, mengatakan pemeriksaan IVA ini diikuti 32 ibu rumah tangga. “Hasilnya semuanya negatif,” jelas Kadek Ari Arthati Semarini. Jika IVA negatif menunjukkan leher rahim normal, jika IVA radang terjadi kelainan, IVA positif memperlihatkan bercak putih. Dikatakan, kanker yang menyerang leher rahim terbilang ganas, penyebabnya HPV (Human Papilloma Virus) yang menular melalui hubungan seksual.
Wakil Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Karangasem, dr I Gede Parwata Yasa SpOG, mengatakan kanker serviks bisa berkembang, penyebabnya cukup beragam di antaranya kawin di usia muda, mitra seksual berganti-ganti, infeksi pada kelamin, banyak melahirkan anak, merokok, kekurangan vitamin A, C, dan E, dan sebagainya. Gejala klinis kanker serviks bisa terlihat secara kasat mata di bagian alat kelamin seperti keputihan yang berbau campur darah, terjadi pendarahan di luar haid, terjadi pendarahan saat melakukan hubungan seksual, atau nyeri panggul. Selain melalui IVA, juga mendeteksi kanker serviks melalui program pap smear dan program sadari (periksa payudara sendiri). *k16
Komentar