Semangati Guru TK Berlomba di Porseni Nasional, Putri Koster Ingatkan Pentingnya Pendidikan Karakter
Ketua TP PKK yang juga selaku Bunda PAUD Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster menghadiri rangkaian kegiatan Porseni Nasional IX IGTKI-PGRI yang melibatkan Guru Taman Kanak-Kanak (TK) se-Indonesia di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Kamis (1/11) hingga Sabtu (3/11).
JAKARTA, NusaBali
Kehadiran Putri Koster bertujuan untuk memberi semangat Kontingen Guru TK Bali dalam mengikuti berbagai lomba yang berkaitan dengan kreatifitas mengajar tersebut. Dalam wawancaranya dengan sejumlah media ibukota, Putri Koster yang didampingi Kadis Pendidikan TIA Kusuma Whardani mengapresiasi pelaksanaan ajang ini sebagai bagian penting dari upaya peningkatan kualitas Guru TK di seluruh Tanah Air. Ia berharap, para guru yang mengikuti kegiatan ini dapat menimba ilmu dan pengalaman untuk nantinya diterapkan pada proses belajar mengajar. "Jangan berhenti hanya sampai pelaksanaan lomba, yang penting penerapannya. Para peserta harus dapat menimba pengalaman sebanyak-banyaknya dari kegiatan ini," ujarnya.
Lebih jauh, Putri Koster juga menyinggung mulianya tugas dan tanggung jawab yang diemban seorang Guru TK. Mereka mengemban tugas mendidik anak-anak dalam usia emas. Untuk itu, ia mengingatkan agar para guru tak hanya fokus pada upaya mengasah kecerdasan intelektual, namun juga memberi perhatian pada pendidikan karakter yang meliputi sikap mental, budi pakerti dan spiritual anak-anak. Sebab jika pendidikan karakter diabaikan, ia khawatir bangsa ini akan kehilangan satu generasi. "Mengikuti perkembangan zaman itu harus, namun tetap harus mengakar pada jati diri," tandasnya. Khusus untuk Bali, selama ini sudah dikembangkan pendidikan PAUD berbasis banjar. Ia berharap ke depannya sistem ini makin dioptimalkan dan terintegrasi.
Pada bagian lain, wanita yang piawai berpuisi ini juga mengingatkan agar dalam proses belajar mengajar, Guru TK lebih banyak memperkenalkan permainan tradisional kepada anak didik.
Sementara itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang diwakili Anggota OASE Kabinet Kerja Ny.Muhajir Effendy mengutarakan kekagumannya terhadap semangat yang ditunjukkan para guru dalam mengikuti lomba. Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada para guru yang punya andil besar dalam mendidik anak usia dini. Menghadapi tantangan jaman, ke depannya ia mengingatkan agar para guru lebih banyak memberi perhatian pada upaya menanamkan kecintaan pada budaya bangsa.
Ketua IGTKI Pusat, Farida Yusuf, selaku ketua panitia melaporkan, bahwa ajang Porseni melibatkan 1.400 Guru TK, 1.500 suporter dan 100 orang panitia. Bidang yang dilombakan meliputi bidang pengajaran anak usia dini seperti gerak lagu, seni fantasi dan mengarang lagu. Lomba ini bertujuan untuk mengasah kreatifitas guru dalam mengajar anak usia dini. Pada ajang ini, Bali mengirim 84 Guru TK untuk mengikuti berbagai lomba. *
Lebih jauh, Putri Koster juga menyinggung mulianya tugas dan tanggung jawab yang diemban seorang Guru TK. Mereka mengemban tugas mendidik anak-anak dalam usia emas. Untuk itu, ia mengingatkan agar para guru tak hanya fokus pada upaya mengasah kecerdasan intelektual, namun juga memberi perhatian pada pendidikan karakter yang meliputi sikap mental, budi pakerti dan spiritual anak-anak. Sebab jika pendidikan karakter diabaikan, ia khawatir bangsa ini akan kehilangan satu generasi. "Mengikuti perkembangan zaman itu harus, namun tetap harus mengakar pada jati diri," tandasnya. Khusus untuk Bali, selama ini sudah dikembangkan pendidikan PAUD berbasis banjar. Ia berharap ke depannya sistem ini makin dioptimalkan dan terintegrasi.
Pada bagian lain, wanita yang piawai berpuisi ini juga mengingatkan agar dalam proses belajar mengajar, Guru TK lebih banyak memperkenalkan permainan tradisional kepada anak didik.
Sementara itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang diwakili Anggota OASE Kabinet Kerja Ny.Muhajir Effendy mengutarakan kekagumannya terhadap semangat yang ditunjukkan para guru dalam mengikuti lomba. Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada para guru yang punya andil besar dalam mendidik anak usia dini. Menghadapi tantangan jaman, ke depannya ia mengingatkan agar para guru lebih banyak memberi perhatian pada upaya menanamkan kecintaan pada budaya bangsa.
Ketua IGTKI Pusat, Farida Yusuf, selaku ketua panitia melaporkan, bahwa ajang Porseni melibatkan 1.400 Guru TK, 1.500 suporter dan 100 orang panitia. Bidang yang dilombakan meliputi bidang pengajaran anak usia dini seperti gerak lagu, seni fantasi dan mengarang lagu. Lomba ini bertujuan untuk mengasah kreatifitas guru dalam mengajar anak usia dini. Pada ajang ini, Bali mengirim 84 Guru TK untuk mengikuti berbagai lomba. *
Komentar