Bhakti Panganyar di Pura Dalem Balingkang
Bupati Bangli I Made Gianyar bersama Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta serta Sekda dan jajaran ngaturang bhakti panganyar di Pura Dalem Balingkang, Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Bangli, Sukra Umanis Ukir, Jumat (2/11).
BANGLI, NusaBali
Pujawali dan upacara Bhatara Turun Kabeh digelar pada Purnama Kalima, Rabu (24/10) lalu. Bupati Bangli, I Made Gianyar, mengatakan bhakti panganyar merupakan kewajiban sebagai umat dalam menjalankan ajaran dharma dengan konsep Tri Hita Karana. Hubungan dengan Sang Pencipta merupakan hal utama yang harus dijaga yang diimplementasikan dengan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. “Ngaturang bhakti untuk memohon kesejahteraan umat dan masyarakat Bangli dan Bali agar diberikan keselamatan untuk terus berkarya sesuai dharma agama dan dharma negara,” ungkap Bupati Made Gianyar.
Sementara Bendesa Pakraman Pinggan, I Made Seden, mengatakan pujawali dan upacara Bhatara Turun Kabeh di Pura Dalem Balingkang adalah upacara rutin setiap tahun pada Purnama Kalima. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya menggunakan kurban suci (wewalungan) berupa kerbau, kambing, bebek, dan ayam. Seden menjelaskan, sebelum kurban dipersembahkan terlebih dahulu dilakukan penyucian yang disebut dengan upacara bhakti mapepada agung. Pangempon pangarep adalah seluruh krama Desa Pinggan yang berada di lingkungan sekitar pura dan krama Desa Gretek, Desa Les, Samirenteng, Panuktukan, Desa Tembok, sebagai pengempon atos. Pujawali dipuput Jero Mangku Dalem Balingkang. *es
Pujawali dan upacara Bhatara Turun Kabeh digelar pada Purnama Kalima, Rabu (24/10) lalu. Bupati Bangli, I Made Gianyar, mengatakan bhakti panganyar merupakan kewajiban sebagai umat dalam menjalankan ajaran dharma dengan konsep Tri Hita Karana. Hubungan dengan Sang Pencipta merupakan hal utama yang harus dijaga yang diimplementasikan dengan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. “Ngaturang bhakti untuk memohon kesejahteraan umat dan masyarakat Bangli dan Bali agar diberikan keselamatan untuk terus berkarya sesuai dharma agama dan dharma negara,” ungkap Bupati Made Gianyar.
Sementara Bendesa Pakraman Pinggan, I Made Seden, mengatakan pujawali dan upacara Bhatara Turun Kabeh di Pura Dalem Balingkang adalah upacara rutin setiap tahun pada Purnama Kalima. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya menggunakan kurban suci (wewalungan) berupa kerbau, kambing, bebek, dan ayam. Seden menjelaskan, sebelum kurban dipersembahkan terlebih dahulu dilakukan penyucian yang disebut dengan upacara bhakti mapepada agung. Pangempon pangarep adalah seluruh krama Desa Pinggan yang berada di lingkungan sekitar pura dan krama Desa Gretek, Desa Les, Samirenteng, Panuktukan, Desa Tembok, sebagai pengempon atos. Pujawali dipuput Jero Mangku Dalem Balingkang. *es
Komentar