Gubernur Blusukan, Ngopi Bareng Warga
Sebagai orang nomor satu di Bali, Wayan Koster tak mau berpangku tangan dan menghabiskan waktu di kantor saja.
Tak Mau Habiskan Waktu di Kantor
DENPASAR, NusaBali
Koster juga kerap melakukan kegiatan secara spontan di lapangan seperti blusukan menemui warga. Rasa peduli yang tinggi kepada masyarakat ditunjukkan Gubernur Koster ketika menyempatkan diri ‘melali’ sambil ngopi bareng bersama masyarakat di Tabanan usai memimpin Rapat Koordinasi Cabang di Kantor DPC PDI Perjuangan Tabanan dalam rangka menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019, Jumat (2/11).
“Ya harus disempatkan, jangan sampai habis waktu hanya di kantor,” tutur Koster. Menghindari kesan formal, ngopi bareng bersama masyarakat yang digelar spontan tersebut dilakukan secara sederhana dan berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan. Turut mendampingi gubernur, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Bupati Tabanan Eka Wiryastuti, Wabup Tabanan Komang Gede Sanjaya serta pejabat instansi terkait lainnya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Tabanan pada Pilgub Bali pada 27 Juni 2018 lalu. Di Tabanan kami memperoleh 68 persen suara sehingga mengantarkan saya dengan Cok Oka Sukawati (Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace) menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018–2023,” kata Koster melalui siaran persnya yang diterima beritabalionline.com dan NusaBali di Denpasar, Sabtu (3/11).
Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali itu memohon doa dan dukungan serta meminta masyarakat untuk turut mengawal agar dirinya dapat melaksanakan tugas menata pembangunan Bali secara menyeluruh melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Saat berdialog, salah seorang warga sempat bertanya, kenapa pak gubernur turun ke masyarakat secara spontan dengan format sederhana dan tanpa protokoler.
“Saya ingin mengubah pola komunikasi dengan masyarakat, dengan tidak perlu melakukan kunjungan kerja yang terlalu formalistik, kaku, merepotkan, dan membebani masyarakat,” ujar Koster sembari tersenyum.
“Saya ingin sederhana dan praktis saja, supaya masyarakat bisa lebih leluasa berinteraksi bersama gubernur serta bisa memenuhi aspirasi masyarakat secara nyata. Jadi gak usah dibikin serem, tapi rileks, santai, sederhana, dan rakyat bisa bicara apa adanya,” imbuhnya.
“Dengan acara turun secara spontan dalam bentuk gubernur melali sambil ngopi bareng bersama masyarakat, maka masyarakat nggak perlu bikin pagar ayu, penyambutan berderet panjang, kalungan bunga, tari-tarian, dan segala hal yang bikin rakyat repot serta menghabiskan biaya yang tidak sedikit,” tandasnya.
Mewakili masyarakat yang hadir, bendesa adat setempat menyampaikan aspirasi berupa penyelesaian pembangunan wantilan, peningkatan bantuan ke desa adat, dan meminta agar bantuan ke desa adat langsung disalurkan ke rekening desa adat setempat. Atas aspirasi warga tersebut, Koster spontan menjawab, “Beres.” Koster akan tetap mengadakan acara singgah ke masyarakat di sela kesibukan dinasnya. *
DENPASAR, NusaBali
Koster juga kerap melakukan kegiatan secara spontan di lapangan seperti blusukan menemui warga. Rasa peduli yang tinggi kepada masyarakat ditunjukkan Gubernur Koster ketika menyempatkan diri ‘melali’ sambil ngopi bareng bersama masyarakat di Tabanan usai memimpin Rapat Koordinasi Cabang di Kantor DPC PDI Perjuangan Tabanan dalam rangka menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019, Jumat (2/11).
“Ya harus disempatkan, jangan sampai habis waktu hanya di kantor,” tutur Koster. Menghindari kesan formal, ngopi bareng bersama masyarakat yang digelar spontan tersebut dilakukan secara sederhana dan berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan. Turut mendampingi gubernur, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Bupati Tabanan Eka Wiryastuti, Wabup Tabanan Komang Gede Sanjaya serta pejabat instansi terkait lainnya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Tabanan pada Pilgub Bali pada 27 Juni 2018 lalu. Di Tabanan kami memperoleh 68 persen suara sehingga mengantarkan saya dengan Cok Oka Sukawati (Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace) menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018–2023,” kata Koster melalui siaran persnya yang diterima beritabalionline.com dan NusaBali di Denpasar, Sabtu (3/11).
Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali itu memohon doa dan dukungan serta meminta masyarakat untuk turut mengawal agar dirinya dapat melaksanakan tugas menata pembangunan Bali secara menyeluruh melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Saat berdialog, salah seorang warga sempat bertanya, kenapa pak gubernur turun ke masyarakat secara spontan dengan format sederhana dan tanpa protokoler.
“Saya ingin mengubah pola komunikasi dengan masyarakat, dengan tidak perlu melakukan kunjungan kerja yang terlalu formalistik, kaku, merepotkan, dan membebani masyarakat,” ujar Koster sembari tersenyum.
“Saya ingin sederhana dan praktis saja, supaya masyarakat bisa lebih leluasa berinteraksi bersama gubernur serta bisa memenuhi aspirasi masyarakat secara nyata. Jadi gak usah dibikin serem, tapi rileks, santai, sederhana, dan rakyat bisa bicara apa adanya,” imbuhnya.
“Dengan acara turun secara spontan dalam bentuk gubernur melali sambil ngopi bareng bersama masyarakat, maka masyarakat nggak perlu bikin pagar ayu, penyambutan berderet panjang, kalungan bunga, tari-tarian, dan segala hal yang bikin rakyat repot serta menghabiskan biaya yang tidak sedikit,” tandasnya.
Mewakili masyarakat yang hadir, bendesa adat setempat menyampaikan aspirasi berupa penyelesaian pembangunan wantilan, peningkatan bantuan ke desa adat, dan meminta agar bantuan ke desa adat langsung disalurkan ke rekening desa adat setempat. Atas aspirasi warga tersebut, Koster spontan menjawab, “Beres.” Koster akan tetap mengadakan acara singgah ke masyarakat di sela kesibukan dinasnya. *
Komentar