Gede Bagus Gagas Anugerah Musik Bali
Buat pertama kalinya Anugerah Musik Bali (AMB) akan digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali(Art Center) Denpasar, Februari 2019 mendatang.
DENPASAR, NusaBali
Acara ini bertujuan untuk mengapresiasi karya terbaik di industri musik Bali serta mampu merangsang gairah untuk terus berkarya. Penggagas acara, Gede Bagus Perdana Putra mengatakan, penganugerahan ini dirancang ketika melihat industri musik di Bali yang mulai mengalami peningkatan yang sangat dahsyat sejak awal tahun 2015. Terbukti dari banyaknya perilisan karya secara digital maupun non digital. Musik berbahasa Bali semakin menemukan arah yang baik, dan karya-karya yang berkualitas semakin banyak bermunculan. “Idenya berawal pada tahun 2017 dan melihat pesatnya perkembangan musik di Bali. Tapi intens digarap baru 3 bulan belakangan dan tercetus nama AMB,” ujarnya, saat press conference di Happy Puppy Gatot Subroto Denpasar, Jumat (2/11) lalu.
Ada sejumlah kategori dalam acara ini, di antaranya Lifitime Achivement, Album Berbahasa Bali Terbaik, Album Terbaik, Lagu Berbahasa Bali Terbaik, Lagu Terbaik, Lagu Bahasa Bali Terfavorit, Lagu Terfavorit, Penyanyi Solo Berbahasa Bali Terbaik, Penyanyi Solo Terbaik, Band/Duo/Trio/Grup Berbahasa Bali Terbaik, Penyanyi Terbaik, Penyanyi Berbahasa Bali Terbaik, Band/Duo/Trio/Grup Terbaik, pendatang Baru Terbaik, Penyanyi Anak Terbaik, Band/Grup Rock Terbaik, music Video of The Year, Penata Musik Terbaik, Music Venue of The Year, Karya Musik Kontenporer Terbaik, dan Artis Nasional Terfavorit.
Menariknya, ada katagori artis nasional terfavorit dalam penganugerahan ini. Gede Bagus menjelaskan hal itu sebagai bentuk penghargaan untuk mereka yang sering tampil di Bali. “Ini juga sebagai salah satu strategi kami agar nasional melirik jika di Bali juga ada event musik besar,” jelas Gede Bagus yang merupakan jebolan X Factor Indonesia ini.
Lebih lanjut, dalam penyelenggaraannya nanti, AMB lebih fokus pada genre rock namun bukan berarti mereka melupakan genre lainnya. Dhani Chaniago menjelaskan jika kategori rock saat ini memang lebih mendominasi di Bali dan genre lainnya akan dijadikan satu dengan katagori lainnya. “Karena pertama kali, kami tak mau melebar,” ujarnya.
Gede Bagus menjelaskan, sistematika pendataan calon nominator AMB diantaranya karya yang dirilis berlangsung selama satu tahun terakhir, yakni 1 Desember 2017 hingga 30 November 2018. Karya dalam bentuk single diwajibkan memiliki video klip atau minimal video lirik yang sudah terupload di YouTube. Tentu saja artis, grup atau band tersebut masih aktif dan belum bubar. “Acara ini lebih milenial agar tidak terkesan monoton dan tentunya berbeda dengan acara sejenis,” imbuhnya.
Sedangkan proses penilaiannya murni dilakukan melalui beberapa ketentuan seperti dinilai oleh tim Dewan Komite AMB serta beberapa katagori lainnya dinilai oleh masyarakat yang memiliki andil dalam ajang tersebut. Adapun Dewan Komite AMB terdiri dari Made Adnyana, Wibi Nugraha, Dhani Chaniago, Putra Mahardika dan Gede Bagus. *ind
Acara ini bertujuan untuk mengapresiasi karya terbaik di industri musik Bali serta mampu merangsang gairah untuk terus berkarya. Penggagas acara, Gede Bagus Perdana Putra mengatakan, penganugerahan ini dirancang ketika melihat industri musik di Bali yang mulai mengalami peningkatan yang sangat dahsyat sejak awal tahun 2015. Terbukti dari banyaknya perilisan karya secara digital maupun non digital. Musik berbahasa Bali semakin menemukan arah yang baik, dan karya-karya yang berkualitas semakin banyak bermunculan. “Idenya berawal pada tahun 2017 dan melihat pesatnya perkembangan musik di Bali. Tapi intens digarap baru 3 bulan belakangan dan tercetus nama AMB,” ujarnya, saat press conference di Happy Puppy Gatot Subroto Denpasar, Jumat (2/11) lalu.
Ada sejumlah kategori dalam acara ini, di antaranya Lifitime Achivement, Album Berbahasa Bali Terbaik, Album Terbaik, Lagu Berbahasa Bali Terbaik, Lagu Terbaik, Lagu Bahasa Bali Terfavorit, Lagu Terfavorit, Penyanyi Solo Berbahasa Bali Terbaik, Penyanyi Solo Terbaik, Band/Duo/Trio/Grup Berbahasa Bali Terbaik, Penyanyi Terbaik, Penyanyi Berbahasa Bali Terbaik, Band/Duo/Trio/Grup Terbaik, pendatang Baru Terbaik, Penyanyi Anak Terbaik, Band/Grup Rock Terbaik, music Video of The Year, Penata Musik Terbaik, Music Venue of The Year, Karya Musik Kontenporer Terbaik, dan Artis Nasional Terfavorit.
Menariknya, ada katagori artis nasional terfavorit dalam penganugerahan ini. Gede Bagus menjelaskan hal itu sebagai bentuk penghargaan untuk mereka yang sering tampil di Bali. “Ini juga sebagai salah satu strategi kami agar nasional melirik jika di Bali juga ada event musik besar,” jelas Gede Bagus yang merupakan jebolan X Factor Indonesia ini.
Lebih lanjut, dalam penyelenggaraannya nanti, AMB lebih fokus pada genre rock namun bukan berarti mereka melupakan genre lainnya. Dhani Chaniago menjelaskan jika kategori rock saat ini memang lebih mendominasi di Bali dan genre lainnya akan dijadikan satu dengan katagori lainnya. “Karena pertama kali, kami tak mau melebar,” ujarnya.
Gede Bagus menjelaskan, sistematika pendataan calon nominator AMB diantaranya karya yang dirilis berlangsung selama satu tahun terakhir, yakni 1 Desember 2017 hingga 30 November 2018. Karya dalam bentuk single diwajibkan memiliki video klip atau minimal video lirik yang sudah terupload di YouTube. Tentu saja artis, grup atau band tersebut masih aktif dan belum bubar. “Acara ini lebih milenial agar tidak terkesan monoton dan tentunya berbeda dengan acara sejenis,” imbuhnya.
Sedangkan proses penilaiannya murni dilakukan melalui beberapa ketentuan seperti dinilai oleh tim Dewan Komite AMB serta beberapa katagori lainnya dinilai oleh masyarakat yang memiliki andil dalam ajang tersebut. Adapun Dewan Komite AMB terdiri dari Made Adnyana, Wibi Nugraha, Dhani Chaniago, Putra Mahardika dan Gede Bagus. *ind
Komentar