nusabali

Anggota TNI Tewas di Depan Kantor BPJS

  • www.nusabali.com-anggota-tni-tewas-di-depan-kantor-bpjs

Serka I Made Suastika awalnya dikira tidur di depan Kantor BPJS Tabanan, sebelum akhirnya diketahui meninggal 2 jam kemudian setelah dirubung lalat

Diduga Serangan Jantung Usai Cek Longsor

TABANAN, NusaBali
Seorang anggota TNI AD, Serka I Made Suastika, 48, ditemukan tergeletak tewas di depan Kantor BPJS Tabanan, Jalan Bypass Dr Ir Soekarno kawasan Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Minggu (4/11) pagi. Korban yang kesehariannya berdinas di Den Unit Inteldam IX/Udayana tewas dalam kondisi mulut mengeluarkan busa, diduga akibat serangan jantung.

Informasi di lapangan, kematian tragis korban Serka Made Suastika pertama kali diketahui seorang pegawai Indomaret, Muhamad Irwandi, 22, yang berada di seberang utara jalan, Minggu pagi pukul 06.00 Wita. Ketika itu, saksi Irwandi yang hendak tugas ke Indomaret melihat ada orang tidur telentang di depan Kantor BPJS, dalam posisi kepala menghadap ke timur. Di sebelah orang tidur ini, terparkir motor Honda N Max nopol DK 6413 QC yang notabene milik korban.

Karena mengira korban hanya tidur di depan Kantor BPJS, saksi Irwandi pun langsung masuk ke dalam Indomaret. Dia yakin orang yang tidur itu pasti akan terbangun setelah terkena sinar matahari. Namun, sekitar pukul 08.00 Wita, datang seorang ibu rmah tangga yang hendak berbelanja ke Indomaret. Ibu ini curiga karena melihat orang tidur telentang di depan Kantor BPJS, namun sudah dikerumuni lalat. Dia pun melaporkan kasus etrsebut ke pegawai Indomaret, Irwandi.

Mereka kemudian sama-sama mengecek ke lokasi orang tidur telentang. Ternyata, orang yang disangka tidur dan kemudian diketahui merupakan anggota TNI, sudah kaku tak bernyawa. Dari mulutnya keluar busa. Tubuh korban terlihat sudah berwarna agak biru kekuningan. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Supervisor Indoneret, lalu laporan diteruskan ke Polres Tabanan.

Begitu mendapat laporan, Polres Tabanan langsung menerjunkan tim Inafis ke lokasi untuk lakukan olah TKP dan mengevakuasi korban. Areal Kantor BPJS pun dipasangi garis polisi. Kemudian, korban yang teridentifikasi merupakan Serka I Made Suastika dibawa ke BRSUD Tabanan untuk proses pemeriksaan luar.

Korban Serka Made Suastika merupakan prajurit TNI asal Banjar Kukuh Kangin, Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Tabnanan. Selain menjadi anggota TNI, korban juga ngayah sebagai pamangku di Pura Panti Mas, Desa Pakraman Kukuh. Korban diketahui berdinas di Den Unit Inteldam IX/Udayana. Informasinya, korban dalam perjalanan pulang usai mengecek bencana longsor di kawasan Kecamatan Kediri, Tabanan, dinihari kemarin, menyusul hujan lebat sejak Sabtu (3/11) ma-lam. Karena hujan, korban diduga berhenti sambil berteduh di depan Kantor BPJS. Namun, saat itulah korban diduga kena serangan jantung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tbuh korban. Serka Made Suastika diduga meninggal karena serangan jantung. Korban juga punya riwayat hipertensi dan sesak napas. "Belum bisa kami dapat simpulkan penyebab pasti kematian korban. Semuanya masih dicek,” ujar Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Suana.

Petugas jaga BRSUD Tabanan, dr Dendra Purana, mengatakan korban Serka Made Suastika tiba di Ruang Jenazah, Minggu pagi pukul 10.45 Wita. Dari pemeriksaan luar, ditemukan busa warna putih kekuningan dari mulut korban. Mayat korban juga dalam kondisi lebam. "Kami tidak temukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujar dr Dendra.

Menurut dr Dendra, jika melihat kondisi mayat korban yang sudah ada tanda lebam, kematiannya diperkirakan terjadi lebih dari 6 jam sebelum pemeriksaan. Hanya saja, terkait penyebab pasti kematian korban, belum bisa ditentukan karena harus dilakukan otopsi jenazah. "Namun, ada dugaan korban meninggal karena serangan jantung, hipertensi, dan sesak napas," tegas dr Purana.

Sementara, suasana duka amat terasa di depan Ruang Jenazah BRSUD Tabanan, Minggu siang. Pantauan NusaBali, istri korban, Ni Nengah Surji, dan putri keduanya, Iin, terlihat menangis histeris atas kematian tragis almarhum.Karena menangis tiada henti, istri korban bahkan harus dipapah keluarganya untuk dibawa pulang. Selain keluarga, rekan-rekan korban sesama anggota TNI juga terlihat memenuhi halaman sekitar Ruang Jenazah BRSUD Tabanan.

Hingga Minggu siang, jenazah korban Serka Made Suastika masih berada di BRSUD Tabanan. Korban berpulang buat selamanya dengan meninggalkan istri tercinta, Ni Nengah Surji, serta dua orang anak perempuan: Titin dan Iin. Belum ditentukan, kapan jenazah korban akan dimakamkan. Menurut kakak sepupu almarhum, I Wayan Kana, jenazah almarhum dipastikan akan dibakar nantinya.

Wayan Kana menegaskan, pihakl keluarga sudah menerima kematian Serka Made Suastika sebagai musibah. Karena itu, pihak keluarga tidak menginginkan jenazah korban untuk diotopsi. "Dokter juga sudah mengatakan diduga meninggal karena jantung, sesak napas, dan hipertensi. Almarhum memang punya riwayat penyakit tersebut,” jelas Wayan Kana kepada NusaBali, Minggu kemarin. *de

Komentar