nusabali

Gubernur Bali Ajak Masyarakat Jaga Tradisi, Adat, dan Warisan Leluhur

  • www.nusabali.com-gubernur-bali-ajak-masyarakat-jaga-tradisi-adat-dan-warisan-leluhur

Sesuai dengan janjinya saat kampanye Pilgub Bali 2018 lalu, Gubernur Wayan Koster sudah menyiapkan rencana kerja dan pembanguanan jangka menengah daerah serta aturan-aturan untuk membawa Bali lebih baik ke depan, terutama dalam kearifan lokal.

AMLAPURA, NusaBali
Untuk tahap awal, program yang sudah dilaksanakan dalam mendukung visi misi ‘Nangun Sat Kerti Loka Bali’, antara lain, menjaga bahasa Bali, aksara Bali, dan berbu-sana adat Bali. Gubernur Koster ajak masyarakat jaga tradisi, adat, dan warisan leluhur.

Hal itu disampaikan Gubernur Koster saat simakrama dengan masyarakat di Banjar Tumpek, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (4/11), yang dihadiri pula kelian adat setempat. Gubernur Koster menegaskan, untuk tahap awal, salah satu program yang sudah dilaksanakan dalam mendukung visi misi ‘Nangun Sat Kerti Loka Bali’ adalah menjaga bahasa, aksara, dan berbusana Bali agar ke depan tetap eksis dan dihormati.

Melalui Peraturan Gubernur (Pergub), diterapkan penggunaan aksara Bali untuk papan na-ma di kantor-kantor, perusahaan-perusahaan, sekolah, dan jalan-jalan. Semuanya harus menggunakan hurup Bali di atasnya, karena merupakan simbol dari kebudayaan Bali. “Pergub harus dihormati dan sudah mulai diterapkan untuk menjaga kebudayaan Bali. Ini merupakan program awal dari visi kami. Ke depan, akan ada program-program yang kini masih dalam peroses penyelesaian,” jelas Gubernur Koster.

Gubernur Koster mengingatkan, sudah banyak tradisi di Bali yang mulai redup karena kemajuan zaman. “Maka, di sini saya mengajak semua elemen masyarakat dan generasi muda untuk membangkitkan apa yang sudah menjadi tradisi adat dan budaya kita, agar tetap eksis di zaman sekarang. Saya juga mengajak semua generasi, khususnya krama Bali, untuk menjaga lingkungan agar Bali tidak tercemar karena sampah. Nanti kita adakan program-program seperti penghijauan agar Bali tetap sejuk,” tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Bukan hanya itu, ke depan Gubernur Koster juga akan mewajibkan setiap hotel dan restoran harus memakai buah lokal dan kerajinan lokal Bali. Dari sana nantinya akan terjadi perputaran dan hasil petani lokal Bali tidak mengalami kerugian, apalagi buah yang diminta oleh tengkulak dengan harga murah. “Bila perlu, ke depan kita buatkan program lomba-lomba saat panen buah lokal. Sekaligus juga kita garap pasarnya, agar wisatawan asing kalau jalan-jalan di Bali bisa langsung ke pasar lokal,” tandas Koster. *

Komentar