Proses SBMPTN 2019 Berubah
Proses Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 berbeda dari tahun sebelumnya.
Undiksha Penyelenggara UTBK
SINGARAJA, NusaBali
Calon mahasiswa yang akan melamar pada jalur SBMPTN, akan menjalani Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) terlebih dahulu di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ditetapakan oleh pusat. Setelah lulus dari UTBK, baru dapat mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa. Di Bali Universitas Pendidikan Ganesha merupakan PTN penyelenggara yang ditunjuk pusat, selain Universitas Udayana (Unud).
Wakil Rektor I Undiksha, Prof Dr Ida Bagus Putu Arnyana MSi, Minggu (4/11) kemarin menjelaskan sesuai yang sudah ditetapkan, pendaftaran ujian tersebut dibuka 12 Januari sampai 27 Maret 2019 secara online. Siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dapat mengakses informasi melalui laman https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id. Calon peserta UTBK hanya perlu memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) untuk mendapatkan username dan password.
“Sekarang memang tes dulu baru boleh melamar di perguruan tinggi. Kalau lulus UTBK boleh digunakan daftar SBMPTN dan jalur mandiri,” ujarnya. Arnyana pun menjelaskan setelah mendaftar untuk ujian, peserta dianjurkan memilih hari, tanggal, sesi dan lokasi pusat UTBK PTN. Sedangkan untuk mendapatkan slip pembayaran yang dilakukan di bank mitra, kecuali bagi pendaftar bidang Bidikmisi.
Selain itu, sebelum ujian, peserta perlu login kembali ke laman https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id untuk mengisi data dan mencetak kartu.
Lanjut Arnyana, pelaksanaan ujiannya terbagi dua sesi, pagi dan siang pada Sabtu dan Minggu yang dijadwalkan 30 Maret - 26 Mei 2019. Metodenya, yakni tes potensi skolastik (TPS) untuk mengukur kemampuan kognitif yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum.
Selain itu ada pula Tes Kompetensi Akademik untuk mengukur pengetahuan/penguasaan materi yang diajarkan di sekolah dan diperlukan untuk berhasil di pendidikan tinggi dengan soal-soal yang mengukur Higher Order Thinking Skill (HOTS).
Sementara itu pengumuman hasil dijadwalkan pada 10 April - 2 Juni. “Untuk tes memang bisa diikuti sekali. Tetapi kami mengimbau untuk bisa ikut dua kali. Supaya ada pilihan nilai yang digunakan untuk SBMPTN. Kami berharap calon peserta bisa menentukan sejak dini dan dipersiapkan dengan baik. Untuk biaya ujian Rp 200 ribu untuk sekali ikut. Kalau untuk calon peserta Bidikmisi yang dinyatakan lolos persyaratan tidak membayar,” jelasnya, Minggu (4/11) kemarin.
Sementara itu Undiksha sebagai penyelenggara UTBK seluruh Bali tentu memerlukan sarana komputer untuk pelaksanaan. Arnyana pun mengatakan akan bekerjasama dengan sejumlah sekolah di Kabupaten Buleleng yang memiliki komputer memadai. *k23
SINGARAJA, NusaBali
Calon mahasiswa yang akan melamar pada jalur SBMPTN, akan menjalani Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) terlebih dahulu di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ditetapakan oleh pusat. Setelah lulus dari UTBK, baru dapat mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa. Di Bali Universitas Pendidikan Ganesha merupakan PTN penyelenggara yang ditunjuk pusat, selain Universitas Udayana (Unud).
Wakil Rektor I Undiksha, Prof Dr Ida Bagus Putu Arnyana MSi, Minggu (4/11) kemarin menjelaskan sesuai yang sudah ditetapkan, pendaftaran ujian tersebut dibuka 12 Januari sampai 27 Maret 2019 secara online. Siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dapat mengakses informasi melalui laman https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id. Calon peserta UTBK hanya perlu memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) untuk mendapatkan username dan password.
“Sekarang memang tes dulu baru boleh melamar di perguruan tinggi. Kalau lulus UTBK boleh digunakan daftar SBMPTN dan jalur mandiri,” ujarnya. Arnyana pun menjelaskan setelah mendaftar untuk ujian, peserta dianjurkan memilih hari, tanggal, sesi dan lokasi pusat UTBK PTN. Sedangkan untuk mendapatkan slip pembayaran yang dilakukan di bank mitra, kecuali bagi pendaftar bidang Bidikmisi.
Selain itu, sebelum ujian, peserta perlu login kembali ke laman https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id untuk mengisi data dan mencetak kartu.
Lanjut Arnyana, pelaksanaan ujiannya terbagi dua sesi, pagi dan siang pada Sabtu dan Minggu yang dijadwalkan 30 Maret - 26 Mei 2019. Metodenya, yakni tes potensi skolastik (TPS) untuk mengukur kemampuan kognitif yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum.
Selain itu ada pula Tes Kompetensi Akademik untuk mengukur pengetahuan/penguasaan materi yang diajarkan di sekolah dan diperlukan untuk berhasil di pendidikan tinggi dengan soal-soal yang mengukur Higher Order Thinking Skill (HOTS).
Sementara itu pengumuman hasil dijadwalkan pada 10 April - 2 Juni. “Untuk tes memang bisa diikuti sekali. Tetapi kami mengimbau untuk bisa ikut dua kali. Supaya ada pilihan nilai yang digunakan untuk SBMPTN. Kami berharap calon peserta bisa menentukan sejak dini dan dipersiapkan dengan baik. Untuk biaya ujian Rp 200 ribu untuk sekali ikut. Kalau untuk calon peserta Bidikmisi yang dinyatakan lolos persyaratan tidak membayar,” jelasnya, Minggu (4/11) kemarin.
Sementara itu Undiksha sebagai penyelenggara UTBK seluruh Bali tentu memerlukan sarana komputer untuk pelaksanaan. Arnyana pun mengatakan akan bekerjasama dengan sejumlah sekolah di Kabupaten Buleleng yang memiliki komputer memadai. *k23
1
Komentar