Jalan Ambrol di Jembatan Banjar Melaya Tengah
Kondisi jalan aspal di sebelah jembatan Banjar Melaya Tengah, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, diketahui ambrol.
NEGARA, NusaBali
Ambrolnya jalan yang terus melebar seiring waktu, itu terjadi setelah senderan pada bagian pinggir jembatan tersebut, ambruk akibat diterjang banjir setahun lalu.
Menurut warga setempat, Minggu (4/11), saat senderan bagian pinggir jembatan diketahui ambruk setahun lalu, memang tidak ada penanganan. Karena tidak segera ditangani, ketika terjadi banjir sekitar bulan Januari lalu, akhirnya banjir menggerus tanah beserta pinggiran jalan tersebut. “Ya karena tidak ada senderan, jadinya kalau banjir, tanahnya langsung tergerus, dan otomatis ikut menggerus jalan,” kata salah seorang warga.
Jalan yang ambrol di pinggirnya itu masih biasa dilewati kendaraan. Namun apabila tidak segera ditangani, warga khawatir titik ambrolnya, itu akan kembali meluas, dan memutus seluruh badan jalan. “Kalau sampai putus, warga di sini bisa terisolasi. Kalau bisa segera diperbaiki. Apalagi belakang sudah mulai turun hujan. Nanti selain jalan, pipa PDAM-nya juga bisa ikut kena (tergerus, Red),” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Darwin, Minggu kemarin, mengatakan jalan terkikis akibat senderan jembatan jebol, itu sudah dilaporkan ke pihaknya. Jajarannya juga sudah cek ke lokasi. Untuk perbaikan tersebut, rencananya dianggarkan pada APBD 2019 mendatang. “Rencana besok kami akan membahas anggaran untuk perbaikan infrastruktur. Kami rencanakan diperbaiki tahun 2019 nanti,” kata Darwin. *ode
Ambrolnya jalan yang terus melebar seiring waktu, itu terjadi setelah senderan pada bagian pinggir jembatan tersebut, ambruk akibat diterjang banjir setahun lalu.
Menurut warga setempat, Minggu (4/11), saat senderan bagian pinggir jembatan diketahui ambruk setahun lalu, memang tidak ada penanganan. Karena tidak segera ditangani, ketika terjadi banjir sekitar bulan Januari lalu, akhirnya banjir menggerus tanah beserta pinggiran jalan tersebut. “Ya karena tidak ada senderan, jadinya kalau banjir, tanahnya langsung tergerus, dan otomatis ikut menggerus jalan,” kata salah seorang warga.
Jalan yang ambrol di pinggirnya itu masih biasa dilewati kendaraan. Namun apabila tidak segera ditangani, warga khawatir titik ambrolnya, itu akan kembali meluas, dan memutus seluruh badan jalan. “Kalau sampai putus, warga di sini bisa terisolasi. Kalau bisa segera diperbaiki. Apalagi belakang sudah mulai turun hujan. Nanti selain jalan, pipa PDAM-nya juga bisa ikut kena (tergerus, Red),” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Darwin, Minggu kemarin, mengatakan jalan terkikis akibat senderan jembatan jebol, itu sudah dilaporkan ke pihaknya. Jajarannya juga sudah cek ke lokasi. Untuk perbaikan tersebut, rencananya dianggarkan pada APBD 2019 mendatang. “Rencana besok kami akan membahas anggaran untuk perbaikan infrastruktur. Kami rencanakan diperbaiki tahun 2019 nanti,” kata Darwin. *ode
Komentar