Jarang Dimanfaatkan, Venue BMX Terkesan Mangkrak
Keberadaan venue BMX yang dibangun Pemkab Jembrana sekitar tahun 2016 di kawasan Civic Center, di seberang Stadion Pecangakan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, belakangan terkesan mangkrak.
NEGARA, NusaBali
Pasalnya, venue BMX yang sebelumnya dibangun atas dorongan sejumlah pecinta olahraga BMX, itu kini sangat jarang dimanfaatkan. Terkecuali diadakan event BMX saat Jembrana Festival (J-Fest) yang diadakan setahun sekali, serangkaian HUT Kota Negara.
Berdasar pemantauan Minggu (4/11), venue BMX ini tampak tidak terawat. Sampah-sampah berserakan, dan pada beberapa bagian venue itu, juga ditumbuhi rumput liar. Karena sangat jarang digunakan untuk tempat latihan oleh penggemar olahraga BMX, venue ini dimanfaatkan sejumlah orangtua mengajak anak-anaknya bermain, meskipun sekadar berlari-larian. “Memang jarang dimanfaatkan untuk (latihan) sepeda BMX. Malah tidak pernah lihat ada orang main BMX di sini,” kata seorang warga Dauhwaru, yang tampak mengajak anak-anaknya bermain di venue BMX tersebut.
Menurutnya, ketika malam hari, venue BMX di sebelah timur laut Rumah Jabatan (Rumjab) Bupati Jembrana, ini lebih sering dimanfaatkan untuk nongkrong anak-anak muda. Dia yakin, pembangunan venue BMX ini tidak hanya dibangun untuk menggelar event saat waktu tertentu saja. Tetapi juga dimanfaatkan untuk tempat latihan oleh penggemar olahraga BMX, yang belakangan jarang terlihat.
“Sebelum ada tempat ini, hampir setiap sore, banyak anak-anak main BMX di jalan umum sekitar kantor bupati. Tetapi setelah dibuatkan tempat, malah tidak pernah saya lihat muncul lagi,” ujarnya.
Sementara Kabid Pemuda dan Olahraga (Mudora) Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana I Komang Trilaksmana, dikonfirmasi, Senin (5/11), memastikan masih ada komunitas penggemar BMX di Jembrana. Namun pihaknya memperkirakan komunitas penggemar BMX, itu lebih sering latihan malam hari pada waktu-waktu tertentu saja, sehingga jarang terlihat. “Saya sendiri juga jarang lihat orang latihan. Tetapi masih ada komunitasnya. Setiap tahun, venue BMX itu juga kan dimanfaatkan untuk event setiap HUT kota,” ujarnya. *ode
Pasalnya, venue BMX yang sebelumnya dibangun atas dorongan sejumlah pecinta olahraga BMX, itu kini sangat jarang dimanfaatkan. Terkecuali diadakan event BMX saat Jembrana Festival (J-Fest) yang diadakan setahun sekali, serangkaian HUT Kota Negara.
Berdasar pemantauan Minggu (4/11), venue BMX ini tampak tidak terawat. Sampah-sampah berserakan, dan pada beberapa bagian venue itu, juga ditumbuhi rumput liar. Karena sangat jarang digunakan untuk tempat latihan oleh penggemar olahraga BMX, venue ini dimanfaatkan sejumlah orangtua mengajak anak-anaknya bermain, meskipun sekadar berlari-larian. “Memang jarang dimanfaatkan untuk (latihan) sepeda BMX. Malah tidak pernah lihat ada orang main BMX di sini,” kata seorang warga Dauhwaru, yang tampak mengajak anak-anaknya bermain di venue BMX tersebut.
Menurutnya, ketika malam hari, venue BMX di sebelah timur laut Rumah Jabatan (Rumjab) Bupati Jembrana, ini lebih sering dimanfaatkan untuk nongkrong anak-anak muda. Dia yakin, pembangunan venue BMX ini tidak hanya dibangun untuk menggelar event saat waktu tertentu saja. Tetapi juga dimanfaatkan untuk tempat latihan oleh penggemar olahraga BMX, yang belakangan jarang terlihat.
“Sebelum ada tempat ini, hampir setiap sore, banyak anak-anak main BMX di jalan umum sekitar kantor bupati. Tetapi setelah dibuatkan tempat, malah tidak pernah saya lihat muncul lagi,” ujarnya.
Sementara Kabid Pemuda dan Olahraga (Mudora) Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana I Komang Trilaksmana, dikonfirmasi, Senin (5/11), memastikan masih ada komunitas penggemar BMX di Jembrana. Namun pihaknya memperkirakan komunitas penggemar BMX, itu lebih sering latihan malam hari pada waktu-waktu tertentu saja, sehingga jarang terlihat. “Saya sendiri juga jarang lihat orang latihan. Tetapi masih ada komunitasnya. Setiap tahun, venue BMX itu juga kan dimanfaatkan untuk event setiap HUT kota,” ujarnya. *ode
1
Komentar