Sapi di Langgahan Mati Diterkam Anjing Liar
Kasus kematian sapi di Desa Langgahan, Kecamatan Kintamani, Bangli, akhirnya terkuak.
BANGLI, NusaBali
Berdasarkan rekaman CCTV yang dipasang di tegalan warga, diketahui sapi-sapi tersebut diserang gerombolan anjing liar. Sebelumnya kematian sapi yang disertai raibnya jeroan diduga akibat aksi pencurian.
Kasubbag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, mengungkapkan beberapa waktu bersama warga memasang CCTV di dekat kadang warga. Dari hasil rekaman CCTV tersebut diketahui bahwa sapi-sapi itu mati akibat serangan anjing liar. AKP Sulhadi mengatakan sebelumnya ada dugaan kematian sapi-sapi itu karena dimangsa macan, makhluk gaib, hingga orang yang mempelajari ilmu hitam. “Kami sudah koordinasikan dengan warga untuk melakukan penyisiran ke goa-goa agar tidak dijadikan berkembang biak,” ungkap AKP Sulhadi, Minggu (5/11).
AKP Sulhadi juga telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan untuk eliminasi anjing liar. Kasus teranyar terjadi Senin pagi sekitar pukul 07.00 Wita, sapi milik I Made Mudita, warga Banjar Langgahan Kangin, Desa Langgahan ditemukan tewas. Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke polisi. “Dari laporan itu kami melakukan olah TKP, sapi tewas dengan luka robek pada bagian leher, luka robek pada dada, organ dalam hati, dan paru hilang, daging pada bagian dada dan paha kiri habis, luka lubang dan goresan di bagian punggung dan kedua paha belakang. “Hasil pengecekan CCTV, sapi tewas diterkam gerombolan anjing liar,” beber AKP Sulhadi. *es
Berdasarkan rekaman CCTV yang dipasang di tegalan warga, diketahui sapi-sapi tersebut diserang gerombolan anjing liar. Sebelumnya kematian sapi yang disertai raibnya jeroan diduga akibat aksi pencurian.
Kasubbag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, mengungkapkan beberapa waktu bersama warga memasang CCTV di dekat kadang warga. Dari hasil rekaman CCTV tersebut diketahui bahwa sapi-sapi itu mati akibat serangan anjing liar. AKP Sulhadi mengatakan sebelumnya ada dugaan kematian sapi-sapi itu karena dimangsa macan, makhluk gaib, hingga orang yang mempelajari ilmu hitam. “Kami sudah koordinasikan dengan warga untuk melakukan penyisiran ke goa-goa agar tidak dijadikan berkembang biak,” ungkap AKP Sulhadi, Minggu (5/11).
AKP Sulhadi juga telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan untuk eliminasi anjing liar. Kasus teranyar terjadi Senin pagi sekitar pukul 07.00 Wita, sapi milik I Made Mudita, warga Banjar Langgahan Kangin, Desa Langgahan ditemukan tewas. Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke polisi. “Dari laporan itu kami melakukan olah TKP, sapi tewas dengan luka robek pada bagian leher, luka robek pada dada, organ dalam hati, dan paru hilang, daging pada bagian dada dan paha kiri habis, luka lubang dan goresan di bagian punggung dan kedua paha belakang. “Hasil pengecekan CCTV, sapi tewas diterkam gerombolan anjing liar,” beber AKP Sulhadi. *es
Komentar