nusabali

Petugas-Warga Berjibaku Singkirkan Material

  • www.nusabali.com-petugas-warga-berjibaku-singkirkan-material

Petugas BPBD Tabanan, Dinas PUPR Tabanan, dan tanggap darurat Bencana (Tagana) sudah terjun bahu membahu membersihkan material longsoran sejumlah titik di wilayah Kecamatan Pupuan, yang terjadi akibat hujan lebat, Senin (5/11) sore.

Pasca Longsor di Sejumlah Titik Kawasan Kecamatan Pupuan

TABANAN, NusaBali
Hanya saja, material longsor yang menerjang halaman rumah warga di Banjar Belimbing Tegal, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan belum bisa dituntaskan. Petugas gabungan terjun menangani longsor sejumlah titik di Kevamatan Pupuan, Selasa (6/11). Camat Pupuan, I Putu Hendra Manik, mengatakan petugas gabungan terjun sejak pagi dan bahu membahu dengan masyarakat setempat untuk membersihkan material longsoran. Salah satunya, membersihkan material longsor sepanjang 7 meter dengan ketebalan 1,5 meter yang menimbun badan jalan menuju Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan.

"Evakuasi materal longsoran di jalan menuju Desa Karya Sari dilakukan secara manual. Setelah evakuasi selama 1 jam, material longsoran berhasil disingkirkan. Sekarang warga sudah bisa lewat menuju Desa Karya Sari,” jelas Camat Putu Hendra Manik, Selasa kemarin.

Sedangkan longsor tebing pekarangan yang menimpa halaman rumah keluarga I Ketut Sunarta di Banjar Belimbing Tegal, Desa Belimbing, kata Hendra Manik, belum bisa dituntaskan kemarin. Hingga siang pukul 14.00 Wita, proses evakuasi masih berlangsung.

Evakuasi material longsor yang menghantam halaman rumah setebal 1,5 meter ini masih menunggu kedatangan alat berat. "Kami tidak bisa bersihkan total, hanya kayu saja yang dapat kita singkirkan. Masih menunggu alat berat, karena ketebalan material longsor mencapai 1,5 meter," ungkap Perbekel Belimbing, I Made Adi Suyana.

Di samping itu, lanjut Perbekel Adi Suyana, material longsor lumayan banyak. Luas halaman rumah keluarga Ketut Sunarta yang tertimbun longsor mencapai 6 meter x 4 meter. “Karena ada akses jalan masuk bagi alat berat, maka kami putuskan evakuasi menggunakan alat berat. Lami masih menunggu alatnya," tandas Adi Suyana.

Untuk titik longsor yang menerjang tanaman padi d Subak Mas, Desa Belimbing, kata Adi Suyana, masyarakat setempat sudah berusaha melalukan evakuasi secara mandiri. Mereka juga memperbaiki saluran irigasi yang ambruk sepanjang 20 meter. “Untuk saluran irigasi yang ambruk ini sudah dibuatkan saluran darurat,” katanya. “Informasinya, Bagian Pengairan PUPR Tabanan akan turun ke lokasi longsor di Subak Mas, besok (hari ini, Red),” ujar Adi Suyana.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, mengatakan alat berat baru tiba di Desa Belimbing, Selasa sore sekitar pukul 15.00 Wita. Karena itu, proses evakuasi material longsor di halaman rumah keluarga Ketut Sunarta, belum bisa tunas. “Kami masih membuat akses jalan masuk untuk alat berat. Jadi, kira-kira perlu waktu 2 jam untuk mengevakuasi material longsoran," papar Trisna Widiatmika saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, kemarin sore.

Di sisi lain, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengimbau masyarakat Gumi Lumbung Beras yang tinggal di daerah rawan bencana, khususnya Kecamatan Pupuan, agar tetap waspada. Ketika terjadi bencana, mereka diimbau segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, mulai dari Perbekel, Camat, hingga BPBD Tabanan. "Intinya harus waspada, segera koordinasi agar mendapat penanganan dini," tandas Srikandi PDIP yang suda dua periode menjabat Bupati Tabanan ini. *de

Komentar