Nama Underpass Akan Pakai Aksara Bali
Nama Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, ditarget tahun ini akan menggunakan aksara Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Tulisan nama pada Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung akan menggunakan aksara Bali. Sedangkan di Underpass Simpang Dewa Ruci, Kuta belum ada rencana pemasangan tulisan aksara Bali karena keterbatasan anggaran.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) VIII, Nyoman Yasmara, mengatakan untuk penulisan nama pada underpass yang baru selesai dibangun itu kini sedang dianggarkan. Yasmara mengatakan realisasi dari rencana itu akan terwujud tahun 2018 ini.
Dia mengaku di akhir tahun ini ada dua proyek pada underpass sepanjang 712 meter ini. Pertama, adalah pemasangan CCTV. Saat ini tengah dilakukan pengerjaan. Kedua, pemasangan tulisan nama underpas menggunakan aksara Bali.
“Untuk besaran anggaran pembuatan tulisan aksara Bali itu saya belum tahu. Saat ini masih dalam proses penganggaran oleh perencanaan. Tulisan nama menggunakan aksara Bali itu realisasinya pada tahun ini juga,” ujar Yasmara, Selasa (6/11).
Yasmara membeberkan tulisan nama menggunakan aksara Bali itu nantinya akan diletakkan di atas neon boks tulisan Underpass Simpang Tuggu Ngurah Rai pada sisi Barat bundaran. Dikatakan ukuran tulisan itu nantinya sama dengan tulisan pada neon boks.
“Nanti tulisan aksara Bali itu diletakkan di atas tulisan nama yang ada sekarang. Ukurannya sepanjang tulisan yang ada saat ini. Saat ini kami tengah menuntaskan pemasangan CCTV,” tuturnya.
Sementara untuk di Underpass Simpang Dewa Ruci, Kuta, hingga saat belum direncanakan. Pejabat Pembuat Komitmen Simpang Dewa Ruci Ida Bagus Made Artamana mengatakan terkait penulisan nama menggunakan tulisan aksara Bali hingga saat ini belum dilakukan. Yang dilakukan adalah penulisan pada rambu lalu lintas.
“Hingga saat ini kami belum merencanakan penulisan nama Underpass Simpang Dewa Ruci menggunakan aksara Bali. Ke depanya mungkin kami lakukan. Saat ini kami tak melakukan itu karena belum ada anggarannya. Kalau penulisan pada rambu lalu lintas sudah dilakukan. Itu dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Kami hanya menentukan letaknya saja,” ungkap Artamana. *po
Tulisan nama pada Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung akan menggunakan aksara Bali. Sedangkan di Underpass Simpang Dewa Ruci, Kuta belum ada rencana pemasangan tulisan aksara Bali karena keterbatasan anggaran.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) VIII, Nyoman Yasmara, mengatakan untuk penulisan nama pada underpass yang baru selesai dibangun itu kini sedang dianggarkan. Yasmara mengatakan realisasi dari rencana itu akan terwujud tahun 2018 ini.
Dia mengaku di akhir tahun ini ada dua proyek pada underpass sepanjang 712 meter ini. Pertama, adalah pemasangan CCTV. Saat ini tengah dilakukan pengerjaan. Kedua, pemasangan tulisan nama underpas menggunakan aksara Bali.
“Untuk besaran anggaran pembuatan tulisan aksara Bali itu saya belum tahu. Saat ini masih dalam proses penganggaran oleh perencanaan. Tulisan nama menggunakan aksara Bali itu realisasinya pada tahun ini juga,” ujar Yasmara, Selasa (6/11).
Yasmara membeberkan tulisan nama menggunakan aksara Bali itu nantinya akan diletakkan di atas neon boks tulisan Underpass Simpang Tuggu Ngurah Rai pada sisi Barat bundaran. Dikatakan ukuran tulisan itu nantinya sama dengan tulisan pada neon boks.
“Nanti tulisan aksara Bali itu diletakkan di atas tulisan nama yang ada sekarang. Ukurannya sepanjang tulisan yang ada saat ini. Saat ini kami tengah menuntaskan pemasangan CCTV,” tuturnya.
Sementara untuk di Underpass Simpang Dewa Ruci, Kuta, hingga saat belum direncanakan. Pejabat Pembuat Komitmen Simpang Dewa Ruci Ida Bagus Made Artamana mengatakan terkait penulisan nama menggunakan tulisan aksara Bali hingga saat ini belum dilakukan. Yang dilakukan adalah penulisan pada rambu lalu lintas.
“Hingga saat ini kami belum merencanakan penulisan nama Underpass Simpang Dewa Ruci menggunakan aksara Bali. Ke depanya mungkin kami lakukan. Saat ini kami tak melakukan itu karena belum ada anggarannya. Kalau penulisan pada rambu lalu lintas sudah dilakukan. Itu dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Kami hanya menentukan letaknya saja,” ungkap Artamana. *po
1
Komentar