nusabali

Seleksi Calon Sekda Tabanan Dapat 3 Pegarus

  • www.nusabali.com-seleksi-calon-sekda-tabanan-dapat-3-pegarus

Proses seleksi Calon Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan dapat pegarus satu pelamar lagi pada H-1 jelang pendaftaran kandidat ditutup, 7 November 2018 ini.

Sekda Mirna Ariwangsa Ngaku Tidak Punya Jago

TABANAN, NusaBali
Kandidat terakhir (ketiga, Red) yang mendaftar ke Tim Pansel Calon Sekda Tabanan, Selasa (6/11), adalah I Wayan Kotio, 53. I Wayan Kotio merupakan birokorat asal Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan. Pejabat kelahiran 31 Desember 1965 ini mendaftarkan diri sebagai kandidat Calon Sekda Tabanan, Selasa (6/11) sore sekitar pukul 16.00 Wita. 

Dengan mendaftarnya Wayan Katio, berarti total baru 3 kandidat yang melamar sebagai Calon Sekda Tabanan. Dua pejabat Eselon II yang telah lebih dulu mendaftarkan pencalonannya, masing-masing I Gusti Agung Rai Dwipayana, 49, dan I Gede Susila, 52.

IGA Rai Dwipayana adalah birokrat asal Lingkungan Tangeb, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung yang kini menjabat sebagai Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tabanan. Pejabat kelahiran 25 Desember 1969 ini telah mendaftar ke Panitia Seleksi (Pansel) Calon Sekda Tabanan, Jumat (2/11) pafi pukul 08.00 Wita.

Sedangkan I Gede Susila adalah birokrat asal dari Banjar Sekar Taji, Desa Sesandan, Kecamatan Tabanan yang kini menjabat sebagai Kadis Pendidikan Kabupaten Tabanan. Pejabat kelahiran 7 Desember 1966 yang sempat menduduki jabatan strategis Sekertaris Dewan (Setwan) DPRD Tanbanan ini baru mendaftarkan pencalonannya, Senin (7/11) pagi pukul 08.00 Wita.

Pendaftaran Calon Sekda Tabanan sudah dibuka sejak 24 Oktober 2018 lalu dan akan ditutup hari ini, Rabu, 7 November 2018. Jika tidak ada tambahan pelamar, maka masa pendaftaran calon diperpanjang untuk memenuhi kuota minmal 4 pelamar. "Kita tunggu saja, besok masih ada waktu sehari lagi," ungkap Kepala Badan Kepegawaian (BKD) dan Pengembangan SDM Kabupaten Tabanan, I Wayan Sugatra, saat dikonfirmasi NusaBali, kemarin petang.

Dikonfirmasi NusaBali terpisah, Wayan Kotio mengaku dirinya tanpa beban ikut seleksi Calon Sekda Tabanan. Dia mengikuti proses dan tahapan, siap apa pun hasilnya nanti. "Ya, saya hanya mengikui saja. Saya siap ikuti tahapan selanjutnya. Apa pun hasilnya, saya siap," ujar Wayan Katio.

Sedangkan kandidat lainnya, IGA Rai Dwipayana, mengaku ikut seleksi Calon Sekda Tabanan dengan memanfaatkan kesempatan sekaligus mencari pengalaman. "Hanya cari pengalaman, siapa tahu nanti saya lolos. Soal menang kalah, tidak masalah buat saya," tegas kadis Dukcapil Tabanan ini kepada NusaBali, Selasa kemarin.

Sementara itu, Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa mengakui akan pensiun per 1 Februari 2019 mendatang. Makanya, dilakukan proses seleksi Calon Sekda Tabanan oleh Tim Pansel yang dipimpinnya langsung. Mirna Ariwangsa mengatakan, sebelum pensiun nanti, dirinya akan selseaikan tugas-tugasnya, yakni mengkoordinasikan, mengkomunikasikan, dan mengevaluasi kinerja birokrasi Pemkab Taba-nan.

"Saya bekerja sesuai dengan kewajiban dan kewenangan sebagai Sekda dan itu sudah berjalan. Jika nanti ada tugas yang belum selesai, bisa dilanjutkan oleh Sekda yang baru," tandas birokrat asal Banjar Soka Kaja, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan ini.

Mirna Ariwangsa sendiri mengaku tidak punya jago dalam seleksi Calon Sekda Tabanan ini. Dia siap mendukung siapa pun, sepanjang memenuhi syarat. Pihaknya berharap lebih dari 4 kandidat yang mendaftar sebagai Calon Sekda Tabanan. "Saya harapkan lebih dari 4 calon, agar kompetensi lebih ketat dan lebih berwarna," tegas Mirna Ariwangsa sembari mengaku akan kembali ke desa setelah pensiun sebagai Sekda Tabanan nanti. *de

Komentar