Hilang Sehari, Pekak Cetig Ditemukan Tewas
Warga Banjar Sinjuana, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan geger pasca ditemukan mayat I Ketut Cetig, 86, di sawah milik I Wayan Gelolok, 60, pada Selasa (6/11).
TABANAN, NusaBali
Cetig ditemukan jadi mayat setelah sehari hilang. Belum jelas penyebab kematianya namun diperkirakan sudah berumur dan memiliki riwayat gangguan pendengaran. Informasi yang dihimpun, Cetig warga dari Banjar Gegelan, Desa Beraban tersebut ditemukan pertama kali oleh I Wayan Gelolok sekitar pukul 15.00 Wita. Saat datang kesawahnya ia melihat sesuatu yang mencurigakan. Ia pun melihat lebih jelas ternyata ada orang tergeletak dengan posisi menengadah.
Wayan Gelolok pun langsung mencari keluarganya I Gede Artayana yang saat itu langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Beraban. Selang beberapa menit personil Polsek Kediri datang dan melakukan olah TKP.
Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Gede Surya Kusuma ketika dikonfirmasi membenarkan temuan mayat tersebut. Saat ini mayat sudah dirujuk ke BRSUD Tabanan. "Terkait kematianya kami masih belum tahu masih lakukan penyelidikan," tegasnya.
Sementara itu Kelian Dinas Banjar Gegelan, I Made Adhi Atmaja mengatakan terkait warganya yang ditemukan meninggal tersebut, awalnya menghilang sejak Senin (5/11) pagi. Biasanya kalau keluar rumah pagi, siang hari pasti pulang. Akan tetapi hingga malam tak kunjung pulang. "Bahkan keluarga sudah mencari tetapi tidak ditemukan," jelasnya.
Menurut Atmaja sebelum ditemukan meninggal korban sempat dilihat warga berpindah-pindah. Ada yang melihat disekitaran hotel NBR kemudian di Pasar. "Meninggal karena sudah berumur, disamping sehari sudah tidak pulang dan korban memiliki gangguan pendengaran. Kalau penyakit kronis tidak punya," tegasnya.
Oleh karena itu keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Ketut Cetig. Saat ini jenazah masih dititipkan sementara di BRSUD Tabanan karena cucunya akan menikah lagi dua hari. "Nanti akan dibawa pulang sambil menunggu hari baik untuk diupacarai," tandas Atmaja. *de
Cetig ditemukan jadi mayat setelah sehari hilang. Belum jelas penyebab kematianya namun diperkirakan sudah berumur dan memiliki riwayat gangguan pendengaran. Informasi yang dihimpun, Cetig warga dari Banjar Gegelan, Desa Beraban tersebut ditemukan pertama kali oleh I Wayan Gelolok sekitar pukul 15.00 Wita. Saat datang kesawahnya ia melihat sesuatu yang mencurigakan. Ia pun melihat lebih jelas ternyata ada orang tergeletak dengan posisi menengadah.
Wayan Gelolok pun langsung mencari keluarganya I Gede Artayana yang saat itu langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Beraban. Selang beberapa menit personil Polsek Kediri datang dan melakukan olah TKP.
Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Gede Surya Kusuma ketika dikonfirmasi membenarkan temuan mayat tersebut. Saat ini mayat sudah dirujuk ke BRSUD Tabanan. "Terkait kematianya kami masih belum tahu masih lakukan penyelidikan," tegasnya.
Sementara itu Kelian Dinas Banjar Gegelan, I Made Adhi Atmaja mengatakan terkait warganya yang ditemukan meninggal tersebut, awalnya menghilang sejak Senin (5/11) pagi. Biasanya kalau keluar rumah pagi, siang hari pasti pulang. Akan tetapi hingga malam tak kunjung pulang. "Bahkan keluarga sudah mencari tetapi tidak ditemukan," jelasnya.
Menurut Atmaja sebelum ditemukan meninggal korban sempat dilihat warga berpindah-pindah. Ada yang melihat disekitaran hotel NBR kemudian di Pasar. "Meninggal karena sudah berumur, disamping sehari sudah tidak pulang dan korban memiliki gangguan pendengaran. Kalau penyakit kronis tidak punya," tegasnya.
Oleh karena itu keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Ketut Cetig. Saat ini jenazah masih dititipkan sementara di BRSUD Tabanan karena cucunya akan menikah lagi dua hari. "Nanti akan dibawa pulang sambil menunggu hari baik untuk diupacarai," tandas Atmaja. *de
1
Komentar