Ujian Berat MU di Kandang Juventus
Setelah mencatat dua kemenangan di Premiere League, Manchester United harus menghadapi lawan yang terakhir kali mengalahkannya.
TURIN, NusaBali
Ya, Juventus menjadi lawan berat bagi Setan Merah setelah akhir bulan lalu ditekuk 0-1 di Old Trafford. MU berharap kemajuan tim bisa membalas kekalahan di Allianz Stadium pada Kamis (8/11) dinihari WITA.
Pada laga 23 Oktober lalu, gol Paulo Dybala menjadi penentu kemenangan Juventus. Meski menang tipis, Juventus saat itu benar-benar tampil dominan dan emmenangi semua aspek. Tak ayal pelatih MU Jose Mourinho mengakui keunggulan Juventus. “Juventus menampilkan kualitas yang berbeda, punya keseimbangan, pengalaman, dan tahu apa yang dilakukan,” puji Mou.
Kekalahan itu membuat MU berada dalam situasi yang cukup rumit. MU saat ini memiliki empat poin. Hanya unggul dua poin atas Valencia dan tiga poin atas Young Boys, akan semakin rumit bagi MU jika sampai kalah di Turin.
Juventus takkan diperkuat Douglas Costa. Sementara itu, kondisi Mario Mandzukic, Federico Bernardeschi hingga Miralem Pjanic sedikit meragukan. Meski begitu, UMU tetap harus ekstra-waspada. Penyebabnya, dua pemain paling berbahaya dari kubu Juventus berada dalam kondisi siap tempur dan pasti akan main sejak menit awal. Dua pemain yang dimaksud itu tentu saja Cristiano Ronaldo dan Dybala.
Dybala telah mengemas empat gol di Liga Champions musim ini. Dia mendapatkannya lewat hat-trick kontra Young Boys dan satu gol yang dicetaknya di kandang Red Devils. Sementara itu, setelah gabung dari Real Madrid, Ronaldo sudah mengemas tujuh gol dan lima assist di Serie A musim ini. Ronaldo memang belum menyumbangkan gol maupun assist untuk Bianconeri dalam dua penampilannya di Liga Champions, tapi ada peluang bagi sang all-time top scorer kompetisi ini untuk membuka rekening gol tersebut saat menghadapi MU di Turin nanti. *
Ya, Juventus menjadi lawan berat bagi Setan Merah setelah akhir bulan lalu ditekuk 0-1 di Old Trafford. MU berharap kemajuan tim bisa membalas kekalahan di Allianz Stadium pada Kamis (8/11) dinihari WITA.
Pada laga 23 Oktober lalu, gol Paulo Dybala menjadi penentu kemenangan Juventus. Meski menang tipis, Juventus saat itu benar-benar tampil dominan dan emmenangi semua aspek. Tak ayal pelatih MU Jose Mourinho mengakui keunggulan Juventus. “Juventus menampilkan kualitas yang berbeda, punya keseimbangan, pengalaman, dan tahu apa yang dilakukan,” puji Mou.
Kekalahan itu membuat MU berada dalam situasi yang cukup rumit. MU saat ini memiliki empat poin. Hanya unggul dua poin atas Valencia dan tiga poin atas Young Boys, akan semakin rumit bagi MU jika sampai kalah di Turin.
Juventus takkan diperkuat Douglas Costa. Sementara itu, kondisi Mario Mandzukic, Federico Bernardeschi hingga Miralem Pjanic sedikit meragukan. Meski begitu, UMU tetap harus ekstra-waspada. Penyebabnya, dua pemain paling berbahaya dari kubu Juventus berada dalam kondisi siap tempur dan pasti akan main sejak menit awal. Dua pemain yang dimaksud itu tentu saja Cristiano Ronaldo dan Dybala.
Dybala telah mengemas empat gol di Liga Champions musim ini. Dia mendapatkannya lewat hat-trick kontra Young Boys dan satu gol yang dicetaknya di kandang Red Devils. Sementara itu, setelah gabung dari Real Madrid, Ronaldo sudah mengemas tujuh gol dan lima assist di Serie A musim ini. Ronaldo memang belum menyumbangkan gol maupun assist untuk Bianconeri dalam dua penampilannya di Liga Champions, tapi ada peluang bagi sang all-time top scorer kompetisi ini untuk membuka rekening gol tersebut saat menghadapi MU di Turin nanti. *
Komentar