PLN Mengajar di SMPN 2 Semarapura
PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Bali Timur berbagi ilmu bidang ketenagalistrikan di SMPN 2 Semarapura, Klungkung, Rabu (7/11) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Kegiatan ini merupakan program PLN Mengajar "Terangi Bangsa dengan Pendidikan". Ratusan siswa SMPN 2 Semarapura yang mengikuti kegiatan ini pun nampak antusias. Bahkan ketika sesi tanya jawab mereka berebut angkat tangan untuk bertanya maupun memberikan tanggapan dari materi yang diberikan. Pantauan NusaBali, PLN Mengajar di SMPN 2 Semarapura diadakan di aula sekolah selama dua jam, dari pukul 08.00 Wita-10.00 Wita. Ada tiga pemateri, yakni Manager UP3 Bali Timur Ansats Pram Andreas Simamora, Manager Bagian Jaringan PLN UP3 Bali Timur I Made Arya, dan Pejabat Pelaksana K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan) Dewa Ayu Nancy Cahyani.
Jajaran PLN UP3 diterima langsung Kepala SMPN 2 Semarapura Ida Bagus Made Astawa. Dalam kesempatan itu, Manager UP3 Bali Timur Ansats Pram Andreas Simamora, mengatakan latar belakang program PLN Mengajar untuk memberikan pemahaman tentang pengetahuan pengelolaan dan pemanfaatan energi listrik secara aman, baik, dan aman. Pemanasan global dan dampak sampah yang terorganisir. Kegiatan ini juga bertujuan membantu peningkatan pendidikan dan partisipasi dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa, serta menumbuhkan minat dan kepedulian kepada masyarakat, khususnya di sektor ketenagalistrikan. “Ini sebagai bentuk perhatian kami kepada pendidikan, salah satunya untuk generasi muda kita,” ujarnya.
Andreas juga menyampaikan seputaran kelistrikan, mulai dari apa listrik itu, kemudian bahaya listrik dan tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah kebakaran akibat korsleting listrik. Pihaknya juga mengingatkan kepada siswa terutama yang gemar bermain layangan agar tidak dekat dengan jaringan listrik, karena apabila tali layangan menyentuh jaringan listrik bisa menyebabkan kesetrum. “Sehingga anak-anak kita mendapatkan bekal dari sekarang, pentingnya listrik, bahaya listrik dan apa yang harus dilakukan agar listrik kita tetap terjaga dengan baik,”ujarnya.
Untuk memudahkan memberikan pemahaman kepada siswa, simulasi Bali Simpati, pemberian buku dan lainnya. Menurut seorang siswa SMPN 2 Semarapura, Ni Luh Gede Ana, dirinya senang mendapatkan materi yang diberikan oleh PLN. Karena banyak memperoleh pengetahuan tentang kelistrikan itu sendiri. “Materinya sangat bagus,” ujar siswi kelas XIII ini. *wan
Kegiatan ini merupakan program PLN Mengajar "Terangi Bangsa dengan Pendidikan". Ratusan siswa SMPN 2 Semarapura yang mengikuti kegiatan ini pun nampak antusias. Bahkan ketika sesi tanya jawab mereka berebut angkat tangan untuk bertanya maupun memberikan tanggapan dari materi yang diberikan. Pantauan NusaBali, PLN Mengajar di SMPN 2 Semarapura diadakan di aula sekolah selama dua jam, dari pukul 08.00 Wita-10.00 Wita. Ada tiga pemateri, yakni Manager UP3 Bali Timur Ansats Pram Andreas Simamora, Manager Bagian Jaringan PLN UP3 Bali Timur I Made Arya, dan Pejabat Pelaksana K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan) Dewa Ayu Nancy Cahyani.
Jajaran PLN UP3 diterima langsung Kepala SMPN 2 Semarapura Ida Bagus Made Astawa. Dalam kesempatan itu, Manager UP3 Bali Timur Ansats Pram Andreas Simamora, mengatakan latar belakang program PLN Mengajar untuk memberikan pemahaman tentang pengetahuan pengelolaan dan pemanfaatan energi listrik secara aman, baik, dan aman. Pemanasan global dan dampak sampah yang terorganisir. Kegiatan ini juga bertujuan membantu peningkatan pendidikan dan partisipasi dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa, serta menumbuhkan minat dan kepedulian kepada masyarakat, khususnya di sektor ketenagalistrikan. “Ini sebagai bentuk perhatian kami kepada pendidikan, salah satunya untuk generasi muda kita,” ujarnya.
Andreas juga menyampaikan seputaran kelistrikan, mulai dari apa listrik itu, kemudian bahaya listrik dan tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah kebakaran akibat korsleting listrik. Pihaknya juga mengingatkan kepada siswa terutama yang gemar bermain layangan agar tidak dekat dengan jaringan listrik, karena apabila tali layangan menyentuh jaringan listrik bisa menyebabkan kesetrum. “Sehingga anak-anak kita mendapatkan bekal dari sekarang, pentingnya listrik, bahaya listrik dan apa yang harus dilakukan agar listrik kita tetap terjaga dengan baik,”ujarnya.
Untuk memudahkan memberikan pemahaman kepada siswa, simulasi Bali Simpati, pemberian buku dan lainnya. Menurut seorang siswa SMPN 2 Semarapura, Ni Luh Gede Ana, dirinya senang mendapatkan materi yang diberikan oleh PLN. Karena banyak memperoleh pengetahuan tentang kelistrikan itu sendiri. “Materinya sangat bagus,” ujar siswi kelas XIII ini. *wan
1
Komentar