nusabali

SDN Losari 2, Kecamatan Ploso, Jombang

  • www.nusabali.com-sdn-losari-2-kecamatan-ploso-jombang

Polisi Buru Pemberi Minuman Gratis

25 Siswa SD Keracunan Es Susu

JOMBANG, NusaBali
Seluruh sekolah di Jombang diimbau memperketat pengamanan lingkungan masing-masing. Imbauan ini disampaikan polisi menyusul adanya 25 siswa SDN Losari 2, Kecamatan Ploso yang mengalami gejala keracunan usai meminum es susu gratis dari seorang pria tak dikenal.

Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto mengatakan SDN Losari 2 belum mempunyai pintu gerbang. Kondisi ini membuat pelaku leluasa masuk ke lingkungan sekolah untuk menghampiri para siswa pada jam istirahat.

Fadli menyatakan, pihaknya perlu segera menemukan pria pemberi minuman gratis itu guna mengetahui motif pemberian minuman secara gratis kepada para korban. “Kita bentuk tim untuk menangani ini," kata Fadli, ditemui di Mapolres Jombang, Rabu (7/11).

Sejauh ini, lanjut Fadli, pria yang membagikan es susu gratis ke puluhan siswa SDN Losari 2 belum terkuak identitasnya. "Kami masih menyelidiki orang yang diduga sengaja membagikan minuman membahayakan ke anak-anak siswa kelas 3, 4, dan 5 SDN Losari 2," terangnya.

Di samping itu, tambah Fadli, pihaknya juga berusaha mengungkap zat berbahaya yang terkandung di es susu tersebut. "Barang bukti es susu sudah dikirim ke Dinas Kesehatan untuk diteliti kandungannya," tandasnya.

Sebelumnya, seorang pria tak dikenal membagikan es susu gratis ke puluhan siswa kelas 3-5 SDN Losari 2 pada jam istirahat, Selasa (6/11) siang. Minuman tersebut berwarna merah muda dibungkus plastik tanpa merek. Sebanyak 25 siswa mengalami pusing, mual dan muntah usai meminum es susu tersebut. Dari jumlah itu, 5 korban sempat dirawat di Puskesmas Ploso. Sedangkan 20 lainnya kembali pulih setelah diberi air kelapa.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang menilai es susu tersebut mengandung zat korosif terhadap lambung. Es susu gratis yang diminum para korban itu kecil kemungkinan mengandung bakteri jahat.

"Kalau diagnosa kami keracunan makanan. Muntahnya di sekolah, di puskesmas mereka mengeluh pusing dan mual," kata dr Pudji, Rabu (7/11).

Pria yang juga menjabat Direktur RSUD Jombang ini mengaku belum bisa memastikan jenis zat di dalam es susu yang menyebabkan puluhan siswa keracunan. Pasalnya, sampel sisa minuman sampai saat ini belum diserahkan Polsek Ploso ke Dinkes Jombang.

Jika melihat gejala klinis keracunan yang dialami para korban, lanjut dr Pudji, kecil kemungkinan akibat infeksi bakteri. Dia menduga minuman es susu itu mengandung zat kimia yang bersifat korosif terhadap lambung.

"Mungkin ada bahan pengawet yang bersifat korosif terhadap lambung, atau bahan lain yang aromanya menyengat mengganggu pernafasan. Rasa asam yang kuat atau soda yang kuat juga bisa mengakibatkan efek seperti itu (pusing, mual dan muntah)," terangnya.

dr Pudji menjelaskan, infeksi bakteri tak hanya menimbulkan efek pusing, mual dan muntah. Namun juga disertai demam dan diare. Oleh sebab itu, kecil kemungkinan es susu yang diminum 25 siswa SDN Losari 2 mengandung bakteri jahat.

"Bakteri biasanya disertai panas badan, diare, efeknya panjang. Kemungkinan ini bukan karena bakteri. Karena ini efeknya dalam hitungan jam, setelah itu korban membaik," tandasnya. *

Komentar