Januari, Motor Listrik ‘Gesits’ Diproduksi Massal
Motor listrik (molis) Gesits tak lama lagi akan diproduksi secara massal. Kehadiran motor listrik nasional Garansindo Electric Scooter ITS (Gesits) itu pun diyakini akan diterima oleh pasar.
JAKARTA, NusaBali
“Saya optimis akan diterima pasar jika kompetitif dari segi harga dan keunggulan dibandingkan dengan yang konvensional,” kata Presiden Jokowi seusai mencoba sepeda motor listrik Gesits merah di halaman belakang Istana Merdeka Jakarta, Rabu (7/11).
Kepala Negara mengatakan bahwa produksi sepeda motor ‘Gesits’ ini bisa mencapai 60 ribu per tahun atau 5.000 per bulan. Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik buatan ITS ini tidak akan mendapatkan proteksi dari pemerintah karena tidak akan mendidik.
"Tidak ada proteksi, itu tidak mendidik. Sebuah produk apapun kalau harga kompetitif dibanding produk lain pasti akan diterima pasar," katanya.
"Saya tadi coba, tapi tidak ada suaranya. Saya sukanya yang ngreng...ngreng....ngreng," kata Presiden usai mencoba sepeda motor listrik berwarna merah. Presiden mencoba mengendarai motor dari Istana Merdeka hingga Istana Negara atau sekitar 200 meter lebih.
“Saya optimis akan diterima pasar jika kompetitif dari segi harga dan keunggulan dibandingkan dengan yang konvensional,” kata Presiden Jokowi seusai mencoba sepeda motor listrik Gesits merah di halaman belakang Istana Merdeka Jakarta, Rabu (7/11).
Kepala Negara mengatakan bahwa produksi sepeda motor ‘Gesits’ ini bisa mencapai 60 ribu per tahun atau 5.000 per bulan. Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik buatan ITS ini tidak akan mendapatkan proteksi dari pemerintah karena tidak akan mendidik.
"Tidak ada proteksi, itu tidak mendidik. Sebuah produk apapun kalau harga kompetitif dibanding produk lain pasti akan diterima pasar," katanya.
"Saya tadi coba, tapi tidak ada suaranya. Saya sukanya yang ngreng...ngreng....ngreng," kata Presiden usai mencoba sepeda motor listrik berwarna merah. Presiden mencoba mengendarai motor dari Istana Merdeka hingga Istana Negara atau sekitar 200 meter lebih.
"Ini bagus...ini bagus," kata Presiden setelah turun dari motor.
Presiden mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik hasil kolaborasi PT Gesits Technologies Indo (GTI) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini bisa menempuh 70 kilometer untuk sekali pengisian baterai dengan hanya memakan waktu tiga jam. "Saya kemarin lihat di pameran motor delapan jam (pengisian). Ini saya kaget bisa tiga jam untuk 70 kilometer," katanya.
Adapun soal regulasi, Kepala Negara mengatakan, "Brand dan prinsipal Indonesia bisa mendahului pertama di pasaran. Ini sangat bagus. Tadi saya sudah diberi tahu harganya kompetitif."
Dalam kesempatan ini Presiden juga menyatakan akan menjadi orang yang pertamakali membeli, jika motor listrik itu sudah diproduksi dan dijual ke pasaran. "Ini kalau sudah diproduksi, saya pembeli pertama. Saya akan beli 100," ucap Presiden.
Saat pertemuan di Istana Merdeka, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir dalam laporannya mengatakan bahwa motor listrik Gesits itu sekarang sudah tahap untuk ke industri. "Insya Allah produksi massal dilakukan pada bulan Januari. Barang ini sudah diuji semuanya," kata M Nasir.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik yang 100 persen buatan anak bangsa ini sudah melewati uji coba. "Sudah dicoba Jakarta-Bali tidak ada masalah. Sekarang kita bicara produksinya," jelasnya. *ant
Presiden mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik hasil kolaborasi PT Gesits Technologies Indo (GTI) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini bisa menempuh 70 kilometer untuk sekali pengisian baterai dengan hanya memakan waktu tiga jam. "Saya kemarin lihat di pameran motor delapan jam (pengisian). Ini saya kaget bisa tiga jam untuk 70 kilometer," katanya.
Adapun soal regulasi, Kepala Negara mengatakan, "Brand dan prinsipal Indonesia bisa mendahului pertama di pasaran. Ini sangat bagus. Tadi saya sudah diberi tahu harganya kompetitif."
Dalam kesempatan ini Presiden juga menyatakan akan menjadi orang yang pertamakali membeli, jika motor listrik itu sudah diproduksi dan dijual ke pasaran. "Ini kalau sudah diproduksi, saya pembeli pertama. Saya akan beli 100," ucap Presiden.
Saat pertemuan di Istana Merdeka, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir dalam laporannya mengatakan bahwa motor listrik Gesits itu sekarang sudah tahap untuk ke industri. "Insya Allah produksi massal dilakukan pada bulan Januari. Barang ini sudah diuji semuanya," kata M Nasir.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik yang 100 persen buatan anak bangsa ini sudah melewati uji coba. "Sudah dicoba Jakarta-Bali tidak ada masalah. Sekarang kita bicara produksinya," jelasnya. *ant
Komentar