Cegah Pergaulan Bebas, Putri Suastini Koster Minta Orangtua Awasi Anak
Banyaknya generasi muda yang terjerumus dalam pergaulan bebas mendapat perhatian dari Nyonya Putri Suastini Koster. Menurutnya, sebagian besar pelaku pergaulan bebas adalah remaja.
DENPASAR, NusaBali
Hal ini dikarenakan minimnya edukasi mengenai hubungan seksual dan ketidaktahuan akan bahaya di baliknya. Sehingga tidak heran, begitu banyak kawula muda yang terjerumus ke jurang pergaulan bebas. Untuk itu, ia meminta kepada orangtua untuk meningkatkan pengawasannya terhadap sang anak.
Hal itu disampaikan Putri Suastini Koster saat menerima audiensi Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali, Bali Pink Ribbon, Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Bali, Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) serta Komisi Penanggulangan Aids Provinsi Bali, Kamis, (8/11) di rumah jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar.
"Masa remaja adalah masa yang indah untuk mengukir cerita penuh kenangan. Namun, impian memiliki masa muda yang indah bisa hilang dalam sekejap apabila terjerumus ke dalam bahaya pergaulan bebas," ujar Putri Suastini Koster.
Menurut Ketua TP PKK Provinsi Bali ini, orangtua harus bisa berikan dorongan motivasi dan kesadaran kepada anak tentang pentingnya upaya menghargai diri sendiri. Selain itu, alihkan perhatiannya dari bahaya pergaulan bebas melalui aktivitas positif dan hobi yang bisa dilakukan bersama-sama (antara orangtua dan anak). "Pergaulan sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan kepribadian. Remaja sangat rentan terhadap pergaulan yang ada dalam lingkungannya. Remaja harus menghindari pergaulan yang bebas, karena remaja masih labil dan sedang mencari jati diri. Orangtua harus hadir disaat anak sudah mulai pada masa puber-nya, apabila anak tidak bisa mengendalikan diri maka hal negatif akan bisa dilakukannya. Untuk itu, orangtua harus memberikan pengawasan secara khusus kepada anak," tegas Istri dari Gubernur Bali Wayan Koster ini, menambahkan jika dampak dari pergaulan bebas akan memberikan pengaruh besar bagi diri sendiri, orangtua maupun lingkungan terdekatnya.
Selain itu, Putri Suastini Koster juga menerima audiensi dari Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Korwil Bali, Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unud, Koperasi Laksmi serta Panitia Anugrah Musik Bali (AMB). *
Hal ini dikarenakan minimnya edukasi mengenai hubungan seksual dan ketidaktahuan akan bahaya di baliknya. Sehingga tidak heran, begitu banyak kawula muda yang terjerumus ke jurang pergaulan bebas. Untuk itu, ia meminta kepada orangtua untuk meningkatkan pengawasannya terhadap sang anak.
Hal itu disampaikan Putri Suastini Koster saat menerima audiensi Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali, Bali Pink Ribbon, Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Bali, Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) serta Komisi Penanggulangan Aids Provinsi Bali, Kamis, (8/11) di rumah jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar.
"Masa remaja adalah masa yang indah untuk mengukir cerita penuh kenangan. Namun, impian memiliki masa muda yang indah bisa hilang dalam sekejap apabila terjerumus ke dalam bahaya pergaulan bebas," ujar Putri Suastini Koster.
Menurut Ketua TP PKK Provinsi Bali ini, orangtua harus bisa berikan dorongan motivasi dan kesadaran kepada anak tentang pentingnya upaya menghargai diri sendiri. Selain itu, alihkan perhatiannya dari bahaya pergaulan bebas melalui aktivitas positif dan hobi yang bisa dilakukan bersama-sama (antara orangtua dan anak). "Pergaulan sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan kepribadian. Remaja sangat rentan terhadap pergaulan yang ada dalam lingkungannya. Remaja harus menghindari pergaulan yang bebas, karena remaja masih labil dan sedang mencari jati diri. Orangtua harus hadir disaat anak sudah mulai pada masa puber-nya, apabila anak tidak bisa mengendalikan diri maka hal negatif akan bisa dilakukannya. Untuk itu, orangtua harus memberikan pengawasan secara khusus kepada anak," tegas Istri dari Gubernur Bali Wayan Koster ini, menambahkan jika dampak dari pergaulan bebas akan memberikan pengaruh besar bagi diri sendiri, orangtua maupun lingkungan terdekatnya.
Selain itu, Putri Suastini Koster juga menerima audiensi dari Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Korwil Bali, Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unud, Koperasi Laksmi serta Panitia Anugrah Musik Bali (AMB). *
Komentar