nusabali

Petugas Imigrasi Menyamar dengan Beli Tiket Party Maria Ozawa

  • www.nusabali.com-petugas-imigrasi-menyamar-dengan-beli-tiket-party-maria-ozawa

Imigrasi Bali membantah ada anggotanya yang mengajak Maria Ozawa alias Miyabi selfie saat pemeriksaan.

DENPASAR, NusaBali
Para petugas yang memeriksa Maria Ozawa sudah dimintai klarifikasi. "Ini bukan selfie, di lokasi acara dan tidak ada selfie. Kalau ada ya saya tindak. Etika kepatutannya tidak ada. Kami sudah mengklarifikasi ke petugas kami tidak ada," kata Kepala Divisi Keimigrasian Bali Agato Simamora saat jumpa pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Jl Raya Puputan Niti Mandala, Denpasar, Kamis (8/11), seperti dilansir detikcom.

Soal selfie itu kembali dibahas sahabat Maria Ozawa, Barbie Nouva. Barbie menggunggah foto seorang pria berbaju hitam dengan wanita yang diduga Maria Ozawa sambil ditutupi emotikon tanda hati.

Dimintai konfirmasi soal ini, Agato hanya menegaskan adanya sanksi bila benar ada petugas yang sengaja berfoto bersama Maria Ozawa. "Kalau ada petugas kami yang selfie akan kami tindak karena di luar kepatutan. Selfie begini ya (sambil memperagakan gaya, red), kami suatu institusi, kami memiliki jati diri, nilai-nilai yang patut," tegasnya.

Agato juga menjelaskan, sebelum pemeriksaan, petugas menyamar dengan membeli tiket 'Tropical Pirates Boat Party' seharga Rp 1,5 juta. "Itu merupakan foto yang diambil saat acara dari paket Rp 1,5 juta. Karena sebelumnya disampaikan Rp 1,5 juta mendapat satu botol minuman alkohol dan diberikan kesempatan berfoto bersama Maria Ozawa, dan akan ada pool party dan mengatakan akan ada 50 orang wanita hadir," ujarnya.

Namun Agato menegaskan anggotanya menjalankan tugas sesuai dengan SOP yang berlaku. "Dalam melakukan tindakan penyamaran, semua dilakukan. Ada minum alkohol, setahu saya tidak," ucapnya. "Kami meyakini petugas kami sudah dibekali etika dalam pelaksanaan tugas, memperkenalkan diri, menunjukkan surat tugas, menunjukkan tanda pengenal kemudian mempersilakan, kami tidak membawa paksa loh. kita mengambil keterangan secara cepat, memperhatikan kepentingan yang bersangkutan tentang tiket kepulangan," sambungnya.

Sementara itu, petugas konsulat Jepang mendatangi kantor Imigrasi Bali untuk minta klarifikasi pemeriksaan Miyabi.

Dua orang petugas Konsulat Jepang di Denpasar itu keluar dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Jl Raya Puputan Niti Mandala, Denpasar, Kamis (8/11) sekitar pukul 17.00 Wita. Keduanya tak memberikan komentar dan hanya terus berjalan menuju mobilnya.

"Maaf, maaf, maaf," kata pria yang memakai batik warna keemasan tersebut sambil mengatupkan kedua tangannya.

Dimintai konfirmasi soal kedatangan dua konsul Jepang itu, Kepala Divisi Imigrasi Bali Agato Simamora menyebut kedatangan keduanya untuk meminta penjelasan soal penangkapan salah satu warga negaranya itu. "Konsulat Jepang (tadi) bertemu dengan saya, dan saya menyampaikan apa yang disampaikan dalam konferensi pers ini. Tentunya dalam harapan pemerintah Jepang dapat memahami kedaulatan hukum Indonesia khususnya dalam penegakan keimigrasian terhadap setiap warga negara asing yang berada di wilayah Indonesia termasuk warga Jepang tersebut," ujar Agato saat jumpa pers.

Agato mengatakan pihak Konsul Jepang itu dapat menerima penjelasan yang diberikan pihak Imigrasi Bali. "Tanggapannya setelah dilakukan klarifikasi yang sama dapat memahami penjelasan yang saya berikan," ucapnya. *

Komentar