Putra Tresna Kalah di Kandang
Putra Tresna FC gagal memanfaatkan status sebagai tim tuan rumah. Bertanding di kandang sendiri, di Lapangan Beji Mandala Stadion, Jimbaran, Badung, tim yang dijuluki ‘Pria Setia’ itu kalah dari tamunya PSN Ngada, 0-2, pada laga perdana Liga 2 leg 1, Kamis (8/11).
Laga Perdana Kompetisi Liga 2 Leg 1
MANGUPURA, NusaBali
Dua gol PSN Ngada dicetak kapten tim Eugenius Gata menit ke 26, melalui tendangan yang mengecoh kiper Putra Tresna Made Ricky Apri Astadi. Tim tamu menambah satu gol lagi melalui Evodius Reinaldi Milo Neta di menit ke 74.
Dengan hasil itu, PSN Ngada meraih poin maksimal. Sedangkan tuan rumah Putra Tresna terpaksa tertunduk malu. Padahal pada laga itu sebenarnya Putra Tresna memberikan perlawanan sengit. Namun tim tamu lebih berpengalaman di level nasional. PS Ngada pernah tampil di final Piala Nusantara 2016, sebelum kalah dari Perseden Denpasar.
Manjer sekaligus owner Putra Tresna, IGAN. Anom Jaksa mengakui, performa pemainnya tak jauh berbeda dengan pemain lawan. Tapi secara fisik para pemain PS Ngada lebih bagus. Mereka memiliki kecepatan dan terus bermain sangat ngotot.
"Kecepatan pemain lawan lebih gesit. Itu karena faktor fisik mereka lebih bagus. Jadi ada hal positif yang harus dipetik dari kekalahan ini ," tutur Anom Jaksa.
Sementara pelatih kepala PSN Ngada, Kletus Marsianus Gabhe menegaskan kemenangan timnya akibat kejelian para pemainnya, yang memanfaatkan kelemahan para pemain Putra Tresna dengan baik, terutama dari sisi fisik dan kecepatan. Kedua hal itu akhirnya membawa timnya meraih poin maksimal di laga away ini. "Kami hanya maksimal memanfaatkan keslaahan lawan. Dan, itu berjalan dengan efektif," tegas Marsianus. *dek
MANGUPURA, NusaBali
Dua gol PSN Ngada dicetak kapten tim Eugenius Gata menit ke 26, melalui tendangan yang mengecoh kiper Putra Tresna Made Ricky Apri Astadi. Tim tamu menambah satu gol lagi melalui Evodius Reinaldi Milo Neta di menit ke 74.
Dengan hasil itu, PSN Ngada meraih poin maksimal. Sedangkan tuan rumah Putra Tresna terpaksa tertunduk malu. Padahal pada laga itu sebenarnya Putra Tresna memberikan perlawanan sengit. Namun tim tamu lebih berpengalaman di level nasional. PS Ngada pernah tampil di final Piala Nusantara 2016, sebelum kalah dari Perseden Denpasar.
Manjer sekaligus owner Putra Tresna, IGAN. Anom Jaksa mengakui, performa pemainnya tak jauh berbeda dengan pemain lawan. Tapi secara fisik para pemain PS Ngada lebih bagus. Mereka memiliki kecepatan dan terus bermain sangat ngotot.
"Kecepatan pemain lawan lebih gesit. Itu karena faktor fisik mereka lebih bagus. Jadi ada hal positif yang harus dipetik dari kekalahan ini ," tutur Anom Jaksa.
Sementara pelatih kepala PSN Ngada, Kletus Marsianus Gabhe menegaskan kemenangan timnya akibat kejelian para pemainnya, yang memanfaatkan kelemahan para pemain Putra Tresna dengan baik, terutama dari sisi fisik dan kecepatan. Kedua hal itu akhirnya membawa timnya meraih poin maksimal di laga away ini. "Kami hanya maksimal memanfaatkan keslaahan lawan. Dan, itu berjalan dengan efektif," tegas Marsianus. *dek
Komentar