Disambut Kecak dan Parade Budaya
Setelah keliling Indonesia, peserta Kirab Pemuda 2018 Zona II singgah di Bali.
Peserta Kirab Pemuda 2018 Tiba di Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Di pulau Dewata, antara lain, para peserta mendapat sambutan meriah dari masyarakat Gianyar. Mereka disambut dengan tari kecak, tari nusantara dan parade budaya.
Kedatangan peserta Kirab Pemuda 2018 di Gianyar disambut Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, di Lapangan Astina Gianyar, Jumat (9/11). Bupati Mahayastra mengungkapkan rasa bangga karena Kabupaten Gianyar telah mendapat kepercayaan untuk ambil bagian dalam acara Kirab Pemuda. Bupati asal Payangan ini memaparkan tentang semangat Kota Gianyar sebagai kota yang toleran dan mendukung berkembangnya kreativitas masyarakat.
"Kami merasa bangga telah mendapat kepercayaan sebagai kota singgah peserta kirab. Dari sekian banyak tempat, kami menjadi salah satu yang dipercaya," jelas Bupati Mahayastra.
Bupati Mahayastra mengatakan Kabupaten Gianyar adalah daerah yang memiliki semangat toleransi tinggi. Kami sangat menghargai kebudayan dan kreativitas seni, ini terbukti dengan berkembangnya seni budaya di Gianyar dan melahirkan banyak seniman.
Staf Ahli Bidang Kerjasama dan Kelembagaan, Kemenpora Chandra Bakti merasakan Gianyar merupakan daerah dengan sambutan paling meriah terhadap peserta kirab. "Mewakili Kemenpora RI, saya mengucapkan terimakasih. Gianyar adalah merupakan titik singgah terakhir dengan sambutan paling meriah," ungkap Chandra.
Dikatakan, kirab pemuda kali ini merupakan program dari pemerintah yang diharapkan dapat mendorong kreativitas di daerah-daerah. Selain itu, sekarang ini bangsa Indonesia sedang mengalami banyak ancaman, utamanya pada generasi muda. Ancaman itu di antaranya ideologi anti Pancasila, narkoba, dan seks bebas.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Drs KN Boy Jayawibawa mewakili Gubernur Bali, berharap peserta kirab dapat menjadi teladan bagi pemuda se-Indonesia. "Harapan besar bagi kami untuk peserta kirab menjadi teladan pelopor dan pendorong dalam kemajuan bangsa,"harapnya.
Dikatakan, Kabupaten Gianyar merupakan kota singgah terakhir zona II, sebelum acara ditutup di Jakarta 17 November 2018 mendatang. Kirab Pemuda 2018 yang diselenggarakan Kemenpora ini dibagi dalam dua zona yang mengelilingi 34 provinsi di Indonesia. Rute zona I berangkat dari Sabang dan Zona II dari Merauke. *nvi
GIANYAR, NusaBali
Di pulau Dewata, antara lain, para peserta mendapat sambutan meriah dari masyarakat Gianyar. Mereka disambut dengan tari kecak, tari nusantara dan parade budaya.
Kedatangan peserta Kirab Pemuda 2018 di Gianyar disambut Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, di Lapangan Astina Gianyar, Jumat (9/11). Bupati Mahayastra mengungkapkan rasa bangga karena Kabupaten Gianyar telah mendapat kepercayaan untuk ambil bagian dalam acara Kirab Pemuda. Bupati asal Payangan ini memaparkan tentang semangat Kota Gianyar sebagai kota yang toleran dan mendukung berkembangnya kreativitas masyarakat.
"Kami merasa bangga telah mendapat kepercayaan sebagai kota singgah peserta kirab. Dari sekian banyak tempat, kami menjadi salah satu yang dipercaya," jelas Bupati Mahayastra.
Bupati Mahayastra mengatakan Kabupaten Gianyar adalah daerah yang memiliki semangat toleransi tinggi. Kami sangat menghargai kebudayan dan kreativitas seni, ini terbukti dengan berkembangnya seni budaya di Gianyar dan melahirkan banyak seniman.
Staf Ahli Bidang Kerjasama dan Kelembagaan, Kemenpora Chandra Bakti merasakan Gianyar merupakan daerah dengan sambutan paling meriah terhadap peserta kirab. "Mewakili Kemenpora RI, saya mengucapkan terimakasih. Gianyar adalah merupakan titik singgah terakhir dengan sambutan paling meriah," ungkap Chandra.
Dikatakan, kirab pemuda kali ini merupakan program dari pemerintah yang diharapkan dapat mendorong kreativitas di daerah-daerah. Selain itu, sekarang ini bangsa Indonesia sedang mengalami banyak ancaman, utamanya pada generasi muda. Ancaman itu di antaranya ideologi anti Pancasila, narkoba, dan seks bebas.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Drs KN Boy Jayawibawa mewakili Gubernur Bali, berharap peserta kirab dapat menjadi teladan bagi pemuda se-Indonesia. "Harapan besar bagi kami untuk peserta kirab menjadi teladan pelopor dan pendorong dalam kemajuan bangsa,"harapnya.
Dikatakan, Kabupaten Gianyar merupakan kota singgah terakhir zona II, sebelum acara ditutup di Jakarta 17 November 2018 mendatang. Kirab Pemuda 2018 yang diselenggarakan Kemenpora ini dibagi dalam dua zona yang mengelilingi 34 provinsi di Indonesia. Rute zona I berangkat dari Sabang dan Zona II dari Merauke. *nvi
Komentar