nusabali

Motif Pelaku Ingin Ditembak Mati Polisi

  • www.nusabali.com-motif-pelaku-ingin-ditembak-mati-polisi

Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, diserang seorang warga bernama Rohandi (31).

JAKARTA, NusaBali
Akibat serangan itu, satu anggota Polsek terluka. Menurut Kapolsek Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar peristiwa tersebut terjadi Jumat dini hari sekitar pukul 01.35 WIB. Pelaku datang mengendarai sepeda motor dan memarkir kendaraannya di luar Polsek. Setelah itu, pelaku berjalan masuk ke Polsek. Saat salah satu anggota Polsek, AKP Irawan, menyapa pelaku langsung menyerang.

"Pelaku langsung menyerang anggota polisi tersebut dengan menggunakan sebilah golok dan pisau babi yang kemudian anggota polisi tersebut menghindar dan meminta bantuan rekannya yang sedang berjaga di SPK," ucapnya seperti dilansir cnnindonesia.

Pelaku lalu mengejar AKP Irawan dan melemparkan pisau yang ada di tangannya. Pisau yang dilempar pelaku mengenai tangan AKP Irawan.

"Pelaku terus menyerang dengan berteriak 'Allahu Akbar', pelaku melempar pisau babi yang dipegang di tangan kirinya dan golok masih dipegang di tangan kanannya sambil menyerang petugas kepolisian dan korban terjatuh terkena sabetan golok pelaku dan mengenai tangannya menimbulkan luka ringan," tutur Rachmat.

Melihat AKP Irawan terjatuh, pelaku mengejar polisi lain. Pelaku juga memecahkan kaca ruangan dengan golok.

"Kita memberikan tembakan peringatan namun pelaku tidak peduli. Kemudian Aipda Giyarto melumpuhkan pelaku dengan menembak pangkal lengan pelaku sehingga golok yang dipegang pelaku terlempar dan pelaku dapat diamankan," ujar Rachmat.

Dari hasil pemeriksaan, Rohandi (31) diduga depresi. Polisi mengatakan Rohandi mengaku stres karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan Polda Metro Jaya pun turun tangan menyidik kasus penyerangan Polsek Penjaringan tersebut. Petugas menginterogasi pelaku yang ditembak tangannya oleh petugas itu.

Hasil pemeriksaan sementara, pelaku tidak memiliki motif terorisme. Ada motif ekonomi yang melatarbelakangi aksinya tersebut.

"Motifnya, dia ingin mati karena depresi. Dia tidak ada pekerjaan, kemudian mengalami sakit. Jadi, dia ingin bunuh diri dengan menyerang petugas dengan harapan dia akan ditembak oleh petugas," kata Rachmat Sumekar, di Jakarta seperti dikutip liputan6.

Menurut dia, penyerang Polsek Penjaringan itu juga tidak terkait dengan kelompok terorisme mana pun. "Hasil pemeriksaan sementara tidak ada, tidak ada kaitannya dengan teroris, dengan kelompok tertentu itu tidak ada," lanjut Rachmat. *

Komentar