Yasonna Laoly Saksikan Aksi Penikaman di Melbourne
Insiden penikaman terjadi di distrik bisnis di pusat Kota Melbourne kemarin.
MELBOURNE, NusaBali
Aksi mengerikan itu menewaskan satu orang, dan dua lainnya terluka. Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly yang saat itu berada di lokasi sama untuk mencari restoran untuk makan, melihat langsung detik-detik penyerangan pria menggunakan pisau di Melbourne, Australia.
Yasonna sempat heran karena polisi tak langsung menembak meski pelaku menyerang secara membabi buta. "Seorang pria menyerang polisi dengan pisau. Herannya polisi tidak terus menembak. Mereka berusaha menangkap, tapi pria tersebut menyerang membabi buta, tanpa rasa takut," ujar Yasonna, Jumat (9/11) seperti dilansir detik.
Yasonna melihat peristiwa ini secara kebetulan. Saat itu Yasonna tengah mencari restoran di distrik bisnis di pusat Kota Melbourne, Australia. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar jam 16.20 waktu Melbourne atau 12.20 waktu Indonesia.
Dalam video berdurasi 1 menit 37 detik yang diabadikan Yasonna, tampak ada dua polisi yang menghadapi pelaku. Pelaku menyerang polisi dengan mengayunkan pisaunya sambil mengejar polisi.
Awalnya polisi hanya menangkis serangan pelaku. Polisi tak langsung melumpuhkan pelaku dan berusaha menangkap penyerang yang memakai baju hitam dan celana abu-abu itu.
Tampak ada sebuah mobil pikap yang terbakar di lokasi. Pelaku penyerangan sempat terjatuh, namun kembali menyerang polisi. Pria tersebut akhirnya ditembak anggota Kepolisian Victoria itu.
"Terakhir pria tersebut menikam pejalan kaki dua orang. Menurut info satu meninggal. Polisi akhirnya menembak penyerang tersebut," ungkap Yasonna.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Victoria mengatakan, para polisi awalnya datang untuk merespons laporan mengenai sebuah mobil yang terbakar di pusat kota Melbourne. Setelah ditembak polisi, pelaku menangkap pelaku dan membawanya ke rumah sakit.
"Seorang pria ditangkap di lokasi dan telah dibawa ke rumah sakit di bawah pengawalan polisi dalam keadaan kritis," demikian disampaikan Superintendent Kepolisian Victoria, David Clayton seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (9/11).
Kepolisian mengingatkan warga untuk menghindari daerah tersebut. Belum diketahui motif penikaman ini. *
Aksi mengerikan itu menewaskan satu orang, dan dua lainnya terluka. Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly yang saat itu berada di lokasi sama untuk mencari restoran untuk makan, melihat langsung detik-detik penyerangan pria menggunakan pisau di Melbourne, Australia.
Yasonna sempat heran karena polisi tak langsung menembak meski pelaku menyerang secara membabi buta. "Seorang pria menyerang polisi dengan pisau. Herannya polisi tidak terus menembak. Mereka berusaha menangkap, tapi pria tersebut menyerang membabi buta, tanpa rasa takut," ujar Yasonna, Jumat (9/11) seperti dilansir detik.
Yasonna melihat peristiwa ini secara kebetulan. Saat itu Yasonna tengah mencari restoran di distrik bisnis di pusat Kota Melbourne, Australia. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar jam 16.20 waktu Melbourne atau 12.20 waktu Indonesia.
Dalam video berdurasi 1 menit 37 detik yang diabadikan Yasonna, tampak ada dua polisi yang menghadapi pelaku. Pelaku menyerang polisi dengan mengayunkan pisaunya sambil mengejar polisi.
Awalnya polisi hanya menangkis serangan pelaku. Polisi tak langsung melumpuhkan pelaku dan berusaha menangkap penyerang yang memakai baju hitam dan celana abu-abu itu.
Tampak ada sebuah mobil pikap yang terbakar di lokasi. Pelaku penyerangan sempat terjatuh, namun kembali menyerang polisi. Pria tersebut akhirnya ditembak anggota Kepolisian Victoria itu.
"Terakhir pria tersebut menikam pejalan kaki dua orang. Menurut info satu meninggal. Polisi akhirnya menembak penyerang tersebut," ungkap Yasonna.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Victoria mengatakan, para polisi awalnya datang untuk merespons laporan mengenai sebuah mobil yang terbakar di pusat kota Melbourne. Setelah ditembak polisi, pelaku menangkap pelaku dan membawanya ke rumah sakit.
"Seorang pria ditangkap di lokasi dan telah dibawa ke rumah sakit di bawah pengawalan polisi dalam keadaan kritis," demikian disampaikan Superintendent Kepolisian Victoria, David Clayton seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (9/11).
Kepolisian mengingatkan warga untuk menghindari daerah tersebut. Belum diketahui motif penikaman ini. *
1
Komentar