nusabali

Gubernur Ajak Trah Dhalem Satukan Pemikiran Nangun Sat Kerthi Lokha Bali

  • www.nusabali.com-gubernur-ajak-trah-dhalem-satukan-pemikiran-nangun-sat-kerthi-lokha-bali

Pesamuhan Agung Kertha Semaya Trah Dhalem Provinsi Bali sekaligus sosialisasi buku Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung dibuka langsung Gubernur Bali Wayan Koster, di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Centre Denpasar, Minggu (11/11).

DENPASAR, NusaBali
Gubernur Koster berpesan kepada Forum Kertha Semaya Trah Dhalem agar jangan menjadi forum yang eksklusif, tapi sebagai forum untuk menyatukan pemiliran dan langkah membangun Bali, yakni ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.

“Saya kira ini suatu kegiatan positif untuk membangun soliditas. Dalam hal ini, unsur-unsur masyarakat (termasuk Trah Dhalem) bisa secara bersama-sama membangun Bali sesuai visi misi gubernur,” ujar Gubernur Koster seusai membuka acara kemarin.

Koster mengaku sering mendapat masukan dan percerahan dari sameton Trah Dhalem, yakni Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun. Menurut Koster, dirinya banyak mendapatkan tuntunan spiritual dari Ida Shri Bhagawan. “Beliau yang cocok di pikiran dan di rasa. Selama tiyang berproses, beliau memandu penuh secara spiritual,” kenang Koster saat memberikan sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Koster lebih banyak memaparkan konsep visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Beberapa gebrakan yang akan dilakukan seperti menjadikan Bali mandiri energi baru terbarukan, serta fokus membangun manusia, alam, dan  budaya Bali secara sekala niskala. Koster pun mengajak seluruh elemen, termasuk Trah Dhalem, untuk menyatukan pemikiran dalam mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali. “Ada tiga komponen dalam membangun Bali. Manusianya, alamnya, dan budayanya. Bali akan sejahtera bila ini diperhatikan. Dan, konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali itu sangat dalam artinya,” tandas Guberur asal Desa Sembiran, Kecamatgan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Sementara itu, dalam Pesamuhan Agung Kertha Semaya Trah Dhalem Provinsi Bali, Minggu kemarin, ada penyampaian hasil keputusan dan pelantikan pengurus. Kertha Semaya Trah Dhalem sendiri merupakan organisasi yang menghimpun para warih Dhalem. Organisasi sosio-religius ini didirikan 11 November 2009.

Dalam Pesamuhan Agung yang sekaligus HUT ke-9 Kertha Semaya Trah Dhalem Provinsi Bali kemarin, disosialisasikan sebuah buku berjudul ‘Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung’ oleh AA Gede Mayun. Ketua Umum Manca Agung Shri Aji Tegal Besung Bali, Dewa Nyoman Oka, secara singkat mengisahkan sejarah lahirnya Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung. Disebutkan, Shri Aji Tegal Besung merupakan anak dari istri kedua Ida Dhalem Sri Aji Kresna Kepakisan, Ni Gusti Ayu Kuta Waringin.

Berdasarkan penelitian pada lontar dan buku ilmiah, pemerintahan Ida Dhalem Sri Aji Kresna Kepakisan tahun 1352, kemudian menyerahkan tahta kepada Ida Dhalem Sri Agra Samprangan tahun 1373. Setelah memerintah selama 7 tahun, Dhalem Agra Samprangan tidak lagi melaksanakan tugas sebagai raja. Selanjutnya, diangkatlah adik bungsunya, I Dewa Ketut Ngulesir, di Gelgel. Sehingga pada 1380 ada raja kembar di Samprangan dan di Gelgel.

Ida Dhalem Agra Samprangan wahyu keprabon 3 tahun berikutnya. Saat itulah Ida Dewa Tegal Besung dijadikan raja dan diberi gelar Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung. Menurut Dewa Nyoman Oka, ada tiga nasihat yang disampaikan Ida Dhalem Tegal Besung kepada keturunannya: ingat leluhur, ingat terus belajar, dan ingat menjaga persaudaraan. *ind

Komentar