nusabali

Dua Truk Mogok Bersamaan, Picu Kemacetan 3 Jam

  • www.nusabali.com-dua-truk-mogok-bersamaan-picu-kemacetan-3-jam

Dua kendaraan truk mogok bersamaan pada TKP yang sama Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Minggu (11/11) pagi.

NEGARA, NusaBali
Karena dua truk mogok berdampingan dan menutupi badan jalan, arus lalulintas di jalur antar provinsi ini pun sempat macet selama 3 jam, sejak pukul 06.00 Wita hingga 09.00 Wita. Lokasi TKP dua truk mogok berbarengan ini berada di tanjakan menikung sebelah timur GOR Pekutatan. Ada pun dua kendaraan yang mogok masing-masing Truk bernopol E 9074 VA yang dikemudikan Afri Setiawan, 22 (sopir asal Kelurahan Pacung Sawi, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah) dan Truk DR 8792 AA yang Husni Hariadi, 51 (asal kawasan Kediri, Lombok Barat, NTB).

Informasi di lapangan, peristiwa mogok dua kendaraan besar ini ber-mula dari trouble yang dialami Truk E 9074 VA. Truk bermuatan barang rongsok ini awalnya melaju sesuai jalurnya dari arah timur (Denpasar) menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana. Ketika memasuki tanjakan menikung di sebelah timur GOR Pekutatan Minggu pagi sekitar pukul 06.00 Wita, truk ini tiba-tiba mengalami patah as roda belakang kanan, hingga mogok.

Begitu menerima laporan adanya truk mogok, jajaran Polsek Pekutatan langsung turun ke lokasi untuk mengatur buka-tutup arus lalulintas dan mempersiapkan evakuasi bangkai truk dengan menggunakan kendaraan derek. Namun, di tengah-tengah persiapan evakuasi sekitar pukul 07.00 Wita, datanglah Truk DR 8792 AA dari arah timur (Denpasar). Truk DR 8792 AA ini tidak menghiraukan instruksi petugas untuk berhenti lantaran ada kendaraan mogok.

Alhasil, Truk DR 8792 AA yang dikemudikan Husni Hariadi pun tiba-tiba mengalami slip ketika berusaha melewati Truk E 9074 VA yang mogok lebih awal. Akhirnya, Truk DR 8792 AA ini ikut-ikutan mogol dalam posisi berdampingan dengan Truk E 9074 VA. Tak ayal, kedua truk yang mogok berdampingan ini menutup seluruh badan jalan, hingga memicu kemacetan parah.

Petugas kepolisian pun dibuat sibuk memberlakukan rekayasa arus lalulintas terhadap kendaraan roda dua dan roda empat dari kedua arah, dengan melewati jalan alternatif. Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suprama, mengatakan kendaraan kecil dari arah timur (Denpasar) dialihkan melewati jalan alternatif yang tembus di dekat Hotel Galuh. Sedangkan kendaraan kecil dari arah barat (Gilimanuk) dialihkan melewati jalan alternatif tembus ke dekat Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan.

Kondisi macet lalulintas ini berlangsung selama 3 jam hingga pukul 09.00 Wita. “Beruntung, arus lalulintas tidak sampai lumpuh total, karena langsung kami lakukan rekayasa. Hanya kendaraan besar seperti truk maupun bus, kita minta berhenti (tak bisa lewat, Red),” papar Kompol Putu Suprama.

Kompol Suprama mengatakan, bangkai kendaraan pertama yang dievakuasi dari lokasi TKP adalah Truk DR 8792 AA, Evakuasi Truk DR 8792 AA ini berhasil dilakukan pukul 07.30 Wita, sehingga kembali bisa dilakukan buka-tutup jalan. Setelah itu, barulah dilakukan evakuasi bangkai Trup E 9074 VA yang tuntas pukul 09.00 Wita. Kedua bangkai Truk dibawa ke depan SMPN 1 Pekutatan diu sebelah barat GOR Pekutatan.

“Jadi, jalur utama tertutup total hanya sekitar 30 menit dan itu kami atasi dengan rekayasa arus lalulintas dari dua arah. Memang terjadi macet, tapi kemacetan tidak panjang. Setelah kedua truk berhasil kami evakuasi, arus lalulintas kembali lancar,” tandas Kompol Suprama, yang kemarin pagi turun langsung ke lokasi TKP memimpin rekayasa arus lalulintas. *ode

Komentar