Manajemen Nunggak Gaji, Karyawan Resign
Mantan pegawai Wake Beach Club, Gede Pande Kresna Yoga, keluhkan pembayaran gaji yang ngadat.
BANGLI, NusaBali
Gajinya selama satu bulan belum dibayarkan plus belum menerima service selama delapan bulan. Ia mengaku sudah melakukan upaya ke manajemen, namun haknya belum terbayarkan juga. Inilah alasan Pande Kresna memilih resign atau mundur dari tempatnya bekerja.
Pande Kresna mengaku bekerja di Wake Beach Club selama 1,5 bulan. Dia mendapatkan tugas di kitchen. Pengalamannya selama kerja, manajemen sering terlambat bayar gaji. “Saya akhirnya resign,” ungkap Pande Kresna saat ditemui di rumahnya, Banjar Pande, Keluruhan Cempaga, Bangli, Minggu (11/11). Ia menambahkan, manajemen sempat mau mencicil bayar gajinya. Service yang semestinya diterima setiap bulan, sudah delapan bulan juga belum diserahkan.
Pande Kresna mengaku dapat gaji Rp 2,6 juta per bulan. Besaran service tiap bulan tergantung jumlah kunjungan ke Wake Beach Club yang berlokasi di Jalan Pantai Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini. “Uang service Rp 300 ribu, tapi sudah delapan bulan belum dibayarkan,” imbuhnya. Menurutnya, ada beberapa pegawai yang kondisinya sama seperti Pande Kresna dan mereka memilih resign. “Infonya belum terima gaji juga, ada juga yang baru setengah dibayarkan. Kami berharap segera ada tindak lanjut, sehingga masalah tidak berlarut-larut,” pintanya.
Manager Wake Beach Club, Gusti Komang Wiantara, saat dikonfirmasi tidak menampik ada tunggakan pembayaran gaji untuk Pande Kresna. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Human Resources Departement (HRD), gaji yang bersangkutan akan segera diproses. “Senin gajinya akan diproses, dan kami akan hubungi yang bersangkutan,” ungkapnya via telepon. Terkait ada pegawai lain yang belum terima gaji,
Gusti Wiantara mengaku masih akan koordinasi kembali. Mengenai keterlambatan bayar gaji karyawan, pihaknya berdalih tamu sedang sepi dan sedang ada pembangunan. “Kalau dulu masih ada dolpin tamu ramai, kalau sekarang sepi,” ujarnya. Gusti Wiantara berjanji akan segera memproses keterlambatan tersebut. *es
Gajinya selama satu bulan belum dibayarkan plus belum menerima service selama delapan bulan. Ia mengaku sudah melakukan upaya ke manajemen, namun haknya belum terbayarkan juga. Inilah alasan Pande Kresna memilih resign atau mundur dari tempatnya bekerja.
Pande Kresna mengaku bekerja di Wake Beach Club selama 1,5 bulan. Dia mendapatkan tugas di kitchen. Pengalamannya selama kerja, manajemen sering terlambat bayar gaji. “Saya akhirnya resign,” ungkap Pande Kresna saat ditemui di rumahnya, Banjar Pande, Keluruhan Cempaga, Bangli, Minggu (11/11). Ia menambahkan, manajemen sempat mau mencicil bayar gajinya. Service yang semestinya diterima setiap bulan, sudah delapan bulan juga belum diserahkan.
Pande Kresna mengaku dapat gaji Rp 2,6 juta per bulan. Besaran service tiap bulan tergantung jumlah kunjungan ke Wake Beach Club yang berlokasi di Jalan Pantai Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini. “Uang service Rp 300 ribu, tapi sudah delapan bulan belum dibayarkan,” imbuhnya. Menurutnya, ada beberapa pegawai yang kondisinya sama seperti Pande Kresna dan mereka memilih resign. “Infonya belum terima gaji juga, ada juga yang baru setengah dibayarkan. Kami berharap segera ada tindak lanjut, sehingga masalah tidak berlarut-larut,” pintanya.
Manager Wake Beach Club, Gusti Komang Wiantara, saat dikonfirmasi tidak menampik ada tunggakan pembayaran gaji untuk Pande Kresna. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Human Resources Departement (HRD), gaji yang bersangkutan akan segera diproses. “Senin gajinya akan diproses, dan kami akan hubungi yang bersangkutan,” ungkapnya via telepon. Terkait ada pegawai lain yang belum terima gaji,
Gusti Wiantara mengaku masih akan koordinasi kembali. Mengenai keterlambatan bayar gaji karyawan, pihaknya berdalih tamu sedang sepi dan sedang ada pembangunan. “Kalau dulu masih ada dolpin tamu ramai, kalau sekarang sepi,” ujarnya. Gusti Wiantara berjanji akan segera memproses keterlambatan tersebut. *es
Komentar