Tabrak Ertiga di Perempatan, APV Masuk Selokan
Kecelakaan lalulintas yang melibatkan dua mobil terjadi di perempatan Jalan Panjaitan-Cut Nyak Dien, kawasan Niti Mandala, Denpasar tepatnya di sudut Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Senin (12/11) sekitar pukul 13.45 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Mobil Suzuki APV yang dikendarai I Gede Putu Sumadi, 50, bertabrakan dengan mobil Suzuki Ertiga yang merupakan taksi online dikemudikan oleh I Komang Sudiarka, 28. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Tapi, mobil APV yang dikendarai warga asal Lingkungan Biluk Poh, Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana itu nyungsep ke dalam selokan yang berisi air.
Kecelakaan yang menyebabkan dua mobil ringsek tersebut berawal ketika mobil APV yang dikemudikan oleh Gede Putu Sumadi melaju dari arah barat menuju ke timur di Jalan Cut Nyak Dien. Sebaliknya, mobil Ertiga yang dikemudikan oleh Komang Sudiarka melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Panjaitan. Setibanya di perempatan, mobil Ertiga yang mengangkut dua penumpang ditabrak dengan keras dari sisi kiri oleh mobil APV.
Kuatnya tabrakan, kedua mobil langsung terpental hingga airbag keluar (mengembang). Mobil APV langsung masuk ke dalam got/selokan yang ada di sisi utara, sementara mobil Ertiga itu nyaris berbalik arah. “Tidak ada korban luka, penumpang dan pengemudi hanya shock saja. Kita hanya melakukan pendataan dan olah TKP untuk proses selanjutnya,” terang Kasat Lantas AKP Adi Sulistiyo yang ditemui di lokasi kejadian, Senin (12/11).
Pengemudi Ertiga, I Komang Sudiarka mengaku kejadian tabrakan itu begitu cepat. Kala itu, pria asal Desa Tablang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini sempat memperlambat laju kendaraannya ketika masuk ke perempatan jalan. Tapi, secara tiba-tiba, mobil APV dari arah barat melaju dengan kecepatan tinggi dan terjadilah tabrakan. “Saya posisi pelan-pelan mau masuk, posisi mobilnya sudah separuh di perempatan, tapi, saat saya lihat ke kiri, mobil APV laju dengan kencang dan menabrak bagian depan. Ya, seketika langsung terpental semua. Mobil saya sedikit berbalik arah, sementara mobil APV-nya langsung masuk ke got,” ungkapnya.
Meski terjadi kecelakaan, penumpangnya yang diambil dari kawasan Sidakarya, Denpasar Selatan tidak mengalami luka. Keduanya hanya shock dan panik. Terkait penyelesaian, ia mengaku akan menempuh jalur yang disepakati. “Ya, saya sih tergantung dia (pengemudi mobil APV). Apakah itu diselesaikan di sini (TKP secara kekeluargaan) atau di polisi, saya ikuti saja,” katanya.
Sementara itu, salah satu pedagang, Wayan Ardana, yang sering mangkal di lokasi ini mengatakan, perempatan Jalan Panjaitan-Cut Nyak Dien ini memang rawan terjadi kecelakaan. “Sering terjadi tabrakan di perempatan ini. Biasanya mereka entah mobil atau motor nggak ada yang mau ngalah dan hati-hati, pokoknya main terobos saja. Ya, kayak tabrakan ini, mestinya dua mobil itu kan berhenti atau pelan-pelan dulu mau masuk perempatan, tapi kok keduanya main nyelonong saja, ya begini jadinya,” ungkapnya. *dar
Mobil Suzuki APV yang dikendarai I Gede Putu Sumadi, 50, bertabrakan dengan mobil Suzuki Ertiga yang merupakan taksi online dikemudikan oleh I Komang Sudiarka, 28. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Tapi, mobil APV yang dikendarai warga asal Lingkungan Biluk Poh, Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana itu nyungsep ke dalam selokan yang berisi air.
Kecelakaan yang menyebabkan dua mobil ringsek tersebut berawal ketika mobil APV yang dikemudikan oleh Gede Putu Sumadi melaju dari arah barat menuju ke timur di Jalan Cut Nyak Dien. Sebaliknya, mobil Ertiga yang dikemudikan oleh Komang Sudiarka melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Panjaitan. Setibanya di perempatan, mobil Ertiga yang mengangkut dua penumpang ditabrak dengan keras dari sisi kiri oleh mobil APV.
Kuatnya tabrakan, kedua mobil langsung terpental hingga airbag keluar (mengembang). Mobil APV langsung masuk ke dalam got/selokan yang ada di sisi utara, sementara mobil Ertiga itu nyaris berbalik arah. “Tidak ada korban luka, penumpang dan pengemudi hanya shock saja. Kita hanya melakukan pendataan dan olah TKP untuk proses selanjutnya,” terang Kasat Lantas AKP Adi Sulistiyo yang ditemui di lokasi kejadian, Senin (12/11).
Pengemudi Ertiga, I Komang Sudiarka mengaku kejadian tabrakan itu begitu cepat. Kala itu, pria asal Desa Tablang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini sempat memperlambat laju kendaraannya ketika masuk ke perempatan jalan. Tapi, secara tiba-tiba, mobil APV dari arah barat melaju dengan kecepatan tinggi dan terjadilah tabrakan. “Saya posisi pelan-pelan mau masuk, posisi mobilnya sudah separuh di perempatan, tapi, saat saya lihat ke kiri, mobil APV laju dengan kencang dan menabrak bagian depan. Ya, seketika langsung terpental semua. Mobil saya sedikit berbalik arah, sementara mobil APV-nya langsung masuk ke got,” ungkapnya.
Meski terjadi kecelakaan, penumpangnya yang diambil dari kawasan Sidakarya, Denpasar Selatan tidak mengalami luka. Keduanya hanya shock dan panik. Terkait penyelesaian, ia mengaku akan menempuh jalur yang disepakati. “Ya, saya sih tergantung dia (pengemudi mobil APV). Apakah itu diselesaikan di sini (TKP secara kekeluargaan) atau di polisi, saya ikuti saja,” katanya.
Sementara itu, salah satu pedagang, Wayan Ardana, yang sering mangkal di lokasi ini mengatakan, perempatan Jalan Panjaitan-Cut Nyak Dien ini memang rawan terjadi kecelakaan. “Sering terjadi tabrakan di perempatan ini. Biasanya mereka entah mobil atau motor nggak ada yang mau ngalah dan hati-hati, pokoknya main terobos saja. Ya, kayak tabrakan ini, mestinya dua mobil itu kan berhenti atau pelan-pelan dulu mau masuk perempatan, tapi kok keduanya main nyelonong saja, ya begini jadinya,” ungkapnya. *dar
Komentar